Jika selama ini daun kemangi dikenal sebagai lalapan, rupanya salah satu spesies kemangi yang disebut daun tulsi bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa · General Practitioner · Klinik Chika Medika
Jika selama ini daun kemangi dikenal sebagai lalapan, rupanya salah satu spesies kemangi yang disebut daun tulsi bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal.
Daun tulsi alias kemangi suci sudah cukup lama digunakan sebagai pengobatan tradisional karena beragam kandungan zat aktif di dalamnya. Inilah sejumlah manfaat yang bisa Anda dapatkan.
Daun tulsi memiliki nama yang cukup beragam, di antaranya daun ruku-ruku, holy basil atau kemangi suci, Ocimum sanctum, dan Ocimum tenuiflorum.
Tumbuhan ruku-ruku memiliki bentuk bunga menyerupai lavender dan daun beraroma khas yang berbentuk runcing pada bagian ujungnya.
Pemanfaatan daun tulsi sebagai pengobatan tradisional tidak terlepas dari berbagai kandungan senyawa aktifnya, seperti:
Selama diolah dengan tepat, senyawa aktif tersebut akan menghasilkan sifat antioksidan, antibakteri, antitoksin, hingga antidiabetik.
Berikut adalah beberapa manfaat daun tulsi bagi kesehatan jika diolah dengan tepat.
Mengutip dari studi dalam Journal of Ayurveda and Integrative Medicine, daun tulsi dapat membantu mencegah penyebaran kanker dengan cara mengurangi kerusakan pada DNA sel.
Selain itu, daun ini juga akan merangsang mekanisme apoptosis atau kemampuan sel tubuh dalam membuang sel yang tidak diperlukan.
Dengan begitu, sel kanker yang bisa menyebar ke bagian tubuh lain dapat lebih dikendalikan.
Penelitian yang dilakukan di Australia pada 2022 menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun tulsi sebanyak 125 mg, dua kali sehari selama delapan minggu dapat menurunkan tingkat stres.
Bukan hanya itu, ekstrak daun ruku-ruku juga bisa memperbaiki gangguan tidur yang diakibatkan oleh stres pada orang dewasa. Tanaman obat ini bekerja dengan cara menurunkan kadar kortisol dalam tubuh.
Penelitian yang dilakukan pada 100 orang sukarelawan dengan rentang usia 18–65 tahun tersebut tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya.
Akan tetapi, perlu diingat bahwa penelitian tersebut dilakukan di bawah pengawasan ketat oleh tim peneliti.
Sebuah penelitian dalam junal Pharmacognosy Research menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun tulsi dengan 60% etanol dapat mencegah diabetes sekaligus kolesterol tinggi pada tikus percobaan.
Pengujian tersebut dilakukan selama 21 hari berturut-turut dengan pemberian ekstrak daun ruku-ruku sebanyak 125–500 mg/kg setiap harinya.
Pada hari ke-21, didapatkan hasil bahwa kinerja ekstrak daun kemangi suci hampir serupa dengan glibenklamid, obat untuk mengontrol gula darah pada pasien diabetes tipe 2.
Aktivitas antimikroba pada daun ruku-ruku dipercaya mampu menghambat pertumbuhan beberapa jenis bakteri seperti berikut.
Daun tulsi juga dipercaya memiliki potensi untuk mengatasi demam secara alami, mengurangi gejala artritis (radang sendi), serta meningkatkan kesehatan paru-paru dan jantung.
Meski begitu, masih belum ada penelitian yang memadai untuk membuktikan manfaat tersebut.
Di samping itu, sejauh ini pembuktian manfaat daun kemangi suci baru dilakukan pada pengujian terhadap hewan. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaatnya bagi manusia.
Sampai saat ini belum ada dosis secara pasti dalam penggunaan daun ruku-ruku. Maka dari itu, akan lebih aman jika Anda mengonsumsinya melalui suplemen herbal yang mengandung daun tulsi.
Namun, sebelum itu usahakan untuk memilih suplemen yang sudah mendapat izin edar untuk menghindari bahaya obat herbal.
Anda sebaiknya juga berkonsultasi kepada dokter terlebih dulu sebelum menggunakan suplemen ruku-ruku, terutama jika memiliki masalah kesehatan atau penyakit tertentu.
Sama seperti penggunaan obat herbal pada umumnya, daun kemangi suci juga mungkin memberikan efek samping bagi beberapa orang. Berikut adalah beberapa di antaranya.
Setiap orang mungkin memiliki risiko efek samping yang berbeda. Segera hubungi dokter jika Anda merasakan efek samping tertentu setelah mengonsumsi suplemen herbal ini.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar