Manusia memiliki begitu banyak cara untuk melindungi dirinya dari situasi yang sulit dan penuh tekanan. Salah satu bentuk perlindungan tersebut adalah membentuk kepribadian lain alias alter ego.
Lantas, apakah memiliki kepribadian lain adalah suatu hal yang normal? Lalu bagaimana Anda sebaiknya menyikapinya? Temukan jawabannya dalam artikel berikut!
Apa itu alter ego?
Alter ego adalah karakter atau identitas kedua yang secara sadar dibentuk oleh seseorang untuk memudahkannya dalam menjalani situasi tertentu.
Karakter tersebut sering kali merupakan gambaran ideal tentang diri mereka yang tidak bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, kepribadian lain ini mungkin masih memiliki kesamaan dengan kepribadian utama seseorang, tetapi lebih ideal.
Kepribadian yang lebih berani, pintar, dan tangguh itulah yang akan membuat seseorang dengan alter ego lebih siap menghadapi tantangan.
Setidaknya hal itulah yang dilakukan oleh beberapa penyanyi, sebut saja Beyonce dan Adele. Keduanya mengaku memiliki kepribadian lain yang akan keluar saat di atas panggung sehingga membuatnya tampil lebih baik.
Kepribadian lain Beyonce yang ia sebut dengan Sasha Fierce memiliki karakter pemberani. Sementara itu, Beyonce sendiri mengaku bahwa sebenarnya ia merupakan seseorang yang pemalu.
Apa perbedaan alter ego dengan kepribadian ganda?
Sekilas, alter ego mungkin terdengar sama seperti gangguan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder (DID).
Ini karena keduanya membuat seseorang memiliki karakter lain dalam dirinya. Padahal, alter ego memiliki beberapa perbedaan dengan DID.
Salah satu tanda dissociative identity disorder (DID) atau kepribadian ganda adalah ketika seseorang memiliki satu atau lebih kepribadian lain dalam dirinya.
Namun, orang-orang dengan DID tidak menyadari hal tersebut. Begitu kembali ke identitas utamanya, mereka juga sering kali tidak menyadari apa yang telah dilakukan oleh kepribadiannya yang lain.
Pada kasus DID, setiap kepribadian yang ada dalam diri seseorang mungkin memiliki ingatan, nama, usia, atau bahkan gender yang berbeda.
Hal tersebut tentu berbeda dengan alter ego yang terbentuk atas kemauan dan kesadaran atas kapan Anda harus kembali ke identitas utama.
Setelah meninggalkan karakter lain tersebut, Anda tetap akan mengingat apa yang telah terjadi atau Anda lakukan sebelumnya.
Ciri-ciri seseorang memiliki alter ego
Beberapa orang yang memiliki alter ego mungkin tidak langsung menyadari keberadaan karakter lain di dalam dirinya.
Mereka mungkin harus melalui banyak situasi sulit terlebih dulu dan berusaha keras untuk membentuk kepribadian yang menurutnya lebih ideal.
Seiring proses pembentukan identitas baru tersebut, Anda mungkin akan mengalami tanda-tanda seperti berikut.
- Kepribadian yang berubah demi melakukan sesuatu yang dirasa tidak bisa dilalui, contohnya seperti Beyonce saat akan tampil atau seseorang yang jadi lebih berani ketika akan berbicara di depan umum.
- Mengeluarkan karakter lain dalam pikiran ketika sedang merasa kesepian atau butuh lawan bicara.
- Berdiskusi dengan “seseorang” di dalam kepala saat tidak bisa membuat keputusan yang sulit dengan tujuan mendapatkan petunjuk dari sana.
Kondisi seperti di atas sering kali membuat seseorang mengalami perubahan perilaku, pemikiran, dan sikap. Namun, seharusnya kondisi tersebut tidak bertahan selamanya.
Jika situasi yang membuat seseorang mengeluarkan karakter lain tersebut berakhir, kepribadian mereka akan kembali seperti semula.
Apakah normal untuk memiliki alter ego?
Pada dasarnya, setiap orang berpotensi mengembangkan kepribadian lain dalam dirinya.
Selama Anda masih bisa mengendalikan kepribadian lain tersebut dan tidak membuatnya mengambil alih kepribadian utama, bisa dikatakan bahwa memiliki alter ego merupakan hal yang normal.
Regents of the University of Michigan bahkan menyebutkan bahwa alter ego terkadang bisa membawa manfaat psikologis, terutama membuat seseorang menjadi lebih tenang dan tampil percaya diri.
Contohnya, ketika seseorang yang pemalu memiliki kepribadian lain yang lebih tegas dan mudah bergaul, mereka akan merasakan manfaat berupa keberanian tampil di depan umum.
Sampai saat ini, fenomena alter ego tidak termasuk dalam gangguan mental selama Anda masih bisa mengendalikannya.
Namun, jika Anda merasa bahwa kepribadian lain yang ada dalam diri Anda membuat Anda merasa tidak nyaman, tak ada salahnya untuk bertanya kepada psikolog.
Pasalnya, keinginan untuk membentuk karakter lain dalam diri sendiri mungkin menandakan bahwa ada situasi tertentu yang membuat Anda ingin menghindar.
Alasan menghindar inilah yang perlu digali lebih dalam bersama tenaga mental profesional. Terapi bicara bersama psikolog mungkin dapat membantu Anda menghadapi situasi sulit dengan lebih baik.
Jadi, memiliki karakter buatan ini boleh-boleh saja, asalkan masih berada dalam kendali dan tidak mengganggu diri Anda maupun orang lain.
Semua tentang alter ego
- Alter ego adalah kepribadian lain seseorang yang dibentuk secara sadar untuk menghadapi kondisi tertentu.
- Fenomena ini berbeda dengan gangguan kepribadian ganda karena dilakukan secara sadar.
- Keberadaan kepribadian lain dapat membuat seseorang merasa lebih percaya diri.
- Ini merupakan kondisi yang wajar selama karakter lain tersebut tidak mengambil alih kepribadian utama dan bisa dikendalikan.