Cordyceps adalah jamur yang tumbuh di berbagai spesies serangga. Jamur ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Tibet selama berabad-abad karena khasiatnya bagi kesehatan.
Kandungan Cordyceps
Beberapa orang percaya bahwa Cordyceps bermanfaat untuk meningkatkan fungsi pernapasan, sistem kekebalan tubuh, dan daya tahan fisik.
Penelitian menemukan jamur ini memang memiliki kandungan bioaktif yang memiliki khasiat untuk kesehatan, yaitu sebagai berikut.
- Cordycepin.
- Cordycepic acid.
- N-acetylgalactosamine.
- Adenosine.
- Ergosterol dan ester ergosteril.
- Bioxanthracenes.
- Hypoxanthine.
- Asam deoksiribonukleat.
- Polisakarida dan eksopolisakarida.
- Kitinase.
- Makrolida.
- Cicadapeptin dan myriocin.
- Superoxide dismutase.
- Protease.
- Naftakuinon.
- Cordyheptapeptid.
- Asam dipikolinik.
- Enzim fibrinolitik.
- Lektin.
- Kordimin.
Berbagai manfaat Cordyceps
Berikut ini sejumlah manfaat menurut penelitian yang dimiliki jamur Cordyceps.
1. Meningkatkan stamina
Jamur ini mengandung senyawa yang disebut cordycepin yang berperan dalam meningkatkan produksi energi di tingkat sel yaitu, adenosin trifosfat (ATP).
Cordycepin dapat membantu meningkatkan energi ke otot dan membuat Anda lebih bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain itu, Cordyceps diduga dapat meningkatkan kapasitas paru-paru. Alhasil, ketahanan tubuh akan lebih baik dalam melakukan aktivitas fisik yang memerlukan banyak oksigen, seperti olahraga intensitas tinggi.
2. Membuat awet muda
Cordyceps adalah jenis jamur yang sering dianggap memiliki manfaat untuk membuat kulit tampak awet muda.
Penelitian pada kultur sel yang ditulis dalam jurnal Nutrients memang mengatakan bahwa antioksidan dalam ekstrak Cordyceps berpotensi menghambat proses penuaan.
3. Menjaga kadar gula darah
Manfaat Cordyceps juga dapat menjaga kadar gula darah tetap normal.
Jamur ini mengandung jenis gula khusus yang dapat meniru cara kerja hormon insulin sehingga menjaga kadar gula tetap normal.
Temuan ini didapatkan dari eksperimen terhadap tikus yang memiliki diabetes tipe 2.