backup og meta

7 Manfaat Daun Sembung Plus Cara Menggunakannya

7 Manfaat Daun Sembung Plus Cara Menggunakannya

Terasa panas dan hangat jika diminum, daun sembung memiliki sejumlah khasiat untuk kesehatan. Jika Anda tertarik menggunakan daun ini sebagai pengobatan tradisional, cari tahu manfaat dan cara penggunaan daun sembung di bawah ini.

Kandungan daun sembung

Sembung, dengan nama latin Blumea balsamifera, adalah salah satu tanaman dari famili Asteraceae.

Tanaman ini telah digunakan sebagai obat herbal selama ribuan tahun di negara-negara Asia Tenggara, seperti Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, serta Indonesia.

Selain negara-negara tersebut, sembung juga sering digunakan di Cina, India, serta beberapa negara Afrika dan Oseania.

Di Indonesia dan beberapa negara lainnya, tanaman sembung memiliki ragam nama. Selain sembung, tanaman ini dikenal juga dengan nama sambong, kamandhin, capo, kesembung, buya sapa, dan chapa.

Adapun dari semua bagian tanaman sembung, daunnya disebut menjadi salah satu bagian yang sering dijadikan sebagai bahan obat herbal.

Daun yang berbentuk lonjong ini mengandung minyak atisiri serta ragam kandungan lain yang diyakini dapat memberikan khasiat untuk kesehatan.

Berikut adalah ragam kandungan dalam daun sembung.

  • Alkaloid.
  • Flavonoid.
  • Tanin.
  • Terpenoid.
  • Steroid.
  • Dihidroflavon.
  • Monoterpen.
  • Sesquiterpen.
  • Triterpen.

Ciri-ciri daun sembung

Tanaman sembung memiliki daun tunggal yang berwarna hijau. Panjang daun sekitar 10—30 cm, sedangkan lebarnya 2,5—12 cm.
Bentuk daunnya lonjong dengan runcing di ujungnya. Tepi daun berbentuk gerigi dan tajam serta memiliki bulu di permukaannya.

Manfaat daun sembung

Berkat kandungan tersebut, ada banyak manfaat daun sembung yang bisa Anda dapatkan. Berikut adalah beberapa manfaat atau khasiat daun sembung yang telah diketahui.

1. Mengobati diare

diare

Daun sembung memiliki khasiat untuk mengobati diare. Khasiat ini bisa didapat berkat sifat antimikroba yang dimilikinya, sehingga dapat melawan mikroba penyebab diare.

Hal tersebut telah terbukti melalui beberapa penelitian yang salah satunya diterbitkan di Jurnal Sains dan Kesehatan pada 2015.

Menurut penelitian tersebut, penggunaan ekstrak etil asetat daun Blumea balsamifera dengan dosis 250 mg/kg berat badan dapat memberikan efek antidiare pada tikus.

2. Mengobati batu ginjal

Khasiat daun sembung dalam mengobati batu ginjal sudah terbukti melalui studi yang diterbitkan pada jurnal Asian Journal of Urology.

Menurut studi tersebut, ekstrak daun Blumea balsamifera ditemukan dapat membantu mengecilkan ukuran kristal kalsium oksalat serta mencegah pembentukannya.

Adapun hal tersebut dapat mempermudah tubuh untuk menghilangkan batu ginjal Anda.

3. Menurunkan demam

Jika Anda atau anak Anda demam, menggunakan daun sembung mungkin bisa membantu menurunkan panas tubuhnya.

Khasiat ini bisa didapat berkat ekstrak methanol yang didapat dari daun ini yang diyakini dapat menurunkan suhu tubuh.

4. Mempercepat penyembuhan luka

Penelitian yang dilakukan pada tikus didapatkan fakta bahwa daun Blumea balsamifera dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka eksisi di kulit.

Luka eksisi adalah jenis luka yang terjadi karena terpotongnya jaringan oleh benda yang tajam. Khasiat ini bisa didapat berkat kandungan total flavonoid yang ada di dalamnya.

Glikosida flavonoid dalam daun ini disebut memiliki efek terapeutik dalam menyembuhkan luka dengan menginduksi neovaskularisasi.

Sementara asam klorogenat bersifat anti-inflamasi (antiperadangan).

5. Mengurangi nyeri haid

perbedaan diare dan muntaber

Manfaat daun sembung lainnya yang sudah sering digunakan, yaitu untuk mengurangi nyeri haid pada wanita.

Efek anti-inflamasi yang dimiliki daun ini diyakini dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan rasa nyeri tersebut.

Selain itu, daun yang satu ini pun disebut dapat membantu mengatasi masalah menstruasi lainnya, seperti haid tidak teratur atau perdarahan haid yang berlebihan (menorrhagia).

6. Mengobati rematik

Efek anti-inflamasi dari daun Blumea balsamifera tidak hanya cukup di situ. Faktanya, efek ini juga bisa bermanfaat bagi penderita rematik (rheumatoid arthritis).

Pasalnya, efek ini dapat membantu meredakan inflamasi atau peradangan pada penderita rematik sehingga rasa nyeri yang dialaminya bisa berkurang.

7. Mengatasi hipertensi

Efek antihipertensi pada ekstrak daun Blumea balsamifera dapat membantu mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi.

Studi pada hewan menemukan fakta bahwa penggunaan ekstrak etanol daun sembung dapat mencegah peningkatan tekanan diastolik dan sistolik.

Bahkan, disebutkan bahwa kemampuan ekstrak daun ini setara dengan propranolol, yaitu obat golongan beta blocker yang sering digunakan untuk mengatasi hipertensi.

Manfaat daun sembung lainnya

Selain tujuh manfaat tersebut, daun sembung juga disebut memiliki ragam khasiat lainnya, seperti berikut ini.
  • Mengobati batuk dan pilek.
  • Mengurangi sakit perut.
  • Mengobati sakit kepala.
  • Mengobati maag.
  • Mengontrol diabetes.
  • Mengobati beri-beri.
  • Mengobati eksim atau dermatitis.

Meski khasiatnya terbilang banyak, perlu Anda pahami bahwa efek dari daun ini mungkin tidak sama pada setiap orang.

Beberapa khasiat di atas pun baru teruji pada hewan, sehingga belum terbukti efektif untuk mengobati penyakit pada manusia

Oleh karena itu, sebaiknya obat herbal tidak digunakan sebagai pengobatan utama. Anda disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter guna mengatasi penyakit yang Anda alami.

Efek samping daun sembung

Sejauh ini, belum ada efek samping atau bahaya apa pun yang diketahui dapat muncul dari penggunaan daun sembung sebagai pengobatan tradisional.

Meski begitu, obat tradisional berbahan daun sembung diketahui bisa menimbulkan reaksi alergi, terutama bagi mereka yang peka terhadap tanaman ragweed dan sejenisnya.

Tanyakan kepada dokter tentang keamanan obat herbal ini sesuai kondisi Anda.

Cara menggunakan daun sembung

khasiat dan bahaya daun sembung

Secara umum, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk menggunakan daun sembung sebagai obat herbal. Berikut penjelasannya.

1. Air rebusan atau teh herbal

Begini kira-kira cara membuat teh atau air rebusan dari daun Blumea balsamifera. 

  1. Ambil satu genggam daun.
  2. Cuci bersih.
  3. Rebus daun dengan tiga gelas air hingga mendidih dan kira-kira menjadi satu setengah gelas.
  4. Lalu saring dan ambil airnya.
  5. Tambahkan madu untuk menutupi rasa pahit yang dimiliki daun ini.

Ramuan teh herbal ini bisa Anda minum 3 kali sehari setengah gelas untuk mengobati diare, sakit perut, atau masalah kesehatan lainnya.

Air rebusan daun ini (tanpa madu) juga bisa dibasuh ke badan, muka, kaki, dan tangan, untuk menurunkan demam.

2. Tapal

Untuk mengobati sakit kepala, Anda bisa menggunakan daun sembung berbentuk tapal dengan cara pembuatan berikut ini.

  1. Ambil beberapa daun, kemudian cuci bersih.
  2. Tumbuk daun hingga menjadi halus.
  3. Oleskan tapal daun (yang sudah ditumbuk) ke dahi dan pelipis.

Jika Anda ingin mengonsumsi ekstrak daun sembung yang sudah tersedia di pasar, sebaiknya Anda tidak sembarang pilih produk obat herbal yang bisa membahayakan kondisi Anda.

Pastikan Anda memilih produk herbal yang sudah memiliki izin edar dari Badan POM yang telah melalui evaluasi keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu.

Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman mengatasi penyakit Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Menstrual cramps. Mayo Clinic. (2022, April 30). Retrieved April 5, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menstrual-cramps/symptoms-causes/syc-20374938

Propranolol. NHS choices. (n.d.). Retrieved April 5, 2023, from https://www.nhs.uk/medicines/propranolol/

Rheumatic diseases. Centers for Disease Control and Prevention. (2022, August 15). Retrieved April 5, 2023, from https://www.cdc.gov/arthritis/communications/features/rheumatic-diseases-and-pain.html

Sambong (Blumea balsamifera L.). Herbal Medicine. (n.d.). Retrieved April 5, 2023, from https://www.philippineherbalmedicine.org/sambong.htm

Serba-Serbi manfaat Daun Sembung untuk obat tradisional. Pemerintah Kota Medan. (2015, February 26). Retrieved April 5, 2023, from https://www.pemkomedan.go.id/artikel-13465-manfaat-daun-sembung-untuk-obat-tradisional.html

Symptoms & causes of diarrhea – NIDDK. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (n.d.). Retrieved April 5, 2023, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/digestive-diseases/diarrhea/symptoms-causes

Tanaman Sembung (Blumea balsamifera). Repository Politeknik Kesehatan Denpasar. (n.d.). Retrieved April 5, 2023, from http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/view/divisions/

Urisam. Urisam Full Prescribing Information, Dosage & Side Effects | MIMS Philippines. (n.d.). Retrieved April 5, 2023, from https://www.mims.com/philippines/drug/info/urisam?type=full

Jirakitticharoen, S., Wisuitiprot, W., Jitareerat, P., & Wongs-Aree, C. (2022). Phenolics, Antioxidant and Antibacterial Activities of Immature and Mature Blumea balsamifera Leaf Extracts Eluted with Different Solvents. Journal of tropical medicine2022, 7794227. https://doi.org/10.1155/2022/7794227

Huang, X. L., Wang, D. W., Liu, Y. Q., & Cheng, Y. X. (2022). Diterpenoids from Blumea balsamifera and Their Anti-Inflammatory Activities. Molecules (Basel, Switzerland)27(9), 2890. https://doi.org/10.3390/molecules27092890

Pang, Y., Zhang, Y., Huang, L., Xu, L., Wang, K., Wang, D., Guan, L., Zhang, Y., Yu, F., Chen, Z., & Xie, X. (2017). Effects and Mechanisms of Total Flavonoids from Blumea balsamifera (L.) DC. on Skin Wound in Rats. International journal of molecular sciences18(12), 2766. https://doi.org/10.3390/ijms18122766

Klein, A. H., Sawyer, C. M., Carstens, M. I., Tsagareli, M. G., Tsiklauri, N., & Carstens, E. (2010). Topical application of L-menthol induces heat analgesia, mechanical allodynia, and a biphasic effect on cold sensitivity in rats. Behavioural brain research212(2), 179–186. https://doi.org/10.1016/j.bbr.2010.04.015

Nissapatorn, et al. (2018). Recommended Medicinal Plants as Source of Natural Products: A Review. Digital Chinese Medicine. 1(2):131-142. https://doi.org/10.1016/S2589-3777(19)30018-7

Montealegre, C. M., & De Leon, R. L. (2017). Effect of Blumea balsamifera extract on the phase and morphology of calcium oxalate crystals. Asian journal of urology4(4), 201–207. https://doi.org/10.1016/j.ajur.2016.08.009

Pang, Y., Wang, D., Fan, Z., Chen, X., Yu, F., Hu, X., Wang, K., & Yuan, L. (2014). Blumea balsamifera–a phytochemical and pharmacological review. Molecules (Basel, Switzerland)19(7), 9453–9477. https://doi.org/10.3390/molecules19079453

Rahardjo, S. S. (2016). Review Tanaman Sembung [Blumea balsamifera (L.)]. Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences3(2), 18–28. https://doi.org/10.25026/mpc.v3i2.84

Larasati, E. K., Ahmad, I., & Ibrahim, A. (2015). Efek Antidiare Ekstrak Daun Sembung (Blumea Balsamifera L.) Terhadap Mencit Putih. Jurnal Sains dan Kesehatan. 1(2):56-60. https://jsk.farmasi.unmul.ac.id/index.php/jsk/article/view/17/11

Novrianti et al. (2020). Herbs Used As Analgesic by Dayak Tribe in North Kalimantan Indonesia. Jurnal Farmasi Sains dan Komunitas. 17(1):30-40. http://dx.doi.org/10.24071/jpsc.002053

Kuncari, E. S. (2020). Kajian Etnobotani Pakundalang (Blumea balsamifera (L.) DC.) sebagai Solusi alternatif untuk Kemandirian Kesehatan Masyarakat Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah. Journal of Tropical Ethnobiology. 3(2): 139-148. http://dx.doi.org/DOI:%20https://doi.org/10.46359/jte.v3i2.51.

Widhiantara, I. G., & Jawi, I. M. (2021). Phytochemical composition and health properties of Sembung plant (Blumea balsamifera): A review. Veterinary world14(5), 1185–1196. https://doi.org/10.14202/vetworld.2021.1185-1196

Sutjiatmo, A. B. ; Bintussolihah, F. ; Vikasari, S. N. (2019). The antihypertensive effect of the ethanol extract of sembung (Blumea balsamifera) in an epinephrine induction test animal model. Jurnal Farmasi Indonesia. 11(1):466-472. http://dx.doi.org/10.35617/jfi.v11i1.592

Efektivitas kitosan dari Limbah Kulit Udang TERHADAP angiogenesis Dalam Penyembuhan Luka Eksisi Pada tikus putih (rattus norvegicus) jantan. UNAIR REPOSITORY. (1970, January 1). Retrieved April 5, 2023, from https://repository.unair.ac.id/84116/

PENJELASAN BADAN POM RI Tentang Produk Herbal dan Suplemen Kesehatan Yang Digunakan Untuk Membantu Memelihara Daya Tahan Tubuh. Badan Pengawas obat dan Makanan – Republik Indonesia. (2023, February 10). Retrieved February 20, 2023, from https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/110/PENJELASAN-BADAN-POM-RI–Tentang-Produk-Herbal-dan-Suplemen-Kesehatan-Yang-Digunakan-Untuk-Membantu-Memelihara-Daya-Tahan-Tubuh.html

Versi Terbaru

24/04/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Amankah Teh Herbal untuk Ibu Hamil?

Redakan Panas Dalam dengan Obat Alami dan Herbal


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 24/04/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan