Mengonsumsi habbatussauda atau jintan hitam berpotensi menjaga kesehatan tubuh. Agar mendapatkan khasiat yang optimal, Anda perlu mengetahui cara minum habbatussauda.
Cara minum habbatussauda
Hingga saat ini belum ada dosis habbatussauda atau jintan hitam sebagai obat herbal yang sudah ditetapkan.
Meski demikian, Anda bisa mengonsumsi 1 – 3 gram bubuk atau biji kering jintan hitam, atau 3 – 5 ml minyak jintan hitam, per harinya.
Dosis inilah yang diujikan dalam beberapa penelitian habbatussauda dan cukup aman.
Sebagai cara mengonsumsi habbatussauda, Anda bisa memasak, menambahkan ke dalam makanan, atau mengonsumsi suplemen jintan hitam ini secara langsung.
1. Mengonsumsi dalam bentuk suplemen
Cara minum habatussauda ini relatif lebih mudah. Anda hanya perlu mengikuti cara pemakaian yang tertera pada kemasan.
Umumnya, suplemen jintan hitam tersedia dalam bentuk kapsul.
Sediaan kapsul lebih mudah hancur di dalam perut. Hal ini membuat kandungan jintan hitam bekerja lebih cepat di dalam tubuh.
Selain itu, kapsul membantu penyerapan kandungan habbatussauda di dalam darah. Jadi, potensi yang didapatkan bisa lebih efektif daripada sediaan tablet.
2. Sebagai campuran smoothies
Jintan hitam terasa cukup pahit bila dikonsumsi langsung. Untuk menyamarkannya, Anda bisa mencampurkan habbatussauda ke dalam smoothies buah Anda.
Anda boleh memasukkan biji jintan hitam ke dalam bahan-bahan smoothies pilihan Anda, lalu lumat semua bahan tersebut menggunakan food processor.
Cara minum habbatussauda dengan menghancurkannya bisa membuat rasa dan aroma khasnya lebih tercampur merata.
Tak hanya itu, Anda bisa menaburkannya di atas smoothies langsung. Dengan cara yang sama, Anda pun bisa menambahkannya ke dalam oatmeal.
3. Mencampur dengan madu
Ini merupakan cara minum habbatussauda yang cukup terkenal. Jintan hitam mengandung quercetin dan senyawa flavonoid yang bersifat antioksidan.
Sebagai “pasangan jintan hitam”, madu pun mengandung flavonoid, vitamin C, dan vitamin E yang turut menambahkan sifat antioksidan. Tidak heran bila keduanya sering dikonsumsi bersamaan.
Untuk mengetahui cara mengonsumsi habbatusauda yang satu ini, campurkan 1 sendok teh biji jintan hitam dengan satu sendok madu murni.
4. Tambahan rempah-rempah
Memang, jintan hitam terasa pahit bagi sebagian orang. Meski demikian, bahan makanan ini memiliki aroma khas dengan rasa yang sedikit pedas dan hangat.
Jadi, Anda bisa membubuhkan biji jintan hitam ke campuran salad atau lalapan, bubur, atau roti bakar.
Membubuhkan pada makanan panas akan memicu keluarnya minyak jintan hitam dan kandungan aktifnya sehingga semakin memperkaya rasa.
5. Disangrai dan dihancurkan
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, memanaskan jintan hitam akan menghasilkan minyak yang kaya kandungan aktif khas.
Mulailah cara mengonsumsi habbatussauda dengan memasukkan biji jintan ke dalam panci tanpa air atau bahan tambahan apa pun.
Selanjutnya, panaskan dengan api kecil, lalu aduk selama beberapa menit. Sebelum mematikan api, ciciplah habbatussauda terlebih dahulu.
Jika sudah terasa hambar, jintan berarti sudah matang. Selanjutnya, hancurkan jintan menjadi bubuk atau serpih yang lebih kecil.
Lalu, konsumsilah satu sendok teh biji yang sudah disangrai sebanyak 2 kali sehari.
6. Diseduh
Selain dicampur ke makanan, Anda bisa melakukan cara minum habbatussauda dengan sederhana, yakni menyeduhnya dengan air panas.
Cara minum jintan hitam yang satu ini tidak perlu disangrai. Anda hanya perlu merebus air dengan satu sendok jintan hitam, lalu tunggu hingga mendidih selama lima menit.
Setelah mendidih dan dingin, air rebusan habbatussauda ini bisa segera dikonsumsi.
Selain disangrai, pemberian panas dengan teknik perebusan hingga mendidih juga bisa membuat minyak alami beserta bahan aktif jintan hitam keluar.
Tahukah Anda?
Mengutip studi terbitan Drug Design, Development and Therapy (2015), suhu ideal untuk memanaskan habbatussauda agar mengeluarkan minyak adalah 50 – 150°C. Suhu tersebut meningkatkan kadar kandungan thymoquinone yang bersifat antikanker.
Cara minum habbatussauda bisa dilakukan dengan memanaskannya, seperti menyangrai, merebus, atau memasak dengan suhu tertentu.
Jika Anda ingin mengonsumsinya sebagai suplemen harian, pastikan Anda konsultasi ke dokter terlebih dahulu.
Hal ini berguna untuk mengetahui bahaya pengobatan tradisional yang dilakukan, dosis yang tepat, dan kemungkinan interaksi dengan obat lain.
[embed-health-tool-bmi]