backup og meta

8 Cara Efektif untuk Mengusir Laron dari Rumah

8 Cara Efektif untuk Mengusir Laron dari Rumah

Anda mungkin pernah melihat laron beterbangan di sekitar lampu di rumah Anda. Ya, bukan hanya di luar rumah, laron juga bisa bersarang di dalam ruangan. Meski umumnya tidak mengganggu, serangga ini bisa terus berkembang biak menjadi semakin banyak. Itulah mengapa banyak orang mencari cara mengusir laron dari rumahnya.

Apalagi, laron juga bisa menyebabkan rayap di rumah, yang dapat menimbulkan berbagai masalah baru. Lalu, bagaimana cara mengusir laron dari rumah? Simak caranya di bawah ini.

Mengapa bisa ada laron di rumah?

cara mengusir laron

Laron adalah bentuk bersayap dari rayap (kasta reproduktif) yang muncul dari sarangnya selama musim kawin, biasanya setelah hujan dan saat musim hujan.

Mereka akan terbang keluar untuk mencari pasangan, dan setelah kawin, sayap mereka akan rontok untuk memulai koloni baru.

Laron biasanya muncul di rumah karena siklus hidup dan faktor lingkungan.

Fenomena ini bisa terjadi saat cuaca bersuhu hangat setelah hujan, yang mendukung laron untuk terbang mencari pasangan.

Mereka mungkin tertarik terbang ke rumah tertentu karena faktor-faktor, seperti:

  • kelembapan tinggi,
  • adanya bahan kayu atau material berbasis selulosa (seperti furnitur atau kusen), serta
  • retakan kecil di dinding atau fondasi yang memungkinkan mereka masuk.

Pasalnya, rumah dengan kondisi lembap dapat menjadi habitat potensial bagi rayap dan laron.

Rayap juga tertarik pada rumah yang memiliki bahan kayu dan material berbasis selulosa yang bersentuhan langsung dengan tanah atau sisa kayu yang dibiarkan di sekitar rumah.

Lingkungan rumah yang memiliki ventilasi buruk, seperti ruang bawah tanah, dan pipa bocor pun bisa menjadi daya tarik bagi laron.

Selain itu, laron memiliki ketertarikan alami terhadap cahaya (fototropisme), terutama di malam hari.

Inilah kenapa banyak laron sering kali terlihat terbang di sekitar lampu yang menyala, terlebih selama musim kawin. Bukan hanya lampu jalan, lampu di rumah juga dapat menarik perhatian mereka.

Cara mengusir laron dari rumah 

Meskipun laron sendiri tidak merusak, kehadirannya dapat menjadi tanda potensi keberadaan koloni rayap di sekitar rumah.

Pasalnya, jika tidak segera ditangani, rayap dapat merusak furnitur, pintu, kusen, hingga rangka atap rumah.

Untuk mengusir atau membasmi laron dari rumah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, di antaranya sebagai berikut.

1. Matikan lampu saat malam hari

Seperti yang telah disebutkan di atas, ketika lampu di rumah menyala, terutama saat malam hari, cahaya buatan ini menarik laron keluar dari habitatnya untuk berkumpul di sekitar sumber cahaya.

Dengan mematikan lampu atau menggunakan lampu berwarna kuning atau merah yang kurang menarik bagi laron, mereka mungkin tidak akan tertarik untuk masuk ke rumah Anda.

Langkah ini sangat efektif terutama di musim hujan ketika populasi laron meningkat.

2. Gunakan perangkap cahaya

Selain mematikan lampu, perangkap cahaya UV bisa menjadi pilihan cara menghilangkan laron tanpa mematikan lampu. 

Perangkap cahaya menggunakan lampu khusus, seperti lampu UV atau lampu dengan intensitas cahaya tertentu, untuk menarik laron ke alat tersebut.

Setelah tertarik, laron biasanya terjebak di perangkap, seperti perekat, kipas pengisap, atau wadah yang mencegah mereka keluar.

Teknik ini tidak hanya membantu mengurangi jumlah laron di rumah, tetapi juga mencegah mereka menyebar dan berkembang biak. Perangkap cahaya juga ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan kimia berbahaya.

3. Tutup ventilasi dan celah

Menutup ventilasi dan celah di rumah bisa menjadi cara yang efektif untuk mengusir laron dan mencegah tanpa mematikan lampu. 

Laron biasanya mencari jalan masuk melalui celah kecil di pintu, jendela, atau ventilasi untuk mencapai sumber cahaya di dalam rumah.

Untuk itu, pastikan ventilasi, jendela, dan pintu memiliki penyekat, seperti kasa serangga, untuk mencegah laron masuk ke dalam rumah.

Ini tidak hanya membantu menjaga kebersihan rumah dari laron, tetapi juga melindungi rumah dari potensi perkembangbiakan rayap yang berasal dari laron yang ingin membentuk koloni baru.

4. Gunakan semprotan alami

Larutan sederhana seperti air sabun atau campuran minyak esensial tertentu dapat membuat laron tidak nyaman dan mengusir mereka agar tidak masuk ke dalam rumah.

Air sabun, misalnya, bekerja dengan merusak lapisan pelindung pada tubuh laron, sehingga membuat mereka tidak bisa terbang dan akhirnya mati.

Selain itu, minyak esensial seperti minyak serai (lemongrass), peppermint, atau lavender, memiliki aroma yang tidak disukai oleh serangga.

Selain menjadi tanaman pengusir nyamuk, minyak berbahan alami tersebut tak disukai laron. Semprotan ini juga aman digunakan di dalam rumah, terutama jika ada anak-anak atau hewan peliharaan.

5. Bersihkan sumber penyebab rayap

Melansir dari Pest World, membersihkan sumber perkembangbiakan rayap adalah langkah penting untuk mengusir laron dan mencegah kedatangan mereka di rumah.

Cek kayu rapuh, area lembap, dan retakan di rumah Anda. Jika di rumah ada tumpukan kayu, perabot yang tidak dirawat, atau area lembap yang tidak dibersihkan, ini bisa menjadi habitat rayap.

Dengan membersihkan area-area ini, Anda menghilangkan tempat rayap bersarang dan mencegah laron muncul.

6. Gunakan dehumidifier

Penggunaan dehumidifier adalah cara efektif untuk mengusir laron karena bisa membantu mengurangi kelembapan udara di rumah.

Laron lebih aktif di lingkungan lembap. Dengan menurunkan tingkat kelembapan udara menggunakan dehumidifier, Anda membuat lingkungan di rumah menjadi kurang menarik bagi laron.

Selain itu, lingkungan yang kering mengurangi risiko perkembangbiakan rayap, karena rayap membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup.

7. Gunakan raket listrik

Bukan hanya membasmi nyamuk, raket listrik juga bisa menjadi cara mengusir laron.

Raket listrik bekerja dengan menggunakan arus listrik tegangan rendah yang membunuh laron saat mereka bersentuhan dengan jaringnya.

Ini adalah solusi langsung untuk menangani laron yang berkumpul di sekitar sumber cahaya di malam hari.

Raket ini tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan karena tidak memerlukan bahan kimia atau pestisida.

8. Gunakan air dalam wadah

Seperti yang telah dijelaskan di atas, laron tertarik pada cahaya. Hal ini bisa dimanfaatkan menjadi cara mengusir dan membasmi laron dari rumah.

Jika menempatkan wadah berisi air di bawah sumber cahaya, laron akan terbang ke arah cahaya tersebut, kemudian jatuh ke air dan tidak bisa keluar.

Anda bisa gunakan baskom atau wadah dengan permukaan yang luas untuk menampung lebih banyak laron.

Bila perlu, campurkan beberapa tetes sabun cair ke dalam air untuk mengurangi tegangan permukaan, sehingga laron tenggelam lebih mudah.

Kesimpulan

Mengusir laron dari rumah dapat dilakukan dengan berbagai cara yang efektif. Metode seperti mematikan lampu untuk mengurangi daya tarik cahaya, menggunakan perangkap cahaya, dan menutup celah atau ventilasi mencegah laron masuk. Selain itu, semprotan alami berbahan minyak esensial, penggunaan raket listrik, dan wadah berisi air dapat menjadi solusi praktis untuk membasmi laron yang sudah masuk. Langkah tambahan seperti membersihkan sumber kelembapan dan menggunakan dehumidifier juga membantu menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi laron dan rayap. Tindakan pencegahan dan penanganan langsung ini efektif menjaga rumah tetap bersih dan bebas dari laron.

[embed-health-tool-bmr]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Verma, M., Sharma, S., & Prasad, R. (2009). Biological alternatives for termite control: A review. International Biodeterioration & Biodegradation63(8), 959–972. https://doi.org/10.1016/j.ibiod.2009.05.009

Hassan, A., Li, Z., Zhou, X., Mo, J., & Huang, Q. (2024). Termite management by entomopathogenic fungi: Recent advances and future prospects. Current Research in Biotechnology7, 100183. https://doi.org/10.1016/j.crbiot.2024.100183

Nyagumbo, I., Munamati, M., Mutsamba, E. F., Thierfelder, C., Cumbane, A., & Dias, D. (2015). The effects of tillage, mulching and termite control strategies on termite activity and maize yield under conservation agriculture in Mozambique. Crop Protection78, 54–62. https://doi.org/10.1016/j.cropro.2015.08.017

Upadhyay, R. K., & Rajesh Rohilla. (2021). MANAGEMENT OF TERMITE POPULATION BY USING PLANT NATURAL PRODUCTS MAINLY LATEX AND ITS COMPONENTS FROM FAMILY APOCYNACEAE. World Journal of Pharmaceutical Research10(3), 2137–2201. https://doi.org/10.20959/wjpr20213-20004‌

Oi, F. (2022). A Review of the Evolution of Termite Control: A Continuum of Alternatives to Termiticides in the United States with Emphasis on Efficacy Testing Requirements for Product Registration. Insects13(1), 50. https://doi.org/10.3390/insects13010050

Dalal Musleh Aljedani. (2023). Evaluation of Some Plant Extracts Effectiveness on the Termites Reticulitermes spp. (Isoptera: Rhinotermitidae). Polish Journal of Environmental Studies32(4), 3015–3024. https://doi.org/10.15244/pjoes/162305

Greener, more effective termite control: Natural compound attracts wood eaters. (N.d.). Retrieved 20 November 2024, from https://phys.org/news/2024-06-greener-effective-termite-natural-compound.html

Pest Control & Prevention Tips: Advice on Pest Control. (n.d.). Retrieved 20 November 2024, from https://www.pestworld.org/pest-control-information/pest-control-tips/

Fabian, S.T., Sondhi, Y., Allen, P.E. et al. Why flying insects gather at artificial light. Nat Commun 15, 689 (2024). https://doi.org/10.1038/s41467-024-44785-3

Hu, X. P., & Song, D. (2007). Behavioral Responses of Two Subterranean Termite Species (Isoptera: Rhinotermitidae) to Instant Freezing or Chilling Temperatures. Environmental Entomology36(6), 1450–1456. https://doi.org/10.1603/0046-225x(2007)36[1450:brotst]2.0.co;2

Al Mamun, M. R., Keya, A. C., Alim, Mst. S., Hossen, Md. A., Mondal, Md. F., & Soeb, Md. J. A. (2023). Potentiality assessment of solar based  LED light trap as pest management tool in tea (Camellia sinensis L.). Smart Agricultural Technology5, 100304. https://doi.org/10.1016/j.atech.2023.100304

Hao, Q., Liu, G., Wang, L., Xin, P., Yu, J., Yu, Z., & Chen, X. (2023). Assessing the attraction of narrow-spectrum and broad-spectrum artificial light to nocturnal insects: patterns and predictive models. Frontiers in Ecology and Evolution11. https://doi.org/10.3389/fevo.2023.1206404

Kalita, H., Ramachandra, S. K., Austin, H., & Kaushik, S. (2024, April 12). Urban Entomology: Managing pests in urban landscapes. https://www.researchgate.net/publication/379992614_Urban_Entomology_Managing_pests_in_urban_landscapes

Tay, J.-W. (2022). Highlights of Urban Entomology 2021: Chemical, Nonchemical, and Alternative Approaches to Urban Pest Management as We Adapt, Advance, TransformJournal of Medical Entomology60(1), 1–6. https://doi.org/10.1093/jme/tjac176

PestWorld. (2023). Everyday Pest Control Tips From the Experts to Prevent an Infestation. Retrieved 20 November 2024, from https://www.pestworld.org/news-hub/pest-articles/everyday-pest-prevention-tips/

da Silva, M. R. M. (2020). An approach to natural insect repellent formulations: From basic research to technological development. Acta Tropica212, 105419. https://doi.org/10.1016/j.actatropica.2020.105419

PestWorld. (2023). Prevent Termite Damage With Termite Control and Treatment Tips. Retrieved 20 November 2024, from https://www.pestworld.org/news-hub/pest-articles/top-10-termite-prevention-tips/

Entomology Today. (2024). Common Termite Management Tool Creates “Death Zone” That Limits Effect on Colonies. Retrieved 20 November 2024, from https://entomologytoday.org/2024/08/08/common-termite-management-tool-death-zone-limits-effect-colonies-secondary-repellency/

Versi Terbaru

02/12/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ihda Fadila


Artikel Terkait

Mengenal Lalat Tse Tse, Serangga Berbahaya di Balik Penyakit Tidur (Sleeping Sickness)

Mengulik Seputar Alergi Gigitan Serangga yang Harus Anda Waspadai


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan