Selain pada manusia, parasit Trypanosoma juga dapat menginfeksi hewan liar dan ternak lewat gigitan lalat Tse Tse, khususnya yang berjenis T. brucei rhodesiense. Pada hewan ternak, infeksi penyakit ini disebut dengan Nagana.
Gejala-gejala penyakit tidur akibat lalat Tse Tse
Meski kasus kejadiannya sudah menurun secara signifikan, ada baiknya Anda tetap mewaspadai penyakit tidur dan mengenal apa saja gejala-gejalanya.
Pada fase awal, pasien yang terserang infeksi parasit Trypanosoma mungkin akan mengalami gejala-gejala berikut:
- Sakit kepala
- Demam yang muncul setiap beberapa hari atau bulan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher belakang
- Malaise (tidak enak badan)
- Tubuh terasa lelah
- Ruam kulit
- Nyeri sendi
- Penurunan berat badan
Jika penyakit tidur telah memasuki fase kedua, gejala-gejala yang dirasakan akan semakin parah karena parasit telah menginfeksi otak dan sistem saraf pusat. Berikut gejalanya:
- Waktu tidur yang berubah
- Insomnia
- Sering mengantuk tanpa sebab
- Gangguan mental (halusinasi, kecemasan, sulit fokus, emosi tidak stabil)
- Gangguan motorik (sulit berbicara normal, tremor, kesulitan berjalan, otot melemah)
- Penglihatan buram
- Kejang
- Koma
Tanpa penanganan yang tepat, infeksi akibat gigitan lalat Tse Tse ini bisa mengakibatkan kematian dalam waktu beberapa minggu hingga bulan.
Jika Anda mulai merasakan gejala-gejala yang tidak wajar, terutama setelah pulang dari wilayah Afrika, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan hasil diagnosis dan pengobatan yang sesuai.
Pasalnya, gejala-gejala di atas juga sering kali ditemukan di penyakit atau kondisi kesehatan lainnya, sehingga Anda mungkin tidak mengenalinya sebagai gejala penyakit tidur.
Bagaimana cara mengobati penyakit ini?
Sebelum menentukan pengobatan yang sesuai, dokter perlu mendiagnosis terlebih dahulu kondisi atau penyakit apa yang sedang Anda derita.
Dalam proses diagnosis, dokter akan menanyakan terlebih dahulu gejala-gejala yang Anda alami, serta riwayat perjalanan Anda. Apabila Anda baru saja pulang dari Afrika dan dokter menduga adanya infeksi parasit Trypanosoma, Anda perlu menjalani tes tambahan.
Tes tambahan dapat terdiri dari metode-metode berikut:
- Tes darah
- Lumbar pungsi atau spinal tap
- Pemeriksaan cairan dari kelenjar getah bening
Setelah memastikan bahwa Anda memang mengidap penyakit tidur, dokter akan memberikan pengobatan yang disesuaikan dengan gejala-gejala, usia, serta jenis dan tingkat keparahan penyakit.
Berikut adalah pilihan obat-obatan yang umumnya diresepkan untuk pasien penyakit tidur tahap pertama:
- Pentamidine Obat ini biasanya diberikan untuk infeksi parasit dari lalat Tse Tse yang berjenis T. brucei gambiense. Efek samping yang ditimbulkan dari pentamidine umumnya bersifat ringan dan jarang terjadi, sehingga aman untuk dikonsumsi pasien.
- Suramin Suramin adalah pilihan obat untuk penyakit tidur yang disebabkan oleh parasit Trypanosoma brucei rhodesiense. Efek samping dari obat ini meliputi gangguan saluran kencing serta reaksi alergi pada beberapa orang.
Sementara itu, obat-obatan yang diberikan untuk pasien penyakit tidur tahap kedua akan berbeda. Berikut adalah obat-obatan yang diberikan:
- Melarsoprol Obat ini bisa digunakan untuk kedua jenis parasit Trypanosoma. Obat ini merupakan turunan dari arsenik dan berisiko menyebabkan efek samping yang parah. Sebanyak 3-10% pasien penerima obat melarsoprol mengalami sindrom ensefalopatik atau gangguan otak.
- Eflornithine Obat ini ditujukan untuk pasien infeksi parasit T. brucei gambiense, dan tidak menimbulkan efek samping separah melarsoprol. Eflornithine dapat diberikan sebagai satu-satunya pengobatan, atau digabung dengan nifurtimox.
- Nifurtimox-eflornithine combination therapy (NECT) NECT adalah terapi pengobatan yang terdiri dari gabungan eflornithine dan nifurtimox. Obat ini dapat membantu mengurangi durasi perawatan pasien di rumah sakit. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut tentang efek obat ini terhadap pasien infeksi T. brucei rhodesiense.
Cara mencegah gigitan lalat
Sayangnya, belum ada vaksinasi atau obat yang dapat mencegah infeksi Trypanosoma. Satu-satunya cara yang bisa Anda lakukan adalah menghindari gigitan lalat Tse Tse.
Lakukan langkah-langkah di bawah ini sebagai bentuk pencegahan, terutama jika Anda sedang bepergian ke benua Afrika:
- Kenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang berwarna netral atau senada dengan lingkungan sekitar, seperti cokelat. Lalat Tse Tse lebih tertarik dengan warna terang atau terlalu gelap.
- Pastikan pakaian yang Anda kenakan berbahan cukup tebal karena gigitan lalat bisa menembus bahan pakaian yang tipis.
- Cek kendaraan Anda terlebih dahulu sebelum menaikinya, terlebih jika Anda mengendarai kendaraan terbuka seperti mobil pick-up atau jip.
- Hindari berjalan atau mendekati semak belukar di siang hari.
- Oleskan losion antiserangga dengan kandungan permethrin.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar