Tipes atau demam tifoid adalah salah satu penyakit yang sering diderita orang Indonesia, baik dewasa maupun anak-anak. Anda mungkin juga sering mendengar seseorang didiagnosis mengidap penyakit tifus oleh dokter. Nah, apakah penyakit tipes dan tifus adalah penyakit yang sama?
Apa itu tipes dan apa penyebabnya?
Demam tifoid atau biasa dikenal sebagai tipes adalah penyakit yang bisa menyebar melalui makanan, air, atau ditularkan dari orang yang terinfeksi (melalui fesesnya).
Tipes disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Bakteri ini biasanya ada dalam air yang terkontaminasi dengan feses dan bisa menempel pada makanan atau minuman yang Anda konsumsi.
Jika Anda sering jajan sembarangan dan daya tahan tubuh Anda sedang menurun, bisa saja Anda mengalami demam tifoid.
Anak kecil mungkin lebih rentan terkena demam tifoid karena daya tahan tubuhnya belum sekuat orang dewasa atau bisa jadi karena anak kurang bisa menjaga kebersihannya saat makan.
Selain dari makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri S. typhi, tipes sesekali juga bisa disebabkan melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi.
Anda bisa mengalami infeksi bakteri S. typhi saat Anda mengonsumsi makanan yang ditangani oleh orang yang sedang demam tifoid.
Orang yang terinfeksi mungkin lupa mencuci tangan setelah menggunakan toilet (terkadang bakteri S.typhi terdapat dalam urine).
Selanjutnya, orang yang terinfeksi langsung memegang makanan sehingga bakteri bisa berpindah ke makanan.
Bagaimana bakteri bisa menyebabkan tipes
Setelah Anda menelan bakteri S. typhi yang terdapat pada makanan atau minuman yang terkontaminasi, bakteri kemudian masuk ke dalam aliran darah Anda.
Bakteri dibawa oleh sel darah putih ke hati, limpa, dan sumsum tulang.
Selanjutnya, bakteri berkembang biak pada organ tersebut dan masuk kembali ke aliran darah. Saat bakteri menyerang aliran darah, Anda mulai mengalami gejala tipes yakni demam.
Demam merupakan respon tubuh saat tahu bahwa ada benda asing masuk ke dalam tubuh dan membahayakan.
Bakteri kemudian masuk ke dalam kantong empedu, saluran empedu, dan jaringan limfatik usus. Di sinilah kemudian bakteri berkembang biak dalam jumlah banyak.
Bakteri kemudian masuk ke dalam usus. Itu sebabnya, jika dilakukan pemeriksaan pada feses Anda, akan terlihat apakah di dalam tubuh Anda terdapat bakteri penyebab tipes atau tidak.
Apa bedanya penyakit tipes dengan tifus?
Banyak orang mungkin mengira tipes dan tifus adalah penyakit yang sama. Penyebutan tifus dan tipes yang memang mirip membuat banyak orang salah mengira.
Namun, sebenarnya tipes alias demam tifoid berbeda dengan tifus.
Tipes atau demam tifoid disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi yang menyerang usus. Sementara itu, tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi atau R. prowazekii.
Bakteri ini bisa dibawa oleh ektoparasit, seperti kutu atau tungau pada tikus, dan kemudian menginfeksi manusia.
Memang, gejala demam tinggi sama-sama bisa terjadi pada orang yang terinfeksi tipes maupun tifus. Namun bakteri yang menjadi sumber infeksi dari tipes dan tifus berbeda.
Selain demam tinggi, gejala lain dari tifus yang dapat muncul adalah sakit perut, sakit punggung, batuk kering, sakit kepala, nyeri sendi dan otot, mual, serta muntah.
Adapun beberapa jenis dari penyakit tifus, tergantung sumber bakteri yang menginfeksinya, adalah:
- Tifus epidemik disebabkan oleh bakteria Rickettsia prowazeki, yang ditularkan oleh gigitan kutu pada tubuh manusia. Jenis tifus ini dapat menyebabkan sakit berat dan bahkan kematian.
- Tifus endemik atau tifus murine disebabkan oleh bakteri Rickettsia typhi, yang ditularkan oleh kutu pada tikus. Penyakit ini mirip dengan tifus epidemik, tapi memiliki gejala yang lebih ringan dan jarang menyebabkan kematian.
- Scrub typhus disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi, ditularkan melalui gigitan tungau larva yang hidup pada hewan pengerat. Penyakit ini bisa menyerang manusia dalam tingkat yang ringan sampai berat.
- Spotted fever atau demam yang disertai dengan bintik-bintik merah pada kulit disebarkan oleh gigitan hewan caplak yang terinfeksi bakteri kelompok Rickettsia.