backup og meta

Khasiat Tapak Liman yang Sering Luput dari Perhatian

Daun tapak liman (Elephantopus scaber L.) merupakan obat herbal yang tumbuh liar di berbagai wilayah Indonesia. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Asteraceae dan dikenal dengan berbagai nama lokal seperti tapak liman (Jawa), tutup bumi (Melayu), dan ki batarah (Sunda). Berikut penjelasan lengkap seputar manfaat daun tapak liman untuk kesehatan.

Apa itu daun tapak liman?

Nama “tapak liman” sendiri berasal dari bentuk daunnya yang menyerupai telapak kaki gajah yang dalam bahasa Jawa disebut “liman”.

Tanaman ini memiliki daun yang tumbuh merapat ke tanah membentuk roset dengan permukaan daun berbulu kasar, tepi bergerigi, dan berwarna hijau tua.

Batangnya tegak dengan tinggi mencapai 30-70 cm. Tapak liman memiliki bunga berwarna ungu yang kecil dan tumbuh di ujung batang.

Berbeda dengan informasi awal, tapak liman bukanlah Piper crocatum (daun sirih merah), melainkan spesies tersendiri yang telah digunakan dalam obat tradisional di Indonesia, India, dan beberapa negara Asia lainnya untuk mengatasi berbagai penyakit.

Adapun kandungan yang terdapat dalam daun tapak liman untuk pengobatan, di antaranya:

  • flavonoid,
  • seskuiterpen lakton,
  • alkaloid,
  • saponin,
  • tanin,
  • terpenoid, dan
  • steroid.

Manfaat daun tapak liman

Daun tapak liman memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan tubuh, berikut ini penjelasan lengkapnya. 

1. Bersifat anti-inflamasi dan antioksidan

Salah satu khasiat utama daun tapak liman adalah kemampuannya sebagai anti-inflamasi. 

Cara kerjanya adalah dengan menghambat enzim COX, yaitu enzim yang memicu terbentuknya zat pemicu peradangan di tubuh. Tak hanya itu, daun tapak liman juga punya kandungan antioksidan yang kuat. 

Dalam riset menggunakan metode DPPH, ekstrak etanol dari daun ini terbukti mampu menangkal radikal bebas yang bisa merusak sel tubuh.

Artinya, tapak liman berpotensi membantu mencegah penyakit degeneratif, seperti jantung, kanker, atau penuaan dini.

Menariknya, kekuatan antioksidan tapak liman bahkan bisa dibandingkan dengan tanaman obat lain. Bahkan beberapa studi menunjukkan bahwa efeknya termasuk yang paling tinggi di antara tanaman sejenis.

2. Memperkuat sistem imun 

Daun tapak liman diketahui memiliki manfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Tropical Journal of Pharmaceutical Research membuktikan, pemberian ekstrak etanol daun tapak liman pada tikus putih meningkatkan aktivitas dan kapasitas makrofag, serta jumlah total leukosit secara signifikan.

Sebagai informasi, Makrofag adalah sel imun yang berperan penting dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi dan dalam membersihkan sel-sel mati atau rusak.

Diketahui peningkatan tersebut membuktikan bila ekstrak daun tapak liman dapat memperkuat sistem imun tubuh bawaan.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Hingga saat ini, belum terdapat penelitian klinis pada manusia yang secara langsung membahas efek konsumsi daun tapak liman (Elephantopus scaber L.) terhadap peningkatan kadar kolesterol baik (HDL) dan penurunan kolesterol jahat (LDL).

Namun, beberapa studi pada hewan telah menunjukkan potensi hipolipidemik dari ekstrak daun tapak liman.

Studi dalam situs Science Alert, pemberian ekstrak daun tapak liman pada tikus diabetes menunjukkan penurunan signifikan pada kadar kolesterol total, LDL, VLDL, dan trigliserida, serta peningkatan kadar HDL. 

Efek tersebut diduga terkait dengan peningkatan sekresi insulin yang mengarah pada penurunan sintesis kolesterol dan asam lemak.

4. Menyeimbangkan bakteri baik dalam usus 

Daun tapak liman telah terbukti memiliki sifat antibakteri yang kuat. Penelitian dalam jurnal Biospecies menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun ini karena mampu menghambat pertumbuhan bakteri escherichia coli dan shigella dysenteriae.

Diketahui, dua jenis bakteri tersebut sering menyebabkan infeksi saluran pencernaan seperti diare dan disentri.

Selain membunuh bakteri jahat, manfaat daun tapak liman untuk menjaga keseimbangan flora usus yang penting bagi kesehatan usus.

5. Menurunkan demam

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa ekstrak daun tapak liman mungkin bisa jadi pilihan untuk membantu menurunkan demam.

Terbukti dalam jurnal Fakultas MIPA Universitas Garut yang dilakukan pada tikus putih jantan galur Wistar membuktikan, pemberian ekstrak etanol 70% daun tapak liman dengan dosis tertentu dapat menurunkan demam.

Meskipun hasil penelitian pada hewan ini menjanjikan, diperlukan studi klinis pada manusia untuk memastikan efektivitas dan keamanan konsumsi ekstrak daun tapak liman sebagai penurun demam. 

Kalau Anda ingin menggunakan tanaman herbal ini untuk membantu menurunkan demam, sebaiknya tanyakan dulu kepada dokter atau ahli gizi agar aman dan sesuai dengan kondisi tubuh.

Cara pemakaian daun tapak liman 

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari daun tapak liman, mengetahui cara pengolahan yang tepat sangat penting. Metode ekstraksi yang berbeda menghasilkan kandungan senyawa aktif yang berbeda pula.

Penelitian yang terbit di Benzena Pharmaceutical Scientific Journal menjelaskan beberapa cara umum dalam mengolah daun tapak liman sebagai pengobatan.

  1. Rebusan: Cara paling umum adalah dengan merebus 7-10 lembar daun segar atau 3-5 gram daun kering dalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Rebusan diminum 2-3 kali sehari.
  2. Seduhan: Daun tapak liman juga dapat diseduh seperti teh. Penelitian menunjukkan bahwa metode seduhan dapat mengekstrak kandungan flavonoid dengan baik.
  3. Tumbukan: Untuk penggunaan luar misalnya daun obat luka dapat ditumbuk hingga halus dan ditempelkan pada area yang bermasalah.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Farmasi Vol. 13 No. 1 (2024), ekstraksi optimal untuk mendapatkan kandungan flavonoid tertinggi dari daun tapak liman (Elephantopus scaber L.) adalah 5 menit dengan suhu 95 derajat celcius.

Meskipun tapak liman telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional, penting untuk menggunakannya dengan hati-hati dan dalam dosis yang tepat. Beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  1. Ibu hamil dan menyusui sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan tapak liman.
  2. Jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan dengan dokter untuk menghindari interaksi obat.
  3. Hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi seperti ruam kulit, gatal, atau sesak napas.
  4. Untuk pengobatan penyakit kronis atau serius, tapak liman sebaiknya digunakan sebagai terapi pendamping, bukan pengganti pengobatan medis konvensional.

Anda perlu pastikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika ingin mengambil manfaat daun tapak liman atau bahan herbal apa pun untuk mengobati penyakit.

Kesimpulan

  • Daun tapak liman adalah tanaman herbal yang bentuk daunnya menyerupai telapak kaki gajah.
  • Khasiat daun tapak liman untuk kesehatan, seperti sebagai anti-inflamasi dan antioksidan, memperkuat sistem imun, meningkatkan kesehatan jantung, menyeimbangkan bakteri baik dalam usus, dan menurunkan demam.
  • Daun tapak liman bisa diolah dengan beberapa cara, yakni rebusan, seduhan, dan tumbukan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

(n.d.). Repository. Retrieved 06 May 2025, from https://repository.uniga.ac.id/file/mahasiswa/341860980.pdf?utm_source

One moment, please… (n.d.). One moment, please… Retrieved 30 April 2025, from https://online-journal.unja.ac.id/biospecies/article/view/11235

Hypolipidemic and Hypocholesterolemic effect of Elephantopus scaber in Streptozotocin diabetic rats. (2016, December 15). Science Alert. Retrieved 06 May 2025, from https://scialert.net/fulltext/?doi=rjphyto.2017.48.52&utm_source 

Effect of Elephantopus Scaber Linn. leaf extract on mouse immune system. Retrieved 06 May 2025, from https://www.tjpr.org/admin/12389900798187/2019_18_10_7.pdf?utm_source 

ResearchGate. (n.d.). ResearchGate – Temporarily Unavailable. Retrieved 30 April 2025, from https://www.researchgate.net/publication/358256948_Flavonoid_compounds_of_tapak_liman_plant_Elephantopus_scaber_as_antihyperuricemia

ResearchGate. (n.d.). ResearchGate – Temporarily Unavailable. Retrieved 30 April 2025, from https://www.researchgate.net/publication/384070637_The_Effect_of_Extraction_Time_on_The_Total_Flavonoid_Content_of_Tapak_Liman_Elephantopus_scaber_L_Leaves_by_UV-Vis_Spectrophotometry

Journal of APPLIED BIOMEDICINE. (2014, April 1). Elephantopus scaber Linn.: A review on its ethnomedical, phytochemical and pharmacological profile. Retrieved 30 April 2025, from https://jab.zsf.jcu.cz/artkey/jab-201402-0001_elephantopus-scaber-linn-a-review-on-its-ethnomedical-phytochemical-and-pharmacological-profile.php

ResearchGate. (n.d.). ResearchGate – Temporarily Unavailable. Retrieved 30 April 2024, from https://www.researchgate.net/publication/383338182_PENETAPAN_KADAR_FLAVONOID_REBUSAN_DAN_SEDUHAN_DAUN_TAPAK_LIMAN_Elephantopus_scaber_DENGAN_METODE_SPEKTROFOTOMETRI_UV-VIS

ERROR: The request could not be satisfied. (n.d.). ERROR: The request could not be satisfied. Retrieved 30 April 2025, from https://www.neliti.com/publications/157107/uji-aktivitas-antiradikal-ekstrak-etanol-daun-elephantopus-schaber-l-ocimum-basi

ResearchGate. (n.d.). ResearchGate – Temporarily Unavailable. Retrieved 30 April 2025, from https://www.researchgate.net/publication/365077237_PENGARUH_PEMBERIAN_TAPAK_LIMAN_Elepanthopus_Scaber_L_DALAM_AIR_MINUM_TERHADAP_TOTAL_ERITROSIT_HEMOGLOBIN_DAN_HEMATOKRIT_BROILER

Pengaruh Pemberian Tapak Liman (Elepanthopus scaber L.) terhadap high density lipoprotein (HDL) Dan low density lipoprotein (LDL) serum Darah broiler. (n.d.). Jurnal Riset dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals). Retrieved 30 April 2025, from https://jrip.fp.unila.ac.id/index.php/JRIP/article/view/322

ResearchGate. (n.d.). ResearchGate – Temporarily Unavailable. Retrieved 30 April 2025, from https://www.researchgate.net/publication/378470641_UJI_DAYA_HAMBAT_EKSTRAK_METANOL_DAUN_TAPAK_LIMAN_Elephantopus_scaber_L_TERHADAP_PERTUMBUHAN_BAKTERI_Escherichia_coli

One moment, please… (n.d.). One moment, please… Retrieved 30 April 2025, from https://online-journal.unja.ac.id/biospecies/article/view/11235/10512

Versi Terbaru

07/05/2025

Ditulis oleh Adhenda Madarina

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Riska Herliafifah


Artikel Terkait

8 Manfaat Kulit Pisang yang Belum Banyak Diketahui

Ketahui 7 Manfaat Beta Karoten dan Sumber Makanannya


Ditinjau oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita · Ditulis oleh Adhenda Madarina · Diperbarui 07/05/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan