backup og meta

6 Tips Mencukur Jenggot yang Aman bagi Pemilik Kulit Berjerawat

6 Tips Mencukur Jenggot yang Aman bagi Pemilik Kulit Berjerawat

Mencukur jenggot merupakan tantangan tersendiri bagi pemilik kulit yang berjerawat. Jika tidak berhati-hati, pisau cukur dapat melukai jerawat dan membuatnya bertambah parah. 

Tak hanya itu, cara mencukur jenggot yang keliru juga dapat memengaruhi kebersihan kulit dan meningkatkan risiko terbentuknya jerawat baru.

Tips bercukur bagi pria yang punya kulit mudah berjerawat

Bercukur dengan adanya jerawat di wajah memang gampang-gampang susah. Meski demikian, hal ini sepadan dengan wajah bersih dan segar yang akan Anda dapatkan nanti. 

Sebagai awalan, berikut ini adalah beberapa cara mencukur jenggot untuk kulit berjerawat yang bisa Anda lakukan.

1. Membersihkan wajah

cara mencuci wajah pria

Membersihkan wajah bermanfaat untuk mengurangi jumlah bakteri dan kotoran di kulit. Apabila kebersihannya selalu terjaga, kulit wajah Anda tidak akan mudah berjerawat.

Kebanyakan orang yang gampang berjerawat memiliki kulit yang cenderung berminyak. Minyak berlebih ini dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Bersihkan wajah Anda memakai sabun pembersih khusus kulit berminyak. Jenis sabun ini akan membersihkan wajah dari minyak berlebih sehingga jerawat tidak bermunculan.

Tepuk-tepuk dengan handuk, lalu lanjutkan menggunakan astringent atau toner. Pilihlah produk mengandung asam salisilat atau glycolic acid yang bisa menghilangkan minyak berlebih. 

Setelahnya, biarkan kulit wajah Anda mengering sejenak sebelum mulai mencukur jenggot.

2. Memilih pisau cukur single atau elektrik

Beberapa merek alat cukur menggunakan pisau ganda untuk memberikan hasil yang optimal.

Akan tetapi, pisau cukur ganda sebenarnya bisa menciptakan lebih banyak gesekan sehingga kulit Anda makin mudah mengalami iritasi.

American Academy of Dermatology Association menganjurkan pisau cukur single ketika Anda sering mengalami iritasi. Pemilik kulit berjerawat juga bisa memakai pisau cukur elektrik.

Hasilnya mungkin tidak sebaik pisau cukur ganda, tetapi jenis pisau cukur ini lebih bersahabat untuk kulit wajah Anda yang cenderung lebih sensitif.

3. Tidak mencukur bagian kulit yang berjerawat

Mencukur area kulit wajah yang berjerawat tidak akan mempercepat proses penyembuhannya. 

Hal ini malah akan melukai kulit dan menyebabkan infeksi, yang justru bikin jerawat lebih lama sembuh. Pada akhirnya, Anda lebih berisiko memiliki bekas luka di wajah.

Jika Anda mendapati jerawat di sekitar area jenggot dan kumis tumbuh, hindari area tersebut. 

Anda hanya perlu mencukur bagian di sekitar jerawat, paling tidak sampai jerawat hilang serta kondisi kulit kembali normal.

4. Bercukur mengikuti arah yang benar

Mencukur jenggot ke arah yang salah dapat menyebabkan rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair), memicu iritasi, dan membuat kulit lebih mudah berjerawat.

Adapun, cara mencukur yang benar untuk mencegah masalah ini yaitu dengan mengikuti arah tumbuhnya jenggot.

Bercukur melawan arah tumbuhnya jenggot memang dapat memaksimalkan panjang jenggot yang tercukur dan membuat penampilan Anda lebih bersih. 

Namun, kebiasaan ini akan turut menarik kulit di sekitar jenggot dan memperparah gangguan kulit yang sudah ada.

5. Bercukur menggunakan trimmer

berapa kali pria harus cuci muka pakai sabun muka

Untuk orang-orang dengan kulit yang sangat sensitif, bercukur dengan pisau cukur yang lembut sekalipun tetap dapat memicu breakout

Jika Anda memiliki kondisi serupa, mungkin ini saatnya mengganti pisau cukur dengan trimmer.

Trimmer memang tidak bisa mencukur jenggot dengan sempurna, tetapi alat ini jauh lebih aman dan lembut bagi pemilik kulit mudah berjerawat. 

Pasalnya, trimmer tidak menimbulkan gesekan kasar pada kulit seperti halnya pisau cukur. 

6. Membersihkan wajah setelah bercukur

Setelah bercukur, bersihkan wajah Anda secara menyeluruh dengan air dingin. Air dingin dapat mencegah peradangan kulit akibat gesekan antara pisau cukur dan kulit.

Jangan lupa juga mengoleskan gel atau krim pelembap. Pelembap berguna untuk menutup pori dan mengunci kelembapan kulit. 

Apabila Anda hendak pergi ke luar rumah, gunakan sunscreen mengandung SPF 30 atau lebih.

Mencukur jenggot akan membuat wajah terasa lebih segar. Namun, teknik yang keliru serta alat cukur yang kotor justru dapat memperparah kulit berjerawat yang Anda alami.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, Anda mampu menjaga kesehatan kulit sekaligus memiliki wajah yang tampak lebih bersih.

Kesimpulan

  • Mencukur jenggot dengan teknik yang benar dan menggunakan alat yang tepat penting agar tidak memperparah kondisi kulit wajah yang berjerawat.
  • Pemilihan pisau cukur single atau elektrik, menghindari area kulit yang berjerawat, serta mencukur mengikuti arah tumbuhnya jenggot dapat menjaga kesehatan kulit wajah.
  • Membersihkan wajah sebelum dan sesudah bercukur juga membantu mengurangi risiko jerawat dan masalah kulit lainnya.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Skin care tips for men. (n.d.). American Academy of Dermatology. Retrieved October 25, 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/care/skin-care-for-men

A dermatologist’s top tips for a healthy beard. (2021). American Academy of Dermatology. Retrieved October 25, 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-secrets/face/healthy-beard

Hair removal: How to shave. (n.d.). American Academy of Dermatology. Retrieved October 25, 2024, from https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/hair/how-to-shave

Ingrown hair: What it looks like, causes, treatment & prevention. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved October 25, 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17722-ingrown-hair

Oon, H. H., Wong, S. N., Aw, D. C. W., Cheong, W. K., Goh, C. L., & Tan, H. H. (2019). Acne Management Guidelines by the Dermatological Society of Singapore. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 12(7), 34–50. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6715335/ 

Maurer, M., Rietzler, M., Burghardt, R., & Siebenhaar, F. (2016). The male beard hair and facial skin – challenges for shaving. International Journal of Cosmetic Science, 38(S1), 3-9. https://doi.org/10.1111/ics.12328

Versi Terbaru

27/10/2024

Ditulis oleh Diah Ayu Lestari

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Banyak Ketombe di Jenggot? Atasi dengan 6 Cara Ini

Manfaat Aftershave Setelah Bercukur dan Cara Pakainya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 6 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan