Kehadiran nyamuk sering kali menjadi gangguan di rumah, terutama saat cuaca hangat. Meski berbagai cara sudah dilakukan untuk mengusirnya, nyamuk terkadang masih saja datang. Nah ternyata, menggunakan warna tertentu bisa membantu mengusir nyamuk di sekitar Anda. Jadi, warna apa yang mengusir nyamuk? Ketahui berbagai warna yang tidak disukai nyamuk di sini.
Berbagai warna yang tidak disukai nyamuk
Banyak orang mungkin tidak menyangka bahwa warna pakaian yang dikenakan bisa memengaruhi seberapa sering nyamuk menggigit atau mendekat.
Nah, informasi ini bukan sekadar mitos belaka. Faktanya, salah satu faktor yang dapat membuat manusia tampak “menarik” bagi nyamuk adalah warna.
Ini karena nyamuk melihat semua warna kulit manusia sebagai kombinasi rona merah-oranye, sehingga warna pada spektrum tersebut seolah memperkuat “siluet” manusia di mata mereka.
Sebaliknya, warna yang tidak memperkuat siluet manusia cenderung tidak disukai nyamuk. Lantas, nyamuk tidak suka warna apa? Berikut adalah beberapa warna yang dibenci nyamuk.
1. Biru
Melansir dari situs Mosquito and Vector Control Association of California, salah satu warna yang ditakuti nyamuk adalah biru.
Warna biru termasuk dalam kategori warna terang dan “dingin” yang kurang menarik perhatian nyamuk.
Tidak seperti warna merah atau hitam yang menyerap panas dan menciptakan siluet, biru cenderung memantulkan cahaya dan tidak menciptakan kontras tajam dengan lingkungan.
Oleh karena itu, biru menjadi warna yang ditakuti nyamuk. Nyamuk tidak mudah mendeteksi keberadaan orang yang mengenakan warna ini, terutama jika tidak ada pemicu seperti karbon dioksida (CO2).
2. Hijau
Hijau juga merupakan warna yang tidak disukai nyamuk. Warna ini menyatu dengan latar belakang alami seperti pepohonan atau rumput, sehingga tidak menciptakan siluet yang kuat.
Sama seperti biru, hijau termasuk warna dengan tingkat penyerapan panas yang rendah, yang membuat tubuh pemakainya tidak terlalu “menonjol” di mata nyamuk.
3. Ungu
Meskipun secara visual tergolong warna yang lebih gelap dibandingkan dengan biru atau hijau, ungu tetap tidak menunjukkan daya tarik yang tinggi bagi nyamuk.
Warna ini termasuk yang tidak memicu respons nyamuk, terutama saat tidak ada karbon dioksida di sekitarnya.
Ungu juga tidak termasuk dalam spektrum merah-oranye yang disukai nyamuk setelah mendeteksi CO₂.
4. Putih
Putih adalah salah satu warna utama untuk menjawab pertanyaan nyamuk takut warna apa. Jadi, menggunakan pakaian putih bisa menjadi salah satu cara untuk mencegah gigitan nyamuk.
Warna putih memantulkan cahaya dan tidak menyerap panas, sehingga membuat tubuh pemakainya tidak menciptakan siluet yang menarik bagi nyamuk.
Selain itu, putih memberikan kontras yang rendah terhadap lingkungan, sehingga sulit terdeteksi oleh nyamuk yang mengandalkan visual untuk menemukan mangsa.
Faktor lain selain warna yang tidak disukai nyamuk
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communication menunjukkan bahwa nyamuk, khususnya jenis penyebab demam kuning, memiliki ketertarikan terhadap warna-warna tertentu seperti merah, oranye, dan cyan.
Namun, dalam mencari mangsanya, nyamuk tidak hanya mengandalkan warna, tetapi juga menggunakan berbagai sinyal biologis seperti napas manusia, suhu tubuh, dan kelembapan dari keringat.
Ini artinya, warna saja tidak cukup untuk menarik nyamuk.
Ketertarikan itu baru muncul ketika nyamuk terlebih dahulu mendeteksi keberadaan karbon dioksida, gas yang secara alami dikeluarkan manusia saat bernapas.
Tanpa CO₂, warna tidak memberikan efek yang berarti bagi perilaku nyamuk.
Selain itu, warna-warna gelap seperti hitam, biru tua, dan merah cenderung menyerap panas dan menciptakan bayangan.
Hal inilah yang lebih mudah dikenali nyamuk saat mencari mangsa dari kejauhan.
Begitu juga sebaliknya, menggunakan warna pakaian yang tidak disukai nyamuk pun tidak selalu bisa mengusir nyamuk selamanya.
Bila nyamuk merasakan adanya karbon dioksida, panas tubuh, dan keringat, maka kemungkinan nyamuk untuk mendeteksi keberadaan Anda sangat besar.
Selain itu, meski Anda menggunakan pakaian yang bersih dengan warna yang dibenci nyamuk, Anda masih berisiko didekati dan digigit nyamuk jika Anda berada di sebelah orang yang mengenakan pakaian merah atau hitam.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya menghindari nyamuk sebaiknya tidak hanya terbatas pada pilihan pakaian, tetapi juga memperhatikan warna-warna di sekitar Anda.
Di sisi lain, mengingat beberapa jenis nyamuk lebih tertarik pada warna tertentu, menyesuaikan warna furnitur, dekorasi luar ruangan, bahkan tanaman di halaman bisa menjadi langkah tambahan yang berguna untuk mengurangi daya tarik terhadap nyamuk di rumah.
Hindarilah warna merah, oranye, dan hitam, kemudian pilihlah warna-warna terang seperti hijau muda, biru, atau putih.
Begitu juga dengan bunga atau tanaman yang ada di rumah Anda, termasuk tanaman pembersih udara.
Sebaiknya hindari menanam bunga merah atau oranye di dekat area seperti teras atau taman tempat Anda sering menghabiskan waktu, agar nyamuk tidak semakin tertarik datang mendekat.
Bila memungkinkan, Anda juga bisa menanam berbagai tanaman pengusir nyamuk guna membantu membasmi hewan satu ini di rumah Anda.
Kesimpulan
- Warna dapat memengaruhi seberapa besar kemungkinan nyamuk mendekat, terutama jika dipicu oleh keberadaan karbon dioksida dari napas manusia.
- Nyamuk paling tertarik pada warna merah, oranye, hitam, dan cyan, karena warna-warna ini menyerap panas dan menciptakan siluet yang mudah dideteksi.
- Sebaliknya, warna biru, hijau, ungu, dan putih merupakan warna yang tidak disukai nyamuk, karena memantulkan cahaya, menyatu dengan lingkungan, dan tidak menciptakan kontras tajam.
[embed-health-tool-bmr]