backup og meta

3 Makanan Penunda Menopause yang Sebaiknya Dikonsumsi

3 Makanan Penunda Menopause yang Sebaiknya Dikonsumsi

Menopause adalah fase yang pasti dialami oleh wanita meski waktunya bisa  berbeda pada tiap wanita. Biasanya, kondisi ini terjadi pada rentang usia 40 – 50 tahun. Namun, tidak ada salahnya bagi Anda untuk menjaga kesehatan tubuh guna mencegah menopause dini dan memperlambat terjadinya menopause. Salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi makanan yang tepat. Berikut adalah pilihan makanan penunda atau penghambat menopause yang perlu Anda ketahui.

Apa yang terjadi saat wanita mulai menopause?

menopausemakanan penunda menopause

Saat memasuki masa menopause, wanita akan mengalami banyak perubahan pada tubuh.

Mengutip dari Mayo Clinic, hal ini terjadi karena hormon reproduksi mulai mengalami penurunan secara alami.

Apalagi, sejak mendekati usia akhir 30 tahun ovarium juga lebih sedikit menghasilkan hormon estrogen dan progesteron sehingga kesuburan pun menurun.

Perubahan pada tubuh yang bisa terjadi saat menopause di antaranya adalah:

Meski menopause menjadi suatu hal yang pasti, tidak ada salahnya bagi Anda untuk menjaga kesehatan tubuh untuk memperlambat terjadinya menopause atau bahkan menopause dini.

Pasalnya, wanita yang dalam dietnya makan makanan tinggi karbohidrat, seperti pasta dan nasi, cenderung mengalami menopause dini.

Ini karena terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat dapat membuat hormon insulin tidak bekerja dengan baik yang berakibat pada tidak seimbangnya hormon termasuk estrogen.

Apa saja makanan penunda menopause?

makanan penunda menopause

Para peneliti dari University of Leeds UK menemukan bahwa kelompok makanan tertentu memiliki kemampuan sebagai penunda atau penghambat menopause.

Berikut adalah macam-macam makanan penunda dan penghambat menopause, seperti:

1. Minyak ikan omega-3

Pada dasarnya, asam lemak omega-3 mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan secara keseluruhan.

Para peneliti menyimpulkan bahwa hal ini mungkin terjadi karena kandungan asam lemak omega-3 yang terkandung di dalam makanan ini.

Ya, nutrisi ini berperan sebagai antioksidan sehingga dapat menunda proses penuaan tubuh, termasuk menghambat menopause.

Asam lemak omega-3 merupakan sumber nutrisi yang tidak dapat diproduksi dengan sendirinya oleh tubuh dan perlu didaparkan dari makanan.

Asam lemak omega-3 sebagai makanan penunda menopause dapat ditemukan dalam jenis makanan seperti biji-bijian, ikan, hingga suplemen minyak ikan.

Namun, ikan adalah sumber terbaik dari untuk mendapatkan asupan asam lemak omega-3 yang merupakan makanan penghambat menopause.

Berikut adalah jenis ikan yang mempunyai kandungan minyak omega-3 sebagai makanan penunda menopause, yaitu:

  • salmon,
  • sarden,
  • mackarel (ikan kembung), dan
  • tuna.

Kandungan EPA dan DHA yang terdapat di dalam kelompok ikan tersebut sangat penting untuk menjaga fungsi jantung dan pembuluh darah.

American Heart Association (AHA) menyarankan untuk mengonsumsi ikan yang mempunyai kandungan minyak omega-3 sebanyak dua kali atau sekitar 350 gram dalam seminggu.

2. Kacang-kacangan

Selain minyak ikan omega-3, ada pula legumes (kacang-kacangan) yang dapat dijadikan sebagai makanan penunda menopause.

Dalam Journal of Epidemiology & Community Health, para peneliti menemukan bahwa mengonsumsi minyak ikan dan kacang-kacangan segar dapat menunda waktu menopause pada sebagian wanita.

Hal ini karena kacang-kacangan juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel serta melawan penuaan dini

Legumes atau kacang-kacangan adalah sumber protein yang mempunyai kandungan lemak baik dan tinggi akan serat.

Serat yang dimiliki legumes ini memberikan efek mengenyangkan sehingga juga bisa membantu mengendalikan serta menjaga berat tetap badan ideal.

Berikut adalah jenis kacang-kacangan yang dapat Anda jadikan sebagai makanan penunda atau penghambat menopause, seperti:

  • kacang merah,
  • kacang kedelai,
  • kacang hitam,
  • kacang polong,
  • kacang hijau, dan
  • chickpea (kacang arab).

Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi legumes (kacang-kacangan) harus sesuai dengan anjuran dokter gizi dan diet yang seimbang.

3. Makanan yang mengandung fitoestrogen

Fitoestrogen adalah senyawa nabati yang mempunyai manfaat serupa seperti hormon estrogen di dalam tubuh.

Senyawa ini diklaim dapat merangsang atau menekan enzim serta hormon tertentu. Maka dari itu, ini juga menjadi salah satu sumber makanan penunda menopause.

Hal ini karena kandungannya juga dapat mencegah kondisi ketidakseimbangan estrogen seperti osteoporosis hingga menopause.

Berikut adalah macam-macam makanan yang mempunyai kandungan fitoestrogen, seperti:

  • kedelai,
  • tahu atau tempe,
  • biji wijen,
  • biji bunga matahari,
  • apel,
  • buah beri,
  • brokoli, dan
  • kubis.

Hal lainnya yang perlu Anda ingat, menopause bukanlah suatu penyakit. Maka dari itu, ini bukan merupakan kondisi yang harus ditakutkan apalagi dicegah kedatangannya.

Anda hanya bisa memperlambat prosesnya dengan berusaha mengonsumsi makanan sehat penunda menopause seperti yang telah disebutkan.

Selain itu, tidak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu apa saja yang harus dilakukan untuk menunda hingga membantu meringankan gejala menopause nantinya.

[embed-health-tool-ovulation]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Publishing, H. (2021). Diet might delay — or hasten — the onset of menopause – Harvard Health. Retrieved 1 March 2021, from https://www.health.harvard.edu/womens-health/diet-might-delay-or-hasten-the-onset-of-menopause

Menopause – Symptoms and causes. (2021). Retrieved 1 March 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menopause/symptoms-causes/syc-20353397

Dunneram, Y., Greenwood, D., Burley, V., & Cade, J. (2018). Dietary intake and age at natural menopause: results from the UK Women’s Cohort Study. Journal Of Epidemiology And Community Health, 72(8), 733-740. doi: 10.1136/jech-2017-209887

Omega-3 Fatty Acids: Foods & Benefits. (2021). Retrieved 1 March 2021, from https://my.clevelandclinic.org/health/articles/17290-omega-3-fatty-acids Office of Dietary Supplements – Omega-3 Fatty Acids. (2021). Retrieved 1 March 2021, from https://ods.od.nih.gov/factsheets/Omega3FattyAcids-Consumer/

Encyclopedia, M., & legumes, H. (2021). Healthy food trends – beans and legumes: MedlinePlus Medical Encyclopedia. Retrieved 1 March 2021, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000726.htm

Versi Terbaru

27/10/2022

Ditulis oleh Atifa Adlina

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

5 Macam Teh yang Berkhasiat untuk Redakan Gejala Menopause

Memasuki Usia 40-an? Begini Cara Bersiap-siap Menghadapi Menopause


Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Atifa Adlina · Tanggal diperbarui 27/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan