backup og meta

6 Manfaat Daun Ketepeng dan Cara Penggunaannya

6 Manfaat Daun Ketepeng dan Cara Penggunaannya

Pernahkah Anda mendengar tentang daun ketepeng? Jenis daun yang satu ini telah digunakan di banyak negara Asia sebagai obat tradisional. Daun ketepeng diyakini memiliki banyak khasiat sehingga diduga ampuh untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan. Berikut berbagai potensi manfaatnya.

Kandungan daun ketepeng

Ketepeng atau ketepeng Cina, dengan nama latin Cassia alata, adalah tanaman yang termasuk dalam famili Caesalpiniaceae (Leguminosae) yang berasal dari Amerika Selatan.

Tanaman yang juga dikenal dengan nama candle bush atau Senna alata ini memiliki tinggi sekitar 2 meter. Daunnya berbentuk lonjong dengan pangkal dan ujungnya yang tumpul.

Daun ketepeng yang lonjong ini ternyata memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh manusia. Inilah yang membuat daun ketepeng Cina sering dijadikan sebagai bahan obat herbal.

Khasiatnya ini bisa Anda dapatkan berkat kandungan yang ada di dalamnya. Berikut beberapa kandungan dalam daun ketepeng.

  • Alkaloid.
  • Saponin.
  • Tannin.
  • Steroid.
  • Glikosida antrakuinon.
  • Stilbenoid.
  • Flavonoid.
  • Emodin.
  • Aloe-emodin.
  • Krisopanol.
  • Kaempferol.

Kandungan-kandungan di atas diketahui memiliki efek antioksidan, antifungi, antimikroba, antiperadangan, antibakteri, antihelmintik, dan antitumor yang dapat bermanfaat bagi manusia.

Tahukah Anda?

Meski berasal dari Amerika Selatan, tanaman ketepeng Cina juga telah tersebar di banyak negara, termasuk Asia, seperti India, Malaysia, Sri Lanka, hingga Indonesia.

Manfaat daun ketepeng

Berkat kandungan dan efek-efeknya di atas, daun ketepeng Cina memiliki ragam manfaat untuk kesehatan tubuh manusia. Berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Mengatasi masalah kulit

Ciri-ciri eksim berdasarkan tahapan penyakit

Salah satu potensi khasiat daun ketepeng yang paling dikenal, yaitu untuk mengatasi berbagai masalah kulit yang kerap menimbulkan gatal. Ini di antaranya kurap, kudis, panu, dan eksim (dermatitis atopik).

Kandungan fitonutrien yang ada dalam daun ini diketahui memiliki sifat antiperadangan, antimikroba, antioksidan, serta penyembuhan luka yang dapat membantu meredakan eksim.

Sementara kandungan antrakuinon yang bersifat antifungi atau antijamur dikenal efektif untuk mengatasi infeksi akibat jamur, seperti kurap.

2. Membantu mengobati demam berdarah

Bukan cuma antifungi, daun ketepeng juga diyakini memiliki efek antivirus sehingga dapat menghambat perkembangan beberapa jenis virus. Salah satunya, yaitu virus dengue.

Inilah mengapa ekstrak daun Cassia alata dapat dipertimbangkan menjadi salah satu obat demam berdarah dengue.

Dalam penelitian pada tikus yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Indonesia, ekstrak Cassia alata berhasil menurunkan jumlah virus, meningkatkan jumlah trombosit, serta memperbaiki sistem imun, tanpa menimbulkan efek toksik.

3. Mengontrol diabetes

Di Afrika, India, dan Thailand, daun ketepeng Cina kerap digunakan untuk membantu mengontrol diabetes karena efek antidiabetes yang dimilikinya.

Studi pada jurnal Pharmaceutical biology menemukan fakta bahwa kandungan kaempferol 3-O-gentiobioside dalam Cassia alata dapat menghambat pencernaan karbohidrat, sehingga bisa membantu mengontrol kadar gula darah.

Pada penelitian serupa, ekstrak daun Cassia alata juga dapat mengurangi stres oksidatif yang bisa menyebabkan diabetes.

4. Mengatasi masalah pencernaan

Ada banyak manfaat ekstrak daun ketepeng Cina untuk masalah pencernaan yang bisa Anda dapatkan. Beberapa di antaranya, yaitu sembelit, cacingan, infeksi bakteri E. coli, dan gangguan pada lambung.

Efek antihelmintik yang dimiliki daun Cassia alata dinilai dapat menghambat pertumbuhan cacing yang bisa menyebabkan masalah pencernaan.

Sifat antibakteri pada ekstrak daun ini pun berpotensi menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang bisa menyebabkan masalah pencernaan, seperti diare.

5. Mengobati sariawan

Anda pernah atau sering mengalami sariawan? Ada beberapa obat sariawan alami atau herbal yang bisa Anda gunakan untuk mengatasinya. Salah satunya, yaitu ekstrak daun Cassia alata. 

Penelitian pada jurnal Pharma Scientia menemukan fakta bahwa ekstrak etanol dari daun Cassia alata dapat menghambat jamur Candida albicans.

Adapun Candida albicans merupakan mikroba yang paling sering dijumpai pada sariawan.

6. Melawan pertumbuhan kanker

Selain dikenal dengan efek antijamurnya, kandungan daun Cassia alata juga memiliki sifat antitumor dan antikanker sehingga dinilai bisa melawan pertumbuhan kanker.

Hal ini pun telah dibuktikan melalui studi pada tikus dalam Sohag Journal of Sciences. Dalam jurnal tersebut disebutkan bahwa ekstrak daun Cassia alata dapat digunakan untuk pengobatan kanker paru.

Itulah beberapa khasiat daun ketepeng yang mungkin bisa Anda dapatkan. Namun, perlu Anda pahami, beberapa manfaat di atas belum terbukti efektif untuk mengobati penyakit.

Lebih baik, tanyakan pada dokter untuk mengetahui pengobatan utama guna mengatasi penyakit Anda.

Cara penggunaan daun ketepeng

Daun untuk obat herbal

Penggunaan daun ketepeng untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan mungkin tak sama.

Untuk mengobati kudis, kurap, dan eksim, daun Cassia alata segar atau getahnya bisa langsung digosokkan ke area kulit yang terkena sebanyak dua kali sehari.

Namun, obat herbal topikal atau oles juga bisa Anda buat dari daun ini guna mengatasi masalah kulit Anda. Begini kira-kira cara membuat dan menggunakannya.

  1. Gerus daun.
  2. Tambahkan sedikit air.
  3. Gosokkan pada area permukaan kulit yang terkena jamur.

Untuk mengobati eksim, ramuan ini juga bisa ditambah dengan jeruk nipis.

Selain secara topikal atau oles, daun Cassia alata juga bisa direbus. Air rebusan daun ini bisa Anda minum untuk mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit.

Perlu Anda Ketahui

Ekstrak daun ketepeng diketahui aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan efek samping apa pun.
Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter untuk tahu keamanan obat herbal ini guna mengatasi penyakit Anda.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Athlete’s foot. Mayo Clinic. (2022, October 8). Retrieved February 28, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/athletes-foot/symptoms-causes/syc-20353841

Flora Fauna Web – National Parks Board. Flora & Fauna Web. (n.d.). Retrieved February 28, 2023, from https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb

Healthy eating for blood sugar control. Harvard Health. (2021, February 15). Retrieved February 28, 2023, from https://www.health.harvard.edu/diseases-and-conditions/healthy-eating-for-blood-sugar-control

Potensi Daun Ketepeng Cina Sebagai antiviral Atau Obat Demam berdarah dengue. Faculty of Medicine Universitas Indonesia. (2019, July 22). Retrieved February 28, 2023, from https://fk.ui.ac.id/berita/potensi-daun-ketepeng-cina-sebagai-antiviral-atau-obat-demam-berdarah-dengue.html

Senna alata (L.) ROXB. (= cassia alata L.). Plazi TreatmentBank. (n.d.). Retrieved February 28, 2023, from https://treatment.plazi.org/GgServer/html/A727515DDE3554A4BC144206D02D7EB7

Senna alata (PROTA). PlantUse English. (n.d.). Retrieved February 28, 2023, from https://uses.plantnet-project.org/en/Senna_alata_(PROTA)

Oladeji, O. S., Adelowo, F. E., Oluyori, A. P., & Bankole, D. T. (2020). Ethnobotanical Description and Biological Activities of Senna alataEvidence-based complementary and alternative medicine : eCAM2020, 2580259. https://doi.org/10.1155/2020/2580259

Varghese, G. K., Bose, L. V., & Habtemariam, S. (2013). Antidiabetic components of Cassia alata leaves: identification through α-glucosidase inhibition studies. Pharmaceutical biology51(3), 345–349. https://doi.org/10.3109/13880209.2012.729066

Fatmawati, S., Yuliana, Purnomo, A. S., & Abu Bakar, M. F. (2020). Chemical constituents, usage and pharmacological activity of Cassia alataHeliyon6(7), e04396. https://doi.org/10.1016/j.heliyon.2020.e04396

Levy, A., & Lewis, A. (2011). Cassia alata leaf extract induces cytotoxicity in A549 lung cancer cells via a mechanism that is caspase 8 dependent. The West Indian medical journal60(6), 608–614. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/22512216/

Yon, J.-A.-L., Lee, S.-K., Keng, J.-W., Chow, S.-C., Liew, K.-B., Teo, S.-S., Shaik Mossadeq, W. M., Marriott, P. J., Akowuah, G. A., Ming, L. C., Goh, B. H., & Chew, Y.-L. (2022). Cassia alata (Linnaeus) Roxburgh for Skin: Natural Remedies for Atopic Dermatitis in Asia and Their Pharmacological Activities. Cosmetics10(1), 5. https://doi.org/10.3390/cosmetics10010005

Mohamed, S., Ibrahim, M., & Soliman, D. (2023). Anti-Cancer Role of Cassia alata Leaf Extract in a Rat Model of Lung Cancer. Sohag Journal of Sciences8(1), 21-28. https://doi.org/10.21608/sjsci.2022.163110.1032

Erawati, et al. (2013). Pengaruh Formulasi terhadap Efektivitas Antimikroba Ekstrak Etanol 70% Daun Cassia Alata Linn pada Candida Albicans. Pharma Scientia. 2(1): 13-17. http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-pharm0e66c53ac9full.pdf

Kurniawan, B. & Aryana, W. F. (2015). Binahong (Cassia Alata L) as Inhibitor of Escherichiacoli Growth. Medical Journal of Lampung University. 4(4). https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/588

Anwar, A. N. M. (2015). Manfaat Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) sebagai Antifungi pada Tinea Pedis. Jurnal Kesehatan dan Agromedicine. 2(4). https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/agro/article/view/1222

Versi Terbaru

10/03/2023

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Hati-hati, 8 Suplemen Herbal Ini Tak Boleh Dikonsumsi Sebelum Masuk Ruang Operasi

Perlukah Mengonsumsi Herbal untuk Daya Tahan Tubuh saat Musim Pancaroba?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Ihda Fadila · Tanggal diperbarui 10/03/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan