Antara kipas angin dan AC, Anda pilih yang mana? Selain kipas angin, air conditioner (AC) sudah menjadi barang elektronik yang umum digunakan. Apalagi, Indonesia termasuk daerah dengan iklim tropis dan lembap. Namun, tahukah Anda bahwa AC memiliki mode dry? Apa fungsinya dan kapan perlu menggunakan mode dry pada AC? Ketahui infonya di bawah ini.
Apa itu mode dry pada AC?
Mode dry pada AC (air conditioner) adalah salah satu fitur pengaturan yang dirancang untuk mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan tanpa mendinginkan udara sebanyak pengaturan pendinginan biasa.
Sesuai dengan fungsi utamanya, fitur ini sangat cocok digunakan di dalam ruangan saat suhu sedang lembap, terutama di daerah dengan iklim lembap.
Saat diaktifkan, lambang mode dry yang umumnya gambar tetesan air (water drop) akan terlihat pada layar di badan atau remot AC.
Pada mode ini, AC akan mengisap udara lembap dari ruangan dan mengembuskan udara yang lebih kering. Air yang terkondensasi akan dibuang melalui sistem drainase AC.
AC dalam mode ini juga akan menjalankan kompresor secara berkala, tetapi tidak secara terus-menerus seperti pada mode cool.
Hal ini membantu menjaga suhu ruangan tetap stabil tanpa mendinginkan udara terlalu banyak.
Maka dari itu, mode ini cocok digunakan ketika kadar kelembapan tinggi tetapi suhu tidak terlalu panas, karena bisa membuat ruangan terasa lebih nyaman tanpa membuatnya terlalu dingin.
Fungsi dan manfaat mode dry pada AC bagi kesehatan
Seperti yang disebutkan sebelumnya, fungsi utama mode dry pada AC adalah mengurangi kelembapan udara di dalam ruangan tanpa membuat suhu udara terlalu dingin.
Berkat fungsinya tersebut, mode dry pada AC memiliki beberapa manfaat bagi kebersihan rumah dan kesehatan diri, terutama dalam lingkungan dengan kelembapan tinggi.
Dengan menggunakan mode ini pada AC, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman, terutama di daerah dengan iklim lembap. Berikut adalah beberapa manfaatnya bagi kesehatan.
1. Mengurangi pertumbuhan jamur dan bakteri
Kelembapan tinggi di dalam udara diketahui dapat mendorong pertumbuhan jamur, bakteri, dan alergen lain seperti debu dan tungau.
Sebaliknya, udara yang lebih kering mengurangi peluang mereka untuk bertahan hidup dan berkembang.
Mode dry pada AC yang berfungsi untuk menurunkan kelembapan udara di dalam ruangan diketahui dapat membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme tersebut.
Hal ini pun dapat membantu menghindari kondisi atau lingkungan tidak sehat di rumah, seperti kamar yang lembap dan berjamur.
2. Meningkatkan kualitas udara
Udara yang terlalu lembap dapat terasa berat dan tidak nyaman untuk bernapas, sedangkan udara dengan kelembapan seimbang terasa lebih segar dan nyaman.
Penggunaan mode dry bisa membantu meningkatkan kualitas udara dalam ruangan serta membuat udara lebih ringan dan segar, dengan mengurangi kadar kelembapan.
Hal ini pun dapat meningkatkan kenyamanan sistem pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi pernapasan seperti asma atau alergi.
3. Mengurangi risiko penyakit pernapasan
Lingkungan lembap bisa memperburuk gejala asma dan kondisi pernapasan lainnya.
Pasalnya, udara yang terlalu lembap dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sehingga memicu gejala asma dan alergi.
Seperti yang dilansir dari Mayo Clinic, penggunaan AC diketahui bisa menurunkan kelembapan dan mengurangi risiko paparan tungau dan debu di dalam rungan yang bisa memicu asma.
Dengan mengurangi kelembapan ke tingkat yang lebih nyaman dan sehat, mode dry pada AC dapat membantu meringankan gejala iritasi saluran pernapasan serta membuat sistem pernapasan bekerja dengan lebih mudah.
4. Mencegah dehidrasi kulit
Udara yang sangat lembap dapat membuat kulit terasa lengket dan berminyak, sedangkan udara yang terlalu kering dapat menyebabkan kulit dehidrasi hingga kering dan pecah-pecah.
Sebagai manfaat AC pada kulit, mode dry membantu menghindari kedua kondisi ini dengan menjaga kelembapan udara pada tingkat yang lebih nyaman dan seimbang,
Dengan begitu, kulit tidak lengket, tetapi tidak kering karena tetap terhidrasi dengan baik.
5. Mencegah keringat berlebih
Dalam kondisi lembap, tubuh sulit mendinginkan diri karena keringat tidak menguap dengan baik.
Ini karena kelembapan tinggi dapat membuat suhu terasa lebih panas daripada yang sebenarnya.
Mode dry pada AC bisa membantu mengurangi rasa gerah dengan menurunkan kelembapan, sehingga suhu ruangan terasa lebih sejuk dan nyaman.
Kelembapan yang berkurang juga mencegah keringat berlebih karena memungkinkan keringat menguap lebih cepat dan efektif.
6. Meningkatkan kenyamanan tidur
Kelembapan tinggi dapat mengganggu tidur karena membuat tubuh merasa gerah dan lengket.
Penggunaan mode dry dapat menciptakan lingkungan tidur yang lebih kering dan sejuk dengan menjaga kelembapan pada tingkat yang seimbang.
Kondisi ruangan yang nyaman tersebut bisa membantu Anda tidur lebih nyenyak.
Bahaya mode dry pada AC bagi kesehatan
Meskipun mode dry pada AC memiliki banyak manfaat, ada beberapa potensi bahaya atau efek samping dari AC yang perlu diperhatikan untuk kesehatan.
Ini terutama jika fitur dry ini digunakan secara berlebihan atau dalam kondisi yang tidak tepat. Risiko bahaya tersebut meliputi berikut ini.
- Kulit dan mata kering. Penggunaan mode dry yang berlebihan dapat mengurangi kelembapan udara secara drastis, yang bisa menyebabkan kulit dan mata menjadi kering dan iritasi.
- Masalah pernapasan. Udara yang terlalu kering bisa menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi seperti asma atau alergi. Ini bisa memperburuk gejala seperti batuk, tenggorokan kering, dan hidung tersumbat.
- Dehidrasi. Udara yang terlalu kering dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan melalui proses pernapasan dan kulit, yang bisa menyebabkan dehidrasi ringan.
- Rasa tidak nyaman pada sinus. Udara yang terlalu kering dapat mengeringkan selaput lendir di sinus, yang bisa menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit pada sinus.
Tips menggunakan mode dry AC yang tepat
Untuk menghindari efek samping di atas, penting untuk menggunakan mode dry pada air conditioner secara tepat. Berikut beberapa tips penggunaannya.
- Pantau kelembapan. Gunakan alat pengukur kelembapan (hygrometer) untuk memantau tingkat kelembapan dalam ruangan dan pastikan tidak terlalu rendah.
- Pastika penggunaan yang seimbang. Jangan menggunakan mode dry sepanjang waktu. Beralihlah ke mode normal atau pendingin jika kelembapan sudah turun ke tingkat yang nyaman.
- Gunakan pelembap Udara. Jika udara menjadi terlalu kering, pertimbangkan untuk menggunakan alat pelembap udara (humidifier) untuk menambah kelembapan kembali ke tingkat yang sehat.
Dengan penggunaan yang tepat dan membersihkan AC secara rutin, mode dry dapat memberikan manfaat kesehatan tanpa menyebabkan efek samping yang merugikan.
Kesimpulan
- Mode dry pada AC adalah fitur yang berfungsi untuk mengurangi kadar kelembapan dalam ruangan tanpa membuat suhu terlalu dingin.
- Pada layar badan atau remot AC, mode dry umumnya ditandai dengan lambang tetesan air (water drop).
- Dalam penggunaannya, mode dry memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, yang meliputi mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri, meningkatkan kualitas udara, menurunkan risiko penyakit pernapasan, mencegah dehidrasi kulit, mengurangi keringat berlebih, dan meningkatkan kenyaman tidur.
- Namun, penggunaan yang kurang tepat juga bisa menimbulkan efek samping, di antaranya kulit dan mata kering, masalah pernapasan, dehidrasi, serta rasa tidak nyaman pada sinus.
[embed-health-tool-bmr]