HIIT (high-intensity interval training) dan LISS (low-intensity steady state) adalah dua jenis latihan fisik yang berbeda dalam intensitas dan durasi. Keduanya memiliki tujuan olahraga yang berbeda pula. Lantas, antara HIIT vs LISS manakah yang lebih baik?
Perbedaan HIIT vs LISS
Baik HIIT maupun LISS saat ini menjadi salah satu alternatif olahraga kardio yang digemari berbagai kalangan berkat efektivitasnya dalam membakar kalori dan membantu menurunkan berat badan.
Nah, berikut beberapa perbedaan agar Anda bisa menentukan mana yang lebih baik diterapkan saat berolahraga.
1. Intensitas latihan
Perbedaan HIIT dan LISS yang pertama terletak pada intensitas latihannya. HIIT melibatkan periode intensitas tinggi yang diikuti oleh periode istirahat atau pemulihan yang lebih rendah.
Olahraga ini berfokus pada aktivitas berat dalam waktu singkat, berupa bersepeda, sprint, zumba, pilates, atau latihan berat lainnya.
Sementara itu, LISS melibatkan latihan dengan intensitas yang lebih rendah, tetapi berlangsung untuk periode yang lebih lama. Ini termasuk aktivitas aerobik ringan seperti berjalan cepat, bersepeda santai, atau berenang dengan kecepatan yang konsisten.
2. Durasi latihan
Perbedaan selanjutnya yaitu terletak pada durasi latihan. Sesi latihan HIIT biasanya lebih pendek, yaitu sekitar 20 – 30 menit. Ini mencakup periode latihan singkat yang diulang beberapa kali.
Olahraga LISS memiliki durasi lebih lama daripada HIIT, biasanya memakan waktu 20 – 45 menit dan bisa mencapai 60 menit. Tubuh Anda akan bekerja dengan mempertahankan kecepatan dan intensitas tertentu untuk mendapatkan durasi latihan yang lebih lama.
Apa itu olahraga LISS?
3. Proses membakar kalori
Salah satu studi dalam jurnal Journal of Strength and Conditioning Research menguji perbandingan latihan HIIT dengan latihan angkat beban, berlari, dan bersepeda selama 30 menit.
Hasilnya olahraga HIIT mampu membakar 25 – 30% kalori lebih banyak daripada ketiga olahraga lainnya.
Sementara itu, olahraga LISS mampu membakar banyak kalori setiap sesinya. Dikutip dari Harvard Health, olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang, seperti jogging, bersepeda, dan berenang mampu membakar 216 – 288 kkal selama 30 menit.
4. Efek setelah latihan
Latihan HIIT dapat menimbulkan “afterburn” atau efek pascapembakaran lemak. Olahraga ini dapat membantu membakar lebih banyak kalori dalam waktu yang lebih singkat.
Meskipun LISS juga membakar kalori, efek pascapembakaran tidak sebesar HIIT. Namun, karena durasinya yang lebih lama, total kalori yang dibakar selama sesi LISS bisa cukup banyak tergantung daya tahan seseorang saat mulai berolahraga.
5. Tujuan latihan
Perbedaan HIIT dan LISS selanjutnya yaitu terletak pada tujuan latihan. HIIT dapat meningkatkan kapasitas kardiorespiratori, artinya membantu meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru.
Setelah melakukan HIIT, seseorang mungkin memerlukan waktu pemulihan antar sesi karena intensitas tinggi.
Sementara itu, LISS bertujuan untuk meningkatkan daya tahan dan kekuatan seseorang saat berolahraga. Latihan LISS dapat digunakan sebagai bentuk pemulihan serta membantu mengurangi kelelahan otot setelah latihan berintensitas tinggi.