Manfaat minyak bulus secara turun-temurun diyakini cukup ampuh mengatasi berbagai masalah kulit seperti luka dan eksim. Apa saja manfaat lainnya dan adakah efek samping minyak bulus untuk kesehatan?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Manfaat minyak bulus secara turun-temurun diyakini cukup ampuh mengatasi berbagai masalah kulit seperti luka dan eksim. Apa saja manfaat lainnya dan adakah efek samping minyak bulus untuk kesehatan?
Minyak bulus adalah konsentrat minyak yang berasal dari kura-kura atau penyu air tawar (bulus).
Bulus memiliki nama ilmiah Amyda cartilaginea dengan tempurung yang lunak, tak seperti penyu lainnya yang tempurungnya cenderung keras.
Minyak dari hewan air ini semakin banyak diminati karena kandungan vitamin A, E, dan K serta asam amino yang bermanfaat untuk kesehatan, seperti:
Menurut studi dalam Oriental Journal of Chemistry (2014), minyak bulus memiliki kandungan total asam amino paling tinggi dibandingkan minyak ikan lain, seperti minyak hati hiu dan minyak tuna.
Di Indonesia, minyak bulus didapatkan melalui proses pengolahan tradisional bagian-bagian tubuh penyu.
Proses tersebut dimulai dengan memanaskan lemak penyu dan bagian tubuh lainnya di bawah terik matahari sehingga menghasilkan minyak.
Minyak bulus umumnya dijual dalam bentuk botolan kecil seperti minyak atsiri lainnya.
Namun, ada beberapa produsen yang menawarkan minyak bulus dalam bentuk suplemen kapsul.
Minyak bulus memiliki berbagai klaim manfaat kesehatan yang sebagian besar terkait dengan kesehatan kulit.
Dengan kandungan vitamin dan asam amino yang disebutkan di atas, Anda bisa mendapatkan berbagai khasiat minyak bulus seperti berikut ini.
Mengoleskan minyak bulus ke area luka diyakini dapat membantu mempercepat penyembuhan.
Hal ini dikarenakan kandungan vitamin K dan E pada minyak bulus yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Komponen ini dapat mencegah infeksi yang biasanya memperlambat dan memperburuk kondisi luka.
Meski begitu, sebaiknya Anda mengoleskan minyak bulus setelah luka dibersihkan dengan antiseptik.
Selain membantu luka agar cepat sembuh, manfaat minyak bulus juga dikenal cukup ampuh untuk mengatasi jerawat.
Minyak bulus dapat membantu menjaga kelembapan kulit sehingga kondisi jerawat tidak semakin parah.
Selain itu, minyak bulus diklaim dapat menyamarkan bekas jerawat.
Anda juga bisa memanfaatkan minyak bulus sebagai produk herbal untuk bantu redakan gejala eksim, seperti gatal-gatal.
Minyak bulus memiliki komponen antiradang yang dapat memberikan manfaat menenangkan bagi kulit saat eksim.
Meski begitu, Anda tetap perlu berhati-hati karena minyak bulus juga berpotensi menjadi alergen atau iritan.
Kandungan vitamin E pada minyak bulus memberikan manfaat untuk memperkuat lapisan pelindung kulit dari bahaya sinar matahari.
Bahkan, mengutip dari penelitian dalam Indian Dermatology Online Journal (2016), vitamin E dapat mencegah sunburn dan melindungi kulit dari stres oksidatif.
Walaupun punya manfaat ini, Anda tetap disarankan untuk menggunakan tabir surya agar terhindar dari bahaya radiasi sinar UV A dan UV B.
Tak hanya mempercepat penyembuhan luka, khasiat minyak bulus juga disebut-sebut dapat menyamarkan bekas jerawat dan luka secara alami.
Pasalnya, kandungan vitamin A dan E minyak dari penyu air tawar ini dapat merangsang produksi kolagen yang berperan dalam pergantian sel kulit mati akibat luka atau jerawat.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk menyamarkan selulit dan stretch mark.
Penelitian tentang manfaat minyak bulus untuk kesehatan memang masih terbatas.
Meski demikian, banyak yang menggunakan minyak ini dengan resep turun-temurun untuk penggunaan luar.
Oleh karena itu, Anda perlu berhati-hati dengan risiko efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan minyak bulus, misalnya reaksi alergi.
Reaksi alergi dapat ditandai dengan beberapa gejala yang meliputi:
Perlu Anda ketahui juga bahwa obat herbal juga bisa berbahaya bila digunakan berlebihan atau tidak sesuai dengan kondisi kesehatan.
Untuk mendapatkan manfaat minyak bulus bagi kesehatan kulit, berikut ini cara menggunakannya.
Segera hentikan pemakaian minyak bulus bila muncul gejala reaksi alergi.
Jika memiliki kekhawatiran terkait manfaat minyak bulus atau ciri produk herbal berbahaya, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar