backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

5 Efek Samping Terlalu Banyak Probiotik

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 11 jam lalu

    5 Efek Samping Terlalu Banyak Probiotik

    Probiotik telah lama dikenal karena manfaatnya dalam meningkatkan kesehatan usus dan sistem kekebalan tubuh. Namun, apabila dikonsumsi berlebihan terdapat efek samping probiotik yang perlu diketahui.

    Oleh karena itu, penting untuk memahami dosis yang tepat untuk mengurangi risiko efek samping yang mungkin terjadi.

    Daftar efek samping probiotik

    Probiotik merupakan bakteri baik yang memberikan manfaat kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah normal. Sumber probiotik bisa dari suplemen atau makanan fermentasi, seperti yogurt, kefir, kimchi dan kombucha.

    Meskipun ada banyak manfaat probiotik, tetapi ada juga potensi efek samping yang mungkin terjadi pada beberapa orang.

    Sejauh ini memang belum ada penelitian yang bisa menunjukkan secara pasti jumlah probiotik yang terlalu banyak dan bahayanya bagi tubuh. 

    Akan tetapi, dalam beberapa kasus orang yang mengonsumsi terlalu banyak probiotik melaporkan berbagai keluhan sebagai efek sampingnya.

    Orang dengan penyakit serius atau sistem kekebalan tubuh lemah mungkin mengalami komplikasi yang lebih parah. Berikut ini beberapa efek samping probiotik yang mungkin terjadi.

    1. Masalah pencernaan

    Perut kembung setiap pagi

    Efek samping terlalu banyak probiotik yaitu masalah pencernaan, seperti perut kembung dan jumlah gas yang meningkat dalam perut. Belum diketahui secara pasti mengapa terlalu banyak probiotik menyebabkan hal ini. 

    Namun, diduga bakteri-bakteri baik yang tumbuh dan merangsang metabolisme untuk bekerja terlalu cepat.

    Untuk mengurangi efek samping ini, sebaiknya awali dengan dosis suplemen probiotik dengan dosis rendah. Setelah itu, barulah tingkatkan dosisnya secara perlahan. Hal ini untuk membantu tubuh beradaptasi dengan jumlah bakteri yang ada dalam usus.

    2. Sakit kepala

    Salah satu penelitian dalam jurnal Trends in Food Science & Technology mengatakan bahwa makanan kaya probiotik, seperti yogurt, kefir, dan kimchi, mengandung amina biogenik. 

    Senyawa ini terbentuk ketika makanan yang mengandung protein difermentasi oleh bakteri.

    Amina biogenik inilah yang menyebabkan efek samping probiotik berupa sakit kepala karena dapat merangsang sistem saraf pusat, dan memengaruhi aliran darah.

    3. Meningkatkan histamin dalam tubuh

    Beberapa strain bakteri dalam suplemen probiotik dapat merangsang lebih banyak histamin dalam saluran pencernaan.

    Biasanya, histamin yang diproduksi dalam saluran pencernaan secara alami diuraikan oleh enzim yang disebut diamine oxidase (DAO). Enzim ini menghambat peningkatan kadar histamin dalam tubuh. 

    Namun, beberapa orang tidak menghasilkan cukup DAO sehingga mengalami kesulitan dalam memecah histamin. Hal inilah yang menyebabkan gejala alergi, seperti gatal, mata berair, pilek, atau kesulitan bernapas. 

    4. Meningkatkan risiko infeksi

    Pada kasus yang jarang terjadi, bakteri dalam probiotik dalam memasuki aliran darah dan menyebabkan infeksi pada orang yang rentan.

    Orang yang paling berisiko mengalami efek samping ini yaitu orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, dirawat di rumah dalam waktu lama, sedang dipasang kateter vena, dan orang yang baru saja menjalani operasi.

    Namun, kebanyakan infeksi yang terjadi sangat rendah dan tidak ada infeksi serius yang dilaporkan.

    Bolehkah mengkonsumsi probiotik setiap hari?

    Mengonsumsi probiotik setiap hari umumnya dianggap aman bagi sebagian besar orang, terutama jika dikonsumsi dalam dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Namun, bagi orang yang memiliki kondisi medis tertentu probiotik mungkin dapat menyebabkan efek samping.

    5. Menyebabkan alergi

    Orang yang memiliki alergi sebaiknya membaca label suplemen probiotik dengan hati-hati. 

    Hal ini karena beberapa bahan tambahan dalam suplemen mengandung alergen, seperti susu, telur, laktosa, atau kedelai.

    Bahan-bahan ini sebaiknya dihindari oleh siapa pun yang alergi, karena dapat memicu reaksi alergi. Jika perlu, baca label dengan cermat untuk menghindari bahan-bahan ini

    Umumnya probiotik dalam bentuk suplemen atau dari makanan aman dikonsumsi bagi sebagian besar orang. 

    Namun, orang dengan kondisi medis tertentu perlu teliti dan cermat agar terhindar dari efek samping probiotik.

    Jika perlu, konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi probiotik dalam bentuk apa pun. Dengan begitu, dokter dapat mempertimbangkan apakah probiotik aman dikonsumsi atau tidak.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 11 jam lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan