backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Halau Virus Corona di Rumah dengan AC Berteknologi Nanoe X

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Nadhila Erin · Tanggal diperbarui 16/11/2021

    Halau Virus Corona di Rumah dengan AC Berteknologi Nanoe X

    Di masa pandemi, menjaga kesehatan dari rumah merupakan hal yang penting dilakukan. Pasalnya, bila lengah, tubuh akan lebih mudah terserang virus dan bakteri, khususnya Covid-19. Selain menerapkan gaya hidup sehat, Anda bisa menjaga kesehatan dan mencegah risiko penularan coronavirus dari rumah dengan memilih pendingin ruangan atau AC (air conditioner) yang dilengkapi dengan teknologi nanoe™ X.

    Sama halnya dengan virus lain, virus corona bisa tersebar di dalam rumah. Penyebarannya bersumber dari droplet saat seseorang yang terinfeksi sedang berbicara, batuk atau bersin. 

    Bahkan, anggota keluarga yang menyentuh sesuatu yang terkontaminasi virus, bisa tertular juga. Dari sini lah, siklus penyebaran virus corona di rumah terjadi.

    Terlebih lagi, di masa pandemi seperti ini, sebagian besar orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah. Hal ini membuat kualitas udara di dalam rumah menjadi suatu hal yang harus diperhatikan. 

    Selain ventilasi, pemilihan pendingin ruangan atau AC sebagai salah satu elemen penting di dalam rumah pun tak boleh asal.

    Maka dari itu, demi menjaga kualitas udara pada rumah Anda tetap baik, pilihlah perangkat yang tepat dan untuk kesehatan Anda.

    Misalnya, AC berteknologi nanoe™ X yang ternyata bisa dimanfaatkan untuk menekan risiko penyebaran virus corona di dalam rumah.

    Mengenal AC berteknologi nanoe™ X

    Nanoe™ X merupakan teknologi khusus yang menghasilkan partikel radikal OH (Radikal Hidroksil). Menurut penelitian International Journal of Engineering Research & Science (IJOER), proses oksidasi radikal OH memiliki hasil disinfeksi yang lebih baik dibandingkan dengan disinfektan pada umumnya.

    Perangkat berteknologi nanoe™ X seperti yang terpasang pada produk AC tertentu dapat menghasilkan  4,8 triliun radikal OH per detik.

    Ini berarti, jumlah patogen seperti Coronavirus, dan zat berbahaya lain yang mampu dibasmi oleh radikal OH yang dihasilkan dari perangkat nanoe™ X juga sangatlah banyak.

    Klaim ini didukung kuat dari hasil penelitian Universitas Prefektur Osaka. Temuan dari penelitian ini mengkonfirmasi bahwa radikal hidroksil yang dihasilkan oleh teknologi nanoe™ X dapat menghambat penyebaran Coronavirus.

    Perlu diketahui juga, hasil penelitian dari Texcell Prancis juga menyatakan bahwa 99,99% aktivitas virus Corona dapat dihambat.

    Selain itu, AC berteknologi nanoe™ X juga dapat menonaktifkan aktivitas berbagai jenis bakteri dan virus baik di udara maupun yang menempel pada permukaan. Berdasarkan penelitian internal inovator teknologi nanoe™ X, selain Coronavirus, terdapat 15 jenis virus dan bakteri yang dapat dihambat penyebarannya. Beberapa di antaranya meliputi virus Influenza (H1N1), Feline calicivirus dan Bacterium enterohemorrhagic E. Coli (EHEC)

    Keunggulan dan manfaat AC berteknologi nanoe™ X untuk cegah coronavirus

    Pada umumnya, AC memiliki fungsi untuk mendinginkan ruangan. Namun, inovasi teknologi nanoe™ X pada AC memungkinkan Anda untuk memiliki AC dan Air Purifier dalam satu perangkat. 

    Dengan kata lain, Anda dapat merasakan beberapa manfaat dan keunggulan yang tidak Anda dapatkan dari AC pada umumnya tanpa teknologi ini.

    Selain dapat menghambat penyebaran Coronavirus di dalam ruangan, berikut keunggulan lain dari AC berteknologi nanoe X.

    1. Membasmi alergen

    Selain alergen dari tungau bulu hewan peliharaan, dan tungau kotoran/bangkai, alergen utama lain juga dapat dibasmi oleh teknologi nanoe X dengan efektivitas mulai dari 99,5%.

    2. Menonaktifkan zat berbahaya pada PM 2,5

    PM 2,5 merupakan partikel paling berbahaya yang tidak terlihat dengan mata telanjang dan berukuran sangat kecil.

    Oleh karenanya, partikel ini bisa masuk ke dalam aliran darah dan organ tubuh dengan mudah. 

    Partikel ini berasal dari pembakaran bahan bakar padat dan cair, pembangkit listrik, pemanas, dan mesin kendaraan.

    Namun dengan memasang AC berteknologi nanoe X, Anda dapat mengurangi paparan zat ini karena partikel PM 2,5 akan dipecah oleh radikal OH dan dinonaktifkan.

    3. Menghilangkan bau tidak sedap

    Radikal OH yang dihasilkan dari nanoe™ X dapat menembus ke bagian terdalam serat kain sehingga dapat menghilangkan zat penyebab bau seperti asap rokok dan sampah dengan sangat efektif.

    4. Menonaktifkan aktivitas jamur di udara dan di permukaan

    Teknologi nanoe™ X secara andal akan melakukan proses denaturasi (memecah) protein jamur untuk mematikan jamur. Mekanisme ini kurang lebih sama dengan penerapan teknologi nanoe™ X untuk mematikan Coronavirus.

    5. Membuat kulit lebih lembut dan rambut lebih lurus serta halus

    Berdasarkan temuan penelitian FCG Research Institute dan uji internal inovator teknologi nanoe™ X, partikel radikal OH dapat bergabung dengan sebum alami untuk melapisi kulit. Alhasil, kulit akan menjadi lebih lembut dan terhidrasi dengan baik.

    Selain itu, kelembapan yang ditemukan di nanoe™ X dapat membuat rambut lebih lurus dan halus.

    6. Menghalau serbuk sari

    Nanoe X juga efektif menonaktifkan 13 jenis serbuk sari secara global sepanjang tahun dengan efektivitas paling tinggi 99,9%. 

    Adapun jenis serbuk sari yang umum ditemukan di Indonesia meliputi pohon cemara dan rumput kebun.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa selain menghambat penyebaran Coronavirus, Anda akan merasakan enam manfaat kesehatan secara menyeluruh dengan menggunakan teknologi nanoe™ X.

    Ingin tetap produktif dan nyaman walau harus beraktivitas di rumah? Jangan tunda untuk memasang AC dan perangkat lain yang berteknologi nanoe™ X sekarang juga!

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Nadhila Erin · Tanggal diperbarui 16/11/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan