4. Hindari makanan tertentu
Beberapa makanan harus dihindari jika gusi sariawan setelah cabut gigi. Hal ini penting karena sejumlah makanan dapat memperparah iritasi pada gusi.
Akibatnya, luka dan rasa nyeri pun akan bertambah parah. Dalam beberapa kasus, sariawan bahkan berpotensi meluas ke area mulut lain.
Sejumlah makanan yang harus dihindari antara lain:
- makanan asam,
- makanan pedas,
- makanan tinggi garam, dan
- makanan bertekstur keras.
Saat sariawan, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan bertekstur lembut. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan mulut agar sisa makanan tidak terjebak pada gusi bekas gigi dicabut.
5. Jangan mengunyah pada sisi tempat kemunculan sariawan
Mengunyah pada sisi mulut yang sariawan dapat memperparah nyeri. Kemungkinan bertambah parahnya iritasi dan luka juga akan semakin meningkat.
Selain itu, tindakan tersebut juga meningkatkan potensi sisa makanan terjebak pada gusi. Akibatnya, risiko terjadinya komplikasi infeksi gusi pun dapat meningkat.
Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya kunyah makanan pada sisi mulut yang tidak mengalami sariawan. Dengan begitu, proses penyembuhan akan berjalan dengan lebih cepat.
Jika kondisi Anda tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter gigi. Dengan begitu, dokter bisa memberikan pengobatan untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan.
Fakta seputar sariawan setelah cabut gigi
- Sering terjadi pada gusi akibat gesekan saat menggoyangkan atau menarik gigi.
- Jika muncul pada area selain gusi, penyebabnya kemungkinan bukanlah cabut gigi.
- Biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari.
- Beberapa perawatan bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan, seperti menggunakan obat sariawan, berkumur dengan air garam, hingga menghindari makanan tertentu.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar