backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Mengulik 5 Manfaat Daun Karet Kebo dan Efek Sampingnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 30/03/2023

Mengulik 5 Manfaat Daun Karet Kebo dan Efek Sampingnya

Tanaman hias tertentu ternyata bisa berguna sebagai obat herbal. Daun tanaman hias karet kebo mengandung fitonutrien dan sejumlah zat aktif yang menawarkan berbagai khasiat kesehatan. Manfaat apa saja yang bisa Anda dapatkan dari daun karet kebo?

Apa itu daun karet kebo?

Karet kebo (Ficus elastica) adalah tanaman berbunga yang berasal dari Asia Selatan bagian timur dan Asia Tenggara. 

Tanaman ini banyak dijumpai di Sri Lanka, Indonesia, Bhutan, India, Myanmar, Malaysia, hingga Tiongkok.

Karet kebo memang hanya bisa tumbuh di tempat dengan cahaya matahari yang cukup dan lembap.

Tanaman dengan nama lain karet merah ini memiliki daun berbentuk oval dan berkilau. Getahnya kaya akan senyawa lateks yang kerap dimanfaatkan untuk keperluan industri.

Manfaat daun karet kebo

Berikut berbagai potensi khasiat daun karet kebo sebagai obat herbal.

1. Mengurangi risiko infeksi

daun karet kebo untuk atasi infeksi

Daun karet merah mengandung beberapa senyawa yang bersifat antibakteri, di antaranya flavonoid, steroid, dan triterpenoid. 

Ketiga kandungan aktif ini berpotensi melawan bakteri Bacillus cereus, Klebsiella pneumoniae, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphylococcus epidermidis.

Selain itu, kandungan lateks pada tanaman karet kebo berpotensi melawan infeksi parasit Schistosoma mansoni.

2. Menangkal radikal bebas

Radikal bebas adalah molekul yang bisa merusak bagian tubuh, seperti sel, DNA, protein, hingga jaringan lemak. 

Jumlah radikal bebas terlalu banyak di dalam tubuh akan memicu stres oksidatif. Dalam jangka panjang, kondisi ini meningkatkan risiko penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

Berkat kandungan flavonoidnya, daun karet kebo berkhasiat membantu melawan radikal bebas di dalam tubuh. 

3. Menurunkan risiko stroke

Stroke adalah masalah kesehatan yang diakibatkan gangguan aliran darah ke otak. Hal ini mengakibatkan sel-sel otak rusak hingga mengalami kematian. 

Daun karet kebo punya potensi manfaat sebagai obat herbal untuk stroke. Daun ini mengandung  flavonoid dan fenolik. Keduanya menghambat peradangan dan radikal bebas yang bisa memicu stroke.

Namun, khasiat ini baru ditemukan pada uji coba tikus. Peneliti masih membutuhkan pengujian lebih lanjut untuk memastikan manfaat daun herbal ini pada pasien stroke.

4. Mengurangi rasa nyeri

daun karet kebo untuk kurangi nyeri

Daun karet merah bersifat analgesik atau mengurangi rasa nyeri. Khasiat ini berasal dari kandungan yang mengurangi peradangan, seperti alkaloid, flavonoid, saponin, dan anthraquinone.

Studi terbitan International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences (2013) menemukan bahwa pemberian ekstrak daun mengurangi reaksi rasa sakit pada tikus yang diberikan asam asetat.

Akan tetapi, studi manfaat ini pada manusia masih sangat terbatas.

5. Menurunkan tekanan darah

Masyarakat Indonesia sudah lama mengenal daun ini sebagai obat tradisional hipertensi.

Kandungan flavonoid pada daun karet kebo merangsang senyawa nitrit oksida di dalam tubuh. Senyawa ini akan melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah menjadi lancar dan tekanan darah pun terkendali.

Selain itu, flavonoid bersifat antioksidan. Artinya, senyawa ini melindungi jantung dan pembuluh darah dari stres oksidatif yang bisa memicu tekanan darah tinggi. 

Efek samping daun karet kebo

Meski ada berbagai manfaat, ada pula efek samping daun karet merah yang mungkin Anda jumpai. Umumnya, efek samping terjadi akibat tersentuh atau tertelan getahnya.

Risiko terkena getah tanaman karet kebo, di antaranya:

  • iritasi kulit,
  • diare,
  • sakit perut,
  • mual, dan
  • muntah.

Selain itu, ada pula risiko reaksi alergi, terutama bila Anda belum pernah menggunakannya sama sekali. Berikut beberapa gejala alergi yang perlu diwaspadai.

  • Gatal-gatal.
  • Pusing.
  • Hidung meler.
  • Bersin.
  • Ruam.
  • Mata berair.
  • Sulit bernapas.

Penting Anda ketahui

Daun ini bukanlah satu-satunya obat. Hindari menggunakan obat herbal ini sebagai pengganti pengobatan dokter. Selalu hindari obat herbal berbahaya dengan membeli produk yang terdaftar di BPOM.

Cara mengonsumsi daun karet kebo

Anda bisa mengonsumsi daun ini dengan cara meminum air rebusannya. Akan lebih baik bila Anda mencampurnya dengan beberapa bahan herbal lain, seperti serai dan stevia.

Berikut cara membuat minuman daun karet merah dan serai.

  • Cuci seluruh bahan hingga bersih.
  • Keringkan daun karet merah di tempat berangin.
  • Haluskan dengan blender, lalu keringkan lagi daun karet.
  • Rebus daun karet merah, lalu masukkan daun serai dan stevia yang sudah bersih.
  • Tunggu sampai mendidih, lalu tuang ke gelas.
  • Minuman siap disajikan.

Ada berbagai khasiat daun karet kebo bagi kesehatan, mulai dari melawan infeksi, menurunkan risiko stroke, hingga menurunkan tekanan darah. Namun, manfaat tersebut sebagian besar masih diuji di laboratorium atau pada tikus. 

Anda juga perlu mewaspadai risiko penggunaan tanaman herbal ini. Agar lebih aman, ikuti aturan pakainya atau konsumsi produk herbal yang terdaftar di BPOM.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 30/03/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan