Muntaber (gastroenteritis) setelah berenang pada umumnya disebabkan oleh kelompok bakteri yang sama dengan diare. Cara kerjanya pun sama. Beberapa parasit ini ditemukan dalam kotoran manusia, sehingga bisa menyebar saat Anda tak sengaja menelan air kolam renang yang terkontaminasi tinja.
Muntaber menyebabkan usus meradang, yang kemudian menimbulkan serangkaian gejala masalah pencernaan. Mulai dari sakit perut, perut kram, diare, mual dan muntah, hingga demam yang terjadi secara bertahap lebih dari 1-2 hari setelah berenang. Gejalanya bisa berlangsung hingga 5-10 hari.
3. Swimmer’s ear
Telinga yang kemasukan air ketika berenang berpotensi menyebabkan infeksi telinga yang disebut dengan swimmer’s ear. Swimmer’s ear adalah risiko penyakit di kolam renang yang terjadi akibat kelembaban dari sisa air dan bakteri Pseudomonas aeruginosa yang terperangkap dalam telinga sehabis berenang.
Kuman dan bakteri yang berkembang biak meluas dalam telinga Anda dapat menyebabkan telinga bengkak dan kemerahan yang terasa panas juga nyeri, bahkan bisa keluar nanah. Pada kasus ekstrim, infeksi ini bisa mengakibatkan demam dan rasa nyeri yang menyebar pada wajah, kepala, dan leher, hingga penurunan pendengaran.
4. MRSA
MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus) adalah sejenis kuman staph yang resisten terhadap antibiotik tertentu. Sebagian besar infeksi MRSA adalah infeksi kulit (jerawat, bisul) yang mungkin dianggap sebagai gigitan laba-laba; berwarna merah, bengkak, nyeri, hangat saat disentuh, dan bernanah; juga disertai demam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar