backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Selain Buahnya, Ternyata Daun Bit Juga Berikan 4 Manfaat Ini

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    Selain Buahnya, Ternyata Daun Bit Juga Berikan 4 Manfaat Ini

    Pernah coba buah bit? Umbi yang lebih cocok diolah menjadi lauk ini diketahui memiliki banyak manfaat. Namun, tidak hanya umbinya, bagian daun dan batangnya juga dapat dikonsumsi. Memangnya, apa saja manfaat daun bit?

    advertisement iconIklan

    Manfaat daun bit untuk tubuh

    obat yang merusak mata

    Tanaman bit berasal dari famili Amaranthaceae-Chenopodiaceae, satu keluarga dengan lobak dan sayuran berakar lainnya. Bagian umbinya berbentuk seperti kentang dengan warna merah keunguan dan terasa manis saat dimakan.

    Awalnya, tanaman ini dikonsumsi bagian umbinya saja. Bagian daun dan batang bit biasanya dibuang tanpa dimanfaatkan sebagai panganan.

    Anda kini juga mengonsumsi batang dan daunnya. Alasannya, daun bit diketahui memiliki banyak manfaat. Bentuk daun bit mirip dengan selada yang berwarna hijau. Hanya saja, batang dan tulang daunnya berwarna keunguan.

    Di bawah ini berbagai khasiat daun bit bila dilihat dari kandungan nutrisinya sesuai dengan laman Nutrition Value.

    1. Menjaga kesehatan mata

    Daun bit memiliki kandungan vitamin A yang cukup tinggi. Vitamin ini berasal dari berbagai senyawa aktif seperti alfa dan beta karoten, beta cryptoxanthin, zeaxanthin, serta lutein yang baik untuk tubuh.

    Jenis vitamin ini larut lemak, yang artinya tubuh akan menggunakan lemak untuk memproses dan menyimpan vitamin A di dalam tubuh lebih lama.

    Vitamin ini berfungsi membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan kesehatan kulit. Pada mata, vitamin ini berperan penting untuk membantu batang dan kerucut retina untuk menyerap cahaya sehingga membantu penglihatan Anda bebas gangguan.

    2. Daun bit turunkan risiko jatuh sakit

    Daun bit memiliki kandungan vitamin C yang memberikan manfaat bagi tubuh. Vitamin ini diperlukan untuk menghasilkan kolagen, yakni vitamin yang mendukung pertumbuhan kulit, tulang, gigi, dan pembuluh darah yang sehat.

    advertisement iconIklan

    Sel darah putih juga membutuhkan vitamin C untuk melawan kuman dan bakteri yang menyebabkan infeksi. Jika Anda mengonsumsi daun bit atau sumber vitamin C lainnya, daya tahan tubuh akan semakin kuat.

    Dengan begitu, daun bit bisa bantu menurunkan risiko Anda terserang flu atau pilek yang sangat mudah menular.

    3. Menjaga kesehatan otot dan saraf

    Manfaat daun bit lain yang bisa Anda dapatkan adalah menjaga kesehatan otot dan saraf. Daun bit mengandung berbagai vitamin B kompleks, seperti tiamin (vitamin B1), riboflavin (vitamin B2), dan niacin (vitamin B3).

    Vitamin ini diperlukan tubuh bersamaan dengan jenis mineral lainnya, seperti kalium untuk menjaga otot tetap sehat. Sekaligus mendukung kinerja saraf dalam menerima dan menyampaikan sinyal ke otak dan otot.

    4. Membantu proses pembekuan darah

    Daun bit juga kaya akan vitamin K. Vitamin ini diperlukan tubuh untuk proses pembekuan darah. Proses alami pada tubuh ini berguna untuk menghentikan pendarahan ketika adanya luka atau sobekan di kulit.

    Kemampuan tubuh untuk membekukan darah juga dapat menurunkan risiko kematian akibat perdarahan yang parah.

    advertisement iconIklan

    Masukkan daun bit dalam menu makan Anda

    manfaat buah bit

    Anda bisa mendapatkan manfaat daun bit dengan menambahkannya pada menu makanan. Sama seperti kangkung atau bayam, Anda bisa menyajikan daun bit dengan cara ditumis. Anda juga bisa menambahkannya pada salad.

    Pilihlah daun bit yang kondisinya masih segar di pasar, yakni warnanya hijau gelap, batang dan daunnya tidak layu, serta tidak rusak. Sebelum diolah, cuci lebih dahulu dengan air mengalir hingga bersih.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Apakah artikel ini membantu?

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 28/05/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan