backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

4

Tanya Dokter
Simpan

Amankah Melakukan Prosedur Cabut Dua Gigi Geraham Sekaligus?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    Amankah Melakukan Prosedur Cabut Dua Gigi Geraham Sekaligus?

    Gigi geraham merupakan gigi yang terletak di bagian belakang dan memiliki ukuran paling besar di antara gigi lainnya. Sama seperti gigi lain yang terdapat dalam mulut, gigi geraham mungkin mengalami gangguan dan mungkin Anda perlu melakukan prosedur cabut gigi. Tentu prosedur ini sebaiknya dilakukan oleh dokter gigi. Namun, jika masalah tak hanya terdapat pada satu gigi, apakah aman untuk mencabut gigi geraham lebih dari satu?

    Keamanan cabut lebih dari satu gigi geraham

    makanan setelah cabut gigi

    Terdapat banyak alasan mengapa seseorang perlu melakukan prosedur cabut gigi. Di antaranya:

    • Infeksi atau berisiko mengalaminya
    • Kerusakan gigi yang parah
    • Bagian dari upaya merapikan gigi

    Sebagian remaja dan orang dewasa juga mencabut gigi geraham yang terakhir tumbuh, yaitu gigi bungsu. Hal ini umum dilakukan salah satunya karena pertumbuhan gigi yang tidak normal sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri berulang di kemudian hari.

    Apabila Anda bertanya apakah aman untuk mencabut dua gigi geraham sekaigus (misalnya saat mencabut gigi bungsu), hal ini bergantung pada tingkat toleransi Anda terhadap rasa sakit dan kekuatan akar gigi yang akan dicabut.

    Saat Anda akan memasang kawat gigi oleh dokter pun mungkin akan memerlukan untuk mencabut satu atau dua gigi agar terdapat ruang ketika gigi berpindah menjadi lebih teratur. Oleh karena itu, secara teknis pencabutan lebih dari satu gigi aman asalkan dilakukan oleh dokter gigi.

    Jenis prosedur cabut gigi yang perlu Anda tahu

    persiapan cabut gigi

    Ketika melakukan prosedur cabut gigi, dokter akan mempertimbangkan dua jenis tindakan yang akan dilakukan. Cabut gigi dapat dilakukan secara sederhana atau melalui bedah atau operasi, bergantung pada kondisi gigi Anda.

    Cabut gigi sederhana

    Anda akan mendapat anestesi lokal yang membuat area sekitar gigi yang akan dicabut menjadi kebas. Ketika prosedur dimulai, Anda tidak akan merasa sakit tapi hanya tekanan saja. Dokter kemudian akan menggunakan sebuah alat yang membuat gigi tanggal terlebih dahulu, setelah itu barulah gigi dicabut.

    Cabut gigi dengan bedah

    Prosedur mencabut gigi yang memerlukan bedah lebih kompleks dan Anda kemungkinan akan mendapat anestesi lokal serta anestesi intravena (melalui infus). Hal ini dilakukan agar Anda lebih tenang dan rileks.

    Anestesi umum juga mungkin diberikan apabila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Anastesi umum akan membuat Anda tidak sadar selama melalui prosedur pencabutan gigi.

    Bedah dilakukan pada gusi Anda dengan irisan kecil. Dokter mungkin perlu mencabut tulang di sekitar gigi atau memotong gigi sebelum bisa dicabut.

    Apakah terdapat risiko dari cabut gigi geraham sekaligus?

    sariawan setelah cabut gigi

    Risiko dari mencabut gigi akan selalu ada entah itu gigi geraham atau jenis gigi lain. Namun, jika cabut gigi direkomendasikan oleh dokter, manfaat yang didapat seharusnya lebih besar dibandingkan risiko yang terjadi sehingga Anda tidak perlu khawatir.

    Pada umumnya, setelah cabut gigi, gumpalan darah akan terbentuk secara alami pada lubang atau soket tempat sebelumnnya gigi berada. Namun, gumpalan darah juga mungkin lepas sehingga menyebabkan tulang pada lubang terekspos.

    Hal ini biasa disebut dry socket atau soket kering dan dokter akan melindunginya dengan obat penenang yang dibalut selama beberapa hari. Setelah beberapa hari, gumpalan baru akan terbentuk.

    Secara teknis, mencabut hingga dua gigi dapat dilakukan. Biasanya hal ini dilakukan dengan alasan tertentu dan jika memang diperlukan. Asalkan dilakukan oleh tenaga ahli, mencabut gigi merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan gigi dan mulut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Roby Rizki · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan