Daun dadap serep telah sejak lama dipercaya secara turun-temurun sebagai obat herbal untuk untuk kompres alami pada demam anak. Lalu, adakah khasiat lain dari tumbuhan ini?
Kandungan daun dadap serep
Dadap serep dapat tumbuh tinggi sampai 22 meter (m). Tanaman ini biasanya ditemukan tumbuh liar di perkebunan kopi dan lada atau di tepian hutan.
Tanaman yang memiliki nama ilmiah Erythrina subumbrans ini juga sering dibudidayakan sebagai tanaman obat atau sekadar penghias rumah karena keindahan bunganya.
Daun dadap serep berbentuk hampir bulat dengan pangkal membulat dan ujung agak runcing. Bagian daun dari tanaman inilah yang dipercaya berkhasiat mengatasi beragam penyakit.
Khasiat tersebut pada dasarnya berasal dari kandungan berbagai jenis fitonutrien atau senyawa kimiawi yang terkandung di dalamnya.
Adapun beberapa fitonutrien yang dapat ditemukan pada daun ini meliputi:
Tanaman dadap serep atau Erythrina subumbrans juga memiliki beragam nama lain di berbagai daerah di Indonesia, seperti dadap minyak (Sunda), dadap lisah (Jawa), dadap licin (Lampung), dan theutheuk oleng (Madura).
Manfaat daun dadap serep untuk kesehatan
Berikut ini beragam potensi khasiat daun dadap untuk membantu mengatasi beberapa jenis penyakit berdasarkan penelitian ilmiah.
1. Menurunkan demam anak
Daun dadap serep memiliki manfaat untuk meredakan demam pada anak, seperti dikutip dari studi oleh Fakultas Kesehatan Universitas Hindu Indonesia.
Studi tersebut menemukan bahwa kandungan etanol pada dadap serep memberikan efek dingin dan membantu menurunkan panas dengan merangsang saraf pada kulit.
Saraf akan mengirimkan sinyal ke hipotalamus dalam otak. Lantas, hipotalamus akan otomatis merespons dan menurunkan suhu tubuh kembali ke batas normal.
2. Melindungi kulit dari sinar UV
Ekstrak daun dadap serep terbukti mengurangi paparan sinar ultraviolet (UV) matahari. Bahkan, efeknya pun hampir sebanding dengan produk sunscreen pada umumnya.
Manfaat ini berasal dari senyawa fenolik dan flavonoid dalam ekstrak dadap serep yang mampu menyerap dan memantulkan sinar UV penyebab kerusakan kulit.
3. Mengobati infeksi kulit
Kandungan alkaloid, flavonoid, saponin, dan triterpenoid dalam ekstrak daun dadap serep punya potensi untuk mengobati infeksi kulit berkat sifat antimikroba yang dimilikinya.
Pengobatan pada kulit (topikal) telah terbukti dapat menghambat pertumbuhan spesies bakteri dan jamur tertentu, seperti Staphylococcus epidermidis dan Candida albicans.
Staphylococcus epidermidis merupakan bakteri yang biasanya menyebabkan jerawat dan infeksi kulit.
Sementara itu, Candida albicans merupakan sejenis jamur yang secara alami berada pada kulit, tetapi bisa memicu kandidiasis bila pertumbuhannya tidak terkendali.
4. Mengatasi insomnia
Salah satu kandungan fitonutrien yang cukup tinggi dalam tumbuhan Erythrina subumbrans adalah alkaloid.
Menurut beberapa studi, alkaloid memiliki sifat sedatif yang memberikan efek menenangkan dan membantu seseorang yang kesulitan untuk tidur (insomnia).
Studi lain dari Abdul Wali Khan University Mardan, Pakistan, menemukan bahwa alkaloid juga berpotensi sebagai obat antidepresan alami untuk membantu mengobati depresi.
Depresi merupakan gangguan jiwa yang membuat pengidapnya merasa sedih terus-menerus. Gangguan ini juga bisa membuat pengidapnya tidak nafsu makan dan mengalami gangguan tidur.
5. Meredakan peradangan
Daun dadap serep berpotensi mengurangi keparahan gejala rematik atau rheumatoid arthritis.
Beberapa senyawa fitokimia dalam tanaman ini, termasuk alkaloid, flavonoid, steroid, serta saponin, telah diketahui memiliki sifat anti-inflamasi (meredakan peradangan).
Ekstrak daun ini diketahui menghasilkan efek anti-inflamasi yang mirip dengan natrium diklofenak, yakni obat NSAID yang umumnya digunakan untuk mengatasi rematik.
Cara memakai dan mengolah daun dadap serep
Sebagai kompres untuk menurunkan demam pada anak-anak, daun dadap serep yang sudah dibersihkan dapat Anda tumbuk atau remas-remas sampai layu.
Kemudian, daun tersebut bisa Anda tempelkan pada dahi anak yang demam. Daun bisa diganti bila sudah kering dan lakukan hal ini berulang kali hingga suhu badan kembali normal.
Sementara untuk mengobati insomnia dan rematik, Anda dapat mengolah daun ini dengan langkah-langkah berikut.
Siapkan lima lembar daun dadap serep yang telah dibersihkan, lalu rebus dengan dua gelas air hingga mendidih.
Jika sudah mendidih, segera matikan kompor dan tunggu rebusan sampai hangat.
Saring rebusan bila hendak diminum dan tambahkan madu sesuai kebutuhan.
Kebanyakan orang meminum rebusan daun ini sebanyak satu atau dua kali sehari.
Selain untuk kompres dan rebusan, dadap serep yang masih muda juga dapat Anda konsumsi sebagai lalapan atau dibuat sayur.
Efek samping daun dadap serep
Kebanyakan penelitian tentang manfaat daun dadap serep masih sebatas pada uji laboratorium dan pada objek hewan, seperti tikus.
Hasilnya, keamanan obat herbal ini perlu menjadi perhatian supaya tidak memicu efek samping serius.
Penggunaan daun dadap serep sebagai obat topikal relatif aman. Akan tetapi, Anda perlu lebih berhati-hati bila mengonsumsi dedaunan ini dalam jumlah banyak.
Semua tanaman dari genus Erythrina mengandung lebih banyak alkaloid. Meskipun bermanfaat dalam pengobatan, alkaloid tetap memiliki sifat narkotik atau toksik.
Beberapa orang mungkin juga mengalami reaksi alergi saat memakai daun dadap serep. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala-gejala berupa:
mual dan muntah,
diare,
sakit perut,
hidung tersumbat,
batuk dan sulit bernapas,
kulit gatal dan ruam kemerahan,
lidah kesemutan,
pembengkakan pada mulut, bibir, dan tenggorokan, dan
sakit kepala hingga pingsan.
Anda perlu berhati-hati saat hendak menggunakan daun dadap serep. Jangan menjadikan daun ini sebagai satu-satunya obat untuk mengobati kondisi yang Anda alami.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter agar Anda dapat mengetahui manfaat dan risiko dari penggunaan obat-obatan herbal.
Kesimpulan
Daun dadap serep (Erythrina subumbrans) telah dipercaya turun-temurun untuk menurunkan demam anak.
Penelitian laboratorium dan pada objek hewan juga telah menemukan berbagai manfaat lain, seperti mengobati infeksi kulit hingga meredakan peradangan akibat rematik.
Meski relatif aman, kandungan di dalam daun ini mungkin bersifat toksik dan memicu reaksi alergi pada sebagian orang.
Selalu konsultasikan dengan dokter untuk menilai risiko dan manfaat dari obat herbal ini.
[embed-health-tool-bmi]
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Pariata, I. K., Mediastari, A. A., & Suta, I. B. (2022). Manfaat Dadap Serep (Erythrina Sumbubrans) Untuk Mengatasi Demam Pada Anak. E-Jurnal Widya Kesehatan, 4(1), 24-37. https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/widyakesehatan/article/view/2803
Bahtiar, A., Aprilia Prawidi, A., Amalia, S., Safitri, A., & Asih Suliasih, B. (2022). Erythrina subumbrans leaves extracts improved diabetic condition by reducing MDA and 8-OHDG on rat model. Research Journal of Pharmacy and Technology, 5651-5658. https://doi.org/10.52711/0974-360x.2022.00953
Dewi, N. L., Sintya, N. L., Sasadara, M. M., Cahyaningsih, E., Yuda, P. E., & Santoso, P. (2021). In vivo anti-inflammatory activity of DADAP leaves (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr). International Journal of Biosciences and Biotechnology, 9(1), 24. https://doi.org/10.24843/ijbb.2021.v09.i01.p03
Utami, D. T. (2019). Antimicrobial activity of Dadap Serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) leaves extract. Journal of Chemical Natural Resources, 1(1), 45-49. https://doi.org/10.32734/jcnar.v1i1.834
Utami, D. T. (2019). Antimicrobial activity of Dadap Serep (Erythrina subumbrans (Hassk.) Merr.) leaves extract. Journal of Chemical Natural Resources, 1(1), 45-49. https://doi.org/10.32734/jcnar.v1i1.834
Perviz, S., Khan, H., & Pervaiz, A. (2016). Plant Alkaloids as an Emerging Therapeutic Alternative for the Treatment of Depression. Frontiers in pharmacology, 7, 28. https://doi.org/10.3389/fphar.2016.00028
Versi Terbaru
28/02/2023
Ditulis oleh Satria Aji Purwoko
Ditinjau secara medis olehdr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.