Selain memang karena pertumbuhan jamur yang terlalu banyak, infeksi jamur di vagina juga dapat terjadi karena berbagai faktor risiko, seperti berikut.
1. Pakai celana dalam ketat
Kebiasaan menggunakan celana dalam atau jeans ketat bisa menjadi salah satu faktor penyebab infeksi jamur vagina.
Celana dalam yang terlalu ketat diketahui dapat membuat area vagina menjadi lembap sehingga memicu pertumbuhan jamur secara berlebihan.
Selain ketat, celana dalam dari bahan tertentu, seperti sutra dan nilon, juga bisa memicu pertumbuhan jamur.
Bahan celana dalam yang salah bisa menahan hawa panas dan meningkatkan kelembapan di area selangkangan serta kelamin.
Ini akan semakin parah jika celana basah akibat terkena air atau keringat, misalnya setelah berenang atau berolahraga.
2. Perubahan hormon
Perubahan hormon yang terjadi setelah memasuki masa pubertas bisa meningkatkan risiko infeksi jamur vagina.
Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron saat hamil, menyusui, atau menggunakan pil KB dapat memicu infeksi jamur vagina.
Kadar estrogen yang tinggi membuat vagina menghasilkan lebih banyak glikogen (simpanan glukosa dalam otot) sehingga membuat jamur tumbuh subur di vagina.
3. Minum antibiotik
Antibiotik, contohnya tetracyline atau amoxicillin, memang dapat membantu melawan infeksi bakteri yang menyerang tubuh.
Akan tetapi, jenis obat ini juga menjadi penyebab infeksi jamur vagina, lho.
Kandungan antibiotik dapat ikut membunuh bakteri sehat dan mengganggu keseimbangan pH di dalam tubuh, termasuk pada vagina.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar