Apakah Anda memelihara ikan cupang? Bagi Anda yang merawat ikan cupang di rumah, Anda tentu sudah tak asing dengan daun ketapang.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Apakah Anda memelihara ikan cupang? Bagi Anda yang merawat ikan cupang di rumah, Anda tentu sudah tak asing dengan daun ketapang.
Sifat antibakterinya diyakini dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur di sekitar akuarium sehingga baik untuk perawatan ikan ini.
Di sisi lain, sifat serta kandungan yang dimiliki daun ketapang ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan manusia. Apa saja manfaat daun ketapang? Berikut ulasannya.
Ketapang (Terminalia catappa) adalah tanaman yang termasuk ke dalam famili Combretaceae. Daun dari tanaman ini berukuran besar dan berbentuk bulat atau oval dengan ujung yang agak lancip.
Warna daunnya hijau tua, kemudian berubah menjadi merah atau kecokelatan, hingga akhirnya berguguran.
Di luar negeri, tanaman ketapang memiliki ragam nama. Beberapa nama lain daun ini di antaranya Indian almond, tropical almond, beach almond, talise, talisay, deshi badam, dan sebagainya.
Meski asalnya tak begitu diketahui, tanaman ini telah tersebar dan ditemukan di beberapa negara tropis, seperti India, Malaysia, Indonesia, Filipina, Australia, serta negara-negara Afrika, termasuk Nigeria.
Hampir seluruh bagian dari tanaman ketapang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Selain buahnya yang bisa dimakan, kulit kayu, akar, serta daunnya juga sering digunakan sebagai obat herbal.
Khasiat daun ketapang ini bisa didapatkan berkat ragam kandungan fitokimia yang ada di dalamnya. Berikut beberapa di antaranya:
Berkat kandungan-kandungan di atas, daun ketapang dikenal memiliki sifat antioksidan, antikanker, antiperadangan, antivirus, antimikroba, antidiabetik, serta hepatoprotektif yang bermanfaat bagi kesehatan manusia.
Berkat kandungan di atas, berikut adalah beberapa manfaat atau khasiat dari daun ketapang yang bisa Anda dapatkan.
Daun ketapang diketahui dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker karena sifat antikarsinogenik atau antikanker yang dimilikinya.
Bahkan, penelitian pada jurnal Hindawi menemukan fakta bahwa ekstrak daun ini juga dapat memberikan efek penghambatan pada migrasi sel kanker metastasis.
Artinya, ekstrak daun ketapang berpotensi digunakan untuk pencegahan serta pengobatan untuk kanker metastasis. Salah satunya pada kanker paru-paru, meski perlu diteliti lebih lanjut.
Di beberapa negara, seperti India dan Filipina, daun dari tanaman Terminalia catappa telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati hepatitis dan penyakit hati lainnya.
Khasiat ini memang bisa Anda dapatkan berkat aktivitas hepatoprotektif dari kandungan dalam daun ini.
Penelitian pada tikus, yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports, menunjukkan fakta bahwa daun ketapang memiliki manfaat untuk pasien diabetes.
Ekstrak daun Terminalia catappa diketahui dapat mengontrol kadar gula darah serta mengurangi resistensi insulin sehingga efektif untuk mengobati diabetes.
Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat efektivitasnya pada manusia dan memahami sifat antidiabetes sepenuhnya.
Bila digunakan secara topikal (dioleskan), daun Terminalia catappa bisa membantu mengatasi radang sendi, termasuk rematik (rheumatoid arthritis) dan asam urat (gout) yang Anda alami.
Sifat antiinflamasi pada daun ini diyakini dapat membantu mengatasi peradangan di persendian yang menimbulkan rasa nyeri.
Sebuah studi pada International Journal of Nursing, Midwife, and Health Related Cases menemukan fakta bahwa ekstrak daun Terminalia catappa memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi.
Kandungan fenol dalam daun ini diyakini berperan besar untuk menghasilkan aktivitas antioksidan tersebut.
Adapun hal ini dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengurangi stres oksidatif. Dengan tubuh yang sehat, berbagai risiko penyakit kronis juga dapat berkurang.
Manfaat lainnya dari daun ketapang, yaitu membantu mengobati infeksi jamur, terutama jenis Candida.
Manfaat ini bisa didapat berkat sifat antijamur yang dimiliki daun ini, terutama yang berasal dari kandungan tanin, gallic acid, serta glycosylated phenols.
Ini artinya, ekstrak daun Terminalia catappa bisa digunakan sebagai terapi alternatif untuk infeksi Candida, terutama untuk infeksi jamur di mulut atau oral candidiasis.
Daun dari tanaman Terminalia catappa juga sering digunakan untuk mengobati berbagai penyakit kulit yang terkait dengan bakteri dan jamur karena sifat antibakteri yang dimilikinya.
Bukan cuma itu, jus dari daun ketapang yang masih muda pun berpotensi untuk mengobati kusta dan scabies bila digunakan sebagai obat oles.
Bukan cuma kusta dan scabies, jus dari daun Terminalia catappa muda juga dapat membantu mengobati sakit perut dan sakit kepala.
Namun bukan dioles, khasiat daun ketapang ini bisa Anda dapatkan dengan mengonsumsi jus daun tersebut.
Ada berbagai cara menggunakan daun ketapang. Di beberapa negara, daun dari Terminalia catappa dijadikan sebagai jus, terutama yang masih muda.
Jus ini bisa Anda minum untuk mengatasi keluhan pada perut atau dioleskan ke area kulit yang bermasalah.
Beberapa lainnya juga menggunakan daun ini dalam bentuk ekstrak. Ekstrak daun Terminalia catappa tersedia di pasaran.
Namun, sebaiknya Anda tidak sembarang pilih produk obat herbal yang bisa membahayakan kondisi Anda.
Pastikan Anda memilih produk herbal yang sudah memiliki izin edar dari Badan POM yang telah melalui evaluasi keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu.
Konsultasikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai cara aman mengatasi penyakit Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar