backup og meta

5 Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental

Berkebun adalah salah satu kegiatan yang seringnya diidentikkan dengan hobi orang tua. Jadi jangan heran jika sebagian anak muda jaman sekarang menganggap kegiatan tersebut adalah hal yang tabu. Bahkan ada pula yang menganggap kalau bercocok tanam itu sebagai kegiatan yang membosankan dan ketinggalan jaman. Alasannya pun beragam, entah karena tidak punya waktu, malas kotor-kotoran, tidak punya jiwa seni untuk menata tanaman, ataupun karena takut dengan gigitan serangga. Padahal, berkebun bisa jadi sarana efektif untuk mengurangi stres dan membuat Anda lebih rileks, loh! 

Kenapa berkebun baik untuk kesehatan mental?

Tim Lang, PhD, seorang professor kebijakan pangan di City University London, mengatakan bahwa melakukan kontak langsung secara rutin dengan tanaman, hewan, dan lingkungan alam dapat meningkatkan kesehatan fisik dan kesejahteraan mental seseorang. Itu sebabnya, baik anak-anak dan orang dewasa, berkebun bisa jadi salah satu alternatif untuk menangani masalah kesehatan fisik atau mental yang mungkin sedang mereka alami. 

Berikut ini beberapa manfaat melakukan kegiatan berkebun yang harus Anda ketahui.

1. Menjadikan diri lebih sabar

Hilda Burke seorang psikoterapis mengatakan jika yang membuat berkebun berbeda dan unik dengan kegiatan lainnya seperti menjahit ataupun membuat kue adalah kegiatan ini secara tidak langsung menghubungkan manusia dengan bumi. Bersentuhan dengan tanah, menanam sesuatu, sabar menunggu hasil, dan memelihara bibit akan menawarkan pelajaran berharga bagi kehidupan pribadi seseorang.

Nah, hal ini yang membuat orang yang gemar berkebun menjadi seseorang yang sabar, penuh kasih, bertanggung jawab, serta bisa merawat diri dengan baik.

2. Dekat dengan alam

Tidak dipungkiri jika bercocok tanam akan membuat Anda bersentuhan langsung dengan alam. Tanah, tanaman, air, udara, suara alam, dan lainnya yang Anda sentuh akan membuat Anda terhubung dengan makhluk hidup lainnya. Berkebun bisa bertindak sebagai pengingat jika Anda bukanlah satu-satunya pusat alam semesta. Itu sebabnya, berkebun adalah cara yang baik bagi Anda untuk belajar merawat dan menghormati sesama makhluk hidup.

Selain itu, kegiatan ini juga sebagai salah satu cara untuk mengembangkan apresiasi terhadap keajaiban alam. Jadi jangan heran, jika banyak orang mengaku melakukan kegiatan ini sebagai cara untuk meditasi atas apapun yang sudah mereka lakukan dan capai selama ini. Nah, inilah yang mengingatkan seseorang untuk selalu bersyukur dan menghormati sesama makhluk hidup di alam.

3. Sarana olahraga dan penyegaran pikiran

Pada dasarnya berkebun akan mendorong Anda untuk berolaharga dan menghabiskan waktu di luar rumah lebih lama. Pasalnya kegiatan seperti menyiangi tanaman, memupuk, menyiram, sampai membersihkan taman akan membuat anda terus bergerak dan berkonsetrasi tinggi. Meski terlihat melelahkan, hal ini tentu baik bagi Anda, bukan?

4. Mempertajam daya ingat

5. Murah dan mudah

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Sumber:

Gardening is Beneficial for Health: A Meta Analysis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5153451/

How Gardening Helps Mental Health: The Benefits Of Nature In Therapy – http://www.huffingtonpost.com/entry/how-gardening-helps-mental-health-the-benefits-of_us_59679175e4b0524d8fa7fb78?section=us_healthy-living diakses pada 4 Agustus 2017

Why Gardening is Good For Your Health – http://edition.cnn.com/2011/HEALTH/07/08/why.gardening.good/index.html diakses pada 4 Agutus 2017

Petal Power: Why Is Gardening So Good For our Mental Health? -https://www.psychologytoday.com/blog/worry-and-panic/201505/petal-power-why-is-gardening-so-good-our-mental-health diakses pada 4 Agustus 2017

Versi Terbaru

19/01/2022

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

7 Cara agar Tidak Mudah Menangis pada Situasi Emosional

5 Langkah Memaafkan untuk Hidup Lebih Ikhlas dan Mental Lebih Sehat


Ditinjau oleh dr. Yusra Firdaus · · · Ditulis oleh Risky Candra Swari · Diperbarui 19/01/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan