Vitamin adalah salah satu cara untuk Anda memastikan kesehatan tubuh tetap prima. Tapi dalam beberapa kasus, vitamin justru dapat menjadi bumerang. Beberapa orang mengeluhkan sakit perut atau mual setelah minum vitamin. Anda salah satunya?
Kenapa merasa mual setelah minum vitamin?
1. Minum vitamin saat perut kosong
Ketika Anda mengonsumsi vitamin — apapun jenisnya — kandungan dalam vitamin dapat menyebabkan iritasi ringan pada perut kosong Anda. Biasanya, diperlukan waktu dua sampai tiga jam sampai vitamin dapat larut dalam usus, yang pada saatnya tidak akan menyebabkan mual dan sakit perut.
Jika Anda mengonsumsi vitamin setelah makan atau dibarengi camilan, Anda akan dapat menghindari mual. Minum vitamin Anda di malam hari daripada di pagi hari atau belah vitamin Anda dalam dua (hanya untuk yang bisa dibelah; jangan belah kalau vitamin dalam bentuk kapsul) dan minum setengah porsi di pagi hari dan setengahnya lagi di malam hari juga dapat membantu membatasi mual.
2. Anda mengonsumsinya dengan cara yang salah
Keluhan mual setelah minum vitamin bisa jadi hanya sebagai akibat dari kekeliruan cara mengonsumsinya. Coba teliti lagi, apakah vitamin Anda jenis permen kunyah, jelly, atau kapsul yang terlapis?
Lapisan kapsul berfungsi sebagai pelindung agar vitamin tak cepat larut dalam tubuh, yang dapat menyebabkan iritasi dalam perut. Jika Anda minum vitamin kapsul ber-casing dan masih merasa mual bahkan setelah makan, periksakan dengan dokter untuk melihat apakah ada formula lain yang tersedia yang dapat Anda gunakan. Jika kapsul licin menjadi akar penyebab dari keluhan anda, beralih ke versi kunyah atau permen jelly bisa menjadi alternatif yang baik.
3. Anda terlalu banyak minum vitamin yang bikin perut sensitif
Multivitamin kadang dapat menyebabkan mual sesaat setelah Anda meminumnya, terutama jika produk multivitamin Anda diperkaya oleh vitamin C, E, dan zat besi — semua cenderung menyebabkan iritasi dalam perut Anda. Zat besi dalam suplemen dapat menyebabkan mual, diare, dan kram perut pada beberapa orang.
Jika multivitamin Anda tinggi mengandung salah satu dari tiga nutrisi ini dalam konsentrasi yang cukup tinggi dan Anda mengalami gangguan perut, Anda mungkin ingin mempertimbangkan beralih ke formula lain. Anda akan lebih rentan terhadap mual dan kram perut jika Anda melebihi angka kecukupan gizi yang dianjurkan (AKG) untuk kondisi Anda. Batasan umumnya adalah 75 miligram vitamin C, 15 miligram vitamin E, dan 18 miligram zat besi setiap hari, menurut National Institutes of Health Office of Dietary Supplements, dilansir dari Live Strong. Jadi, pastikan untuk tetap mematuhi pedoman instruksi pemakaian kecuali dokter menyarankan untuk melakukan sebaliknya. Carilah suplemen vitamin tanpa zat besi, jika dokter Anda mengatakan Anda tidak perlu tambahan.
4. Vitamin Anda jenis yang mudah larut dalam lemak
Saat terlalu banyak minum vitamin yang larut dalam non-lemak, seperti vitamin B dan C, Anda akan dapat membilasnya dengan mudah — melalui urin. Tapi vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) akan meninggalkan jejak-jejak residu mengendap dalam tubuh, sehingga Anda dapat memiliki terlalu banyak kandungan vitamin tertentu dan melakukan beberapa kerusakan.
Minum terlalu banyak vitamin A dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan, mual, sakit kepala, serta kulit gatal dan kering. Demikian pula, konsumsi vitamin D terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang mirip, juga termasuk diare, muntah, kelelahan, dan nyeri tulang. Efek samping dari konsumsi sejumlah besar vitamin E tidak umum, tetapi ketika efek samping terjadi, keluhan termasuk diare, kelelahan, kelemahan otot dan mual.
Jika hal ini terjadi, mual tidak akan hilang setelah beberapa jam, bahkan jika Anda membalasnya dengan beberapa suap makanan. Untuk menghindari hal ini, jangan melebihi angka rekomendasi harian: 700 mikrogram vitamin A, 600 unit internasional vitamin D, 15 miligram vitamin E, dan 90 mikrogram vitamin K. Selain itu, jika Anda hamil, pastikan bahwa “koleksi” vitamin prenatal Anda mengandung vitamin B6. Penelitian menunjukkan bahwa vitamin B6 dapat membantu meringankan mual pada beberapa wanita selama kehamilan.
Untuk menghindari mual dari keracunan vitamin, jangan minum vitamin dalam dosis yang melebihi angka rekomendasi harian Anda. Pastikan Anda juga mempertimbangkan asupan vitamin yang Anda dapatkan dalam makanan sehari-hari, selain hanya dari suplemen.
BACA JUGA:
- Kandungan Aluminium Dalam Deodoran, Apakah Berbahaya?
- 5 Nutrisi Penting yang Dibutuhkan Wanita di Segala Usia
- 15 Olahraga Kardio untuk Anda yang Tidak Suka Lari
[embed-health-tool-bmi]