backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Jangan Asal, Begini Cara Menyikat Gigi yang Benar

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21/11/2022

Jangan Asal, Begini Cara Menyikat Gigi yang Benar

Anda mungkin sudah sering mendengar pentingnya menyikat gigi setiap hari. Namun, pastikan Anda mengetahui cara gosok gigi yang benar.

Pasalnya, teknik menyikat gigi yang salah justru dapat memicu berbagai masalah gigi dan mulut, lho! Lantas, bagaimana cara menyikat gigi yang benar? 

Pakai sikat dan pasta gigi yang tepat

Pemilihan sikat dan pasta gigi memiliki peran penting untuk membersihkan gigi secara tepat.

Pertama, pilih pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride merupakan mineral yang berfungsi melindungi dan memperkuat lapisan enamel gigi.

Sementara untuk sikatnya, sesuaikan kepala sikat gigi dengan lebar mulut Anda. Pilihlah kepala sikat dengan ujung yang kecil supaya mudah menjangkau gigi yang paling dalam.

Pastikan juga sikat gigi yang Anda pilih memiliki gagang yang nyaman ketika dipegang. Dengan begitu, Anda dapat menggosok gigi dengan cara yang benar. 

Cara gosok gigi yang benar

Jika peralatan sudah ditentukan, kini Anda sudah bisa mulai menyikat gigi.

Berikut ini merupakan panduan cara sikat gigi yang benar dan perlu Anda perhatikan.

1. Langkah pertama

cara gosok gigi yang benar

Genggam sikat gigi Anda dengan menempatkan sudut kepala sikat agak miring dengan posisi membentuk sudut 45 derajat. Jadi, Anda tidak menempelkan keseluruhan permukaan bulu sikat pada permukaan gigi. 

2. Langkah kedua

Anda bisa mulai menyikat dari gigi depan atau gigi geraham pada salah satu sisi mulut. Sikatlah gigi Anda dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah selama 20 detik untuk setiap bagian.

Teknik ini bertujuan supaya bulu sikat dapat mengeluarkan plak yang menyelip pada batas gusi. Selama menyikat gigi, pastikan Anda tetap menjaga posisi bulu sikat sedikit miring membentuk sudut 45 derajat.

3. Langkah ketiga

Sikatlah gigi yang biasa dipakai untuk mengunyah, yaitu bagian gigi yang dekat dengan pipi dan lidah, dengan gerakan maju mundur secara perlahan. 

Setelah bagian atas dalam tersikat, kemudian sikatlah bagian bawahnya. Pastikan semua permukaan gigi sudah disikat sehingga plak atau sisa makanan yang menempel pada gigi bisa hilang.

4. Langkah keempat

Untuk membersihkan permukaan dalam barisan gigi depan, Anda harus memegang sikat gigi secara vertikal.

Gunakan ujung kepala sikat gigi, lalu sikat dengan gerakan ke atas dan bawah, dari tepi gusi sampai atas gigi.

5. Langkah kelima

Cara menyikat gigi yang benar selanjutnya sama dengan langkah keempat. Arahkan sikat gigi agak tegak untuk membersihkan gigi depan bagian bawah.

Gerakkan sikat ke atas dan ke bawah pelan-pelan, lalu ulangi gerakan ini sebanyak 2–3 kali.

6. Langkah keenam

Mengacu laman Canadian Dental Association, menyikat gigi dengan pola yang sama berulang kali bisa membuat bagian lain yang tidak biasa dilewati jadi terabaikan.

Oleh karena itu, Anda bisa mengubah pola menyikat gigi yang biasanya. Namun, pastikan Anda tetap gosok gigi dengan cara dan gerakan yang benar. 

Dibutuhkan waktu sekitar 2–3 menit untuk menyikat seluruh bagian gigi Anda. Setelah semua gigi tersikat, bilas mulut dan sikat gigi Anda sampai bersih.

Supaya lebih jelas, Anda juga bisa mencontoh cara menyikat gigi yang baik dan benar dengan menonton video berikut.

Bagaimana mengetahui gigi sudah bersih setelah disikat?

Cara termudah untuk tahu apakah gigi Anda sudah bersih atau belum yakni dengan merabanya menggunakan lidah.

Bila permukaan gigi terasa halus, artinya gigi Anda sudah bersih. Namun, jika permukaannya masih terasa kasar, itu berarti masih ada sisa plak yang menempel pada gigi Anda.

Maka dari itu, pastikan Anda menerapkan cara gosok gigi yang benar. Selain itu, pastikan pula bahwa seluruh permukaan gigi sudah Anda sikat semua, ya!

Bersihkan lidah setelah menyikat gigi

Setelah menyikat gigi dengan cara yang benar, jangan lupa untuk membersihkan lidahMembersihkan lidah penting dilakukan untuk menghilangkan bakteri penyebab bau mulut.

Anda bisa menggunakan karet pembersih lidah yang terdapat di belakang sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah (tongue scraper) yang sudah banyak dijual di pasaran.

Sikatlah lidah dari pangkal lidah yang paling dalam dan tarik perlahan ke depan dalam satu gerakan. Jangan lupa bersihkan juga bagian samping lidah dengan cara yang sama

Ulangi cara ini sebanyak 2–3 kali atau sampai Anda merasa lidah benar-benar bersih.

Terakhir, berkumurlah dengan air bersih. Anda juga bisa berkumur dengan obat kumur untuk mengoptimalkan kebersihan gigi dan mulut.

Membersihkan lidah idealnya dilakukan setelah sikat gigi pada pagi dan malam hari. Bila Anda tak punya cukup waktu untuk melakukannya, cukup bersihkan lidah satu hari sekali pada pagi hari.

Jangan menggosok gigi terlalu keras

Beberapa orang mungkin merasa menyikat gigi keras-keras dan lebih lama membuat hasilnya lebih bersih. Apakah Anda salah satunya?

Padahal, cara menyikat gigi seperti ini justru tidaklah benar. Menggosok gigi sangat kencang dan dalam waktu yang lama justru dapat merusak gigi secara permanen.

Gesekan selama menyikat gigi juga dapat membuat jaringan gusi yang lunak mengalami stres berat dan terluka. Akibatnya, gusi bisa berdarah dan meradang.

Di samping itu, gesekan yang terlalu kencang juga dapat mengikis lapisan enamel gigi. Menipisnya lapisan enamel gigi merupakan asal mula dari gigi ngilu dan sensitif. 

Meski disarankan menyikat gigi setiap hari, Anda tidak dianjurkan melakukannya lebih dari tiga kali dalam sehari.

Para ahli sepakat bahwa menyikat gigi dua kali sehari pada pagi dan malam hari sudah cukup membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut.

Cara menggososk gigi yang benar

  1. Genggam sikat gigi dengan sudut 45 derajat.
  2. Sikat gigi dengan gerakan melingkar dari atas ke bawah.
  3. Gunakan sikat gigi secara vertikal untuk membersihkan bagian dalam gigi depan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Klinik Chika Medika


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 21/11/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan