backup og meta

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Knalpot yang Tepat

Pertolongan Pertama pada Luka Bakar Knalpot yang Tepat

Mengalami luka bakar akibat knalpot motor bisa menjadi pengalaman yang sangat menyakitkan dan mengejutkan. Ketika kulit terkena panas dari knalpot, rasa terbakar yang luar biasa sering kali diikuti oleh kepanikan, terutama jika luka tersebut cukup parah.

Jika Anda atau orang terdekat baru saja mengalami kejadian ini, penting untuk segera mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mengatasi luka tersebut. Lantas, kena knalpot dikasih apa seharusnya? Simak jawabannya melalui ulasan berikut ini. 

Pertolongan pertama luka bakar knalpot 

manfaat air zamzam untuk percepat penyembuhan luka

Pada dasarnya, cara pengobatan luka bakar bergantung pada derajat atau tingkatan luka bakar yang terjadi. 

Kasus luka bakar knalpot biasanya termasuk pada kategori luka bakar derajat dua karena umumnya panas tersebut akan menembus hingga beberapa lapisan kulit di bawah epidermis dan menyebabkan rasa sakit, panas, pembengkakan, dan kulit melepuh. 

Kulit yang melepuh ini pun akan muncul semacam gelembung-gelembung berisi cairan. Untuk mencegahnya mengalami infeksi, sebaiknya ikuti beberapa langkah di bawah ini sebagai pertolongan pertama pada luka kena knalpot. 

1. Hentikan proses pembakaran 

Melansir American Burn Association, langkah yang paling utama saat terjadi luka bakar adalah menghentikan proses pembakaran tersebut. 

Sebaiknya segera hentikan proses pembakaran tersebut dengan cara mengalirkan dengan air mengalir selama minimal 5 menit. Hindari menggunakan air es karena dapat menyebabkan kerusakan kulit lebih lanjut. 

2. Oleskan salep luka bakar

Untuk meregenerasi jaringan kulit dan meredakan nyeri, oleskan salep luka bakar yang bisa Anda beli di apotek pada kulit yang luka. 

Pilih salep luka bakar seperti bacitracin dan silver sulfadiazine (Silvadene) untuk membantu mencegah infeksi dan membantu menutup luka. 

3. Tutup luka 

Siapkan kain lembut atau kassa yang sudah dibasahi dengan air dingin. Tepukkan kain tersebut pada luka bakar secara perlahan. 

Sebaiknya, hati-hati saat menempelkan kain pada luka karena biasanya luka bakar akan terasa perih menyengat.

4. Berikan obat pereda nyeri

Bila luka bakar knalpot menimbulkan rasa nyeri, konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti ibuprofen atau acetaminophen untuk mengendalikan rasa sakit.

Segera konsultasikan kepada dokter bila rasa sakit atau nyeri tidak kunjung mereda. 

5. Segera cari bantuan medis 

Jika luka kena knalpot cukup parah, misalnya jika area yang terbakar luas, menyebabkan kulit menghitam, atau terdapat tanda-tanda infeksi seperti bengkak, kemerahan, atau nanah, segera cari bantuan medis.

Yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar knalpot 

salep luka bakar

Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar knalpot. 

1. Mengoleskan odol pada luka bakar

Di Indonesia, biasanya pertolongan pertama yang diberikan jika seseorang tak sengaja menyenggol knalpot adalah membalurkan odol atau pasta gigi pada luka bakar. 

Ternyata, hal ini seharusnya dihindari. Menurut para ahli di Sanjay Gandhi Post Graduate Institute of Medical Sciences, membalurkan odol justru bisa memperparah luka. 

Odol mengandung mint dan kalsium yang berisiko memperluas infeksi dan membahayakan jaringan kulit.

2. Mengoleskan mentega pada luka bakar

Untuk mengobati luka bakar kena knalpot, ada juga yang menggunakan cara mengoleskan mentega pada luka bakar.

Mereka percaya bahwa mengoleskan luka dengan mentega bisa menjaga kulit dari udara dan bakteri penyebab infeksi. 

Namun, cara ini justru berbahaya karena mentega yang dioleskan pada luka akan menghalangi sirkulasi udara. Akibatnya, suhu panas pun terjebak di dalam dan lapisan kulit akan semakin terbakar.

3. Mengompres luka bakar dengan es batu

Banyak juga yang percaya bahwa metode mengompres luka bakar knalpot dengan es batu bisa membantu mendinginkan panas di kulit.

Padahal, suhu es batu berkisar pada 0 sampai -4 derajat Celsius. Dengan suhu sedingin ini, peredaran darah justru bisa berhenti.

Hal ini bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan pada kulit.

4. Menghindari memecahkan gelembung 

Saat terjadi luka bakar knalpot, biasanya akan menimbulkan lepuhan yang berisi cairan. Sebaiknya hindari memecahkan gelembung atau lepuhan. 

Lepuhan tersebut sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk melindungi kulit yang terluka dari infeksi, dengan cairan di dalamnya yang berfungsi sebagai pelindung. 

Jika lepuhan tersebut pecah, luka menjadi lebih rentan terhadap bakteri dan bisa berujung pada infeksi.

Sebaiknya biarkan lepuhan sembuh dengan sendirinya, dan jika lepuhan pecah secara alami, bersihkan luka tersebut dengan hati-hati dan tutup dengan perban steril.

5. Jangan tunda cari pertolongan medis

Bila luka terlihat parah, area yang terbakar cukup luas, terasa sangat nyeri, terdapat lepuhan besar hingga kulit menghitam, jangan tunda untuk mencari pertolongan medis. 

Hal ini karena dengan penanganan yang tepat sedini mungkin dapat mempercepat penyembuhan, mencegah infeksi, hingga menghindari kerusakan permanen. 

Itulah beberapa cara pertolongan pertama kena knalpot yang perlu ketahui. Perlu diingat, luka bakar ini dapat menimbulkan kerusakan permanen dan bekas luka knalpot bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat. 

Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter bila Anda mengalami luka bakar, termasuk akibat terkena knalpot. 

Kesimpulan

  • Beberapa langkah sebagai pertolongan pertama pada luka kena knalpot adalah menghentikan proses pembakaran dengan mengaliri air, oleskan salep luka bakar, tutup luka. 
  • Bila luka disertai rasa nyeri, Anda bisa konsumsi obat pereda nyeri atau berkonsultasi kepada dokter untuk mengatasinya, terutama jika rasa nyeri tak kunjung mereda.
  • Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar knalpot, misalnya mengoleskan odol atau mentega pada luka bakar, mengompres luka dengan es batu, hingga memecahkan gelembung.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Burns. (2022). Retrieved 3 September 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/burns/diagnosis-treatment/drc-20370545

(N.d.). Retrieved 3 September 2024, from https://ameriburn.org/wp-content/uploads/2017/05/burnfirstaid.pdf

First aid for burns. (2024). Retrieved 3 September 2024, from https://www.mayoclinic.org/first-aid/first-aid-burns/basics/art-20056649

Markiewicz-Gospodarek, A., Kozioł, M., Tobiasz, M., Baj, J., Radzikowska-Büchner, E., & Przekora, A. (2022). Burn Wound Healing: Clinical Complications, Medical Care, Treatment, and Dressing Types: The Current State of Knowledge for Clinical Practice. Retrieved 3 September 2024, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8834952/

Wound Care After Burn Injury. (n.d.). Retrieved 3 September 2024, from https://msktc.org/burn/factsheets/wound-care-after-burn-injury

(N.d.). Retrieved 3 September 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/burns-and-scalds/recovery/

Versi Terbaru

13/09/2024

Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

8 Penyakit Kulit Menular Beserta Penyebab dan Gejalanya

Cara Tepat Mengobati Luka Bakar yang Menggelembung


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 13/09/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan