Sangat sedikit studi yang memenuhi standar validitas ilmiah Barat terhadap pengobatan ini. Bahkan, lebih sedikit lagi studi yang menunjukkan keampuhannya.
Di India, Ayurveda dianggap sebagai sistem perawatan medis formal yang setara dengan pengobatan Barat konvensional.
Diperkirakan 80% dari populasi India menggunakan beberapa bentuk pengobatan Ayurveda tradisional.
Ini sejalan dengan banyak dibangunnya sekolah kedokteran, klinik, dan rumah sakit Ayurveda pemerintah dan swasta.
Pendukung Ayurveda pun cukup banyak, mengingat banyak orang yang merasakan keefektifannya mengingat sejarah penggunaannya selama ribuan tahun.
Efek samping Ayurveda
Satu hal yang menjadi perhatian khusus adalah sekitar 20% obat yang termasuk dalam kelas Rasashastra. Kategori ini menggabungkan dan memproses mineral, logam, dan permata untuk tujuan terapeutik.
Ada pula kelas Bhasmas yang menggunakan bahan mentah dengan tambahan timbal dan merkuri. Metode ini telah dikaitkan dengan ratusan kasus keracunan timbal.
Sumber logam berat dalam pengobatan Ayurveda bisa berasal dari penambahan yang disengaja, kontaminasi dari lingkungan, dan kontaminasi selama proses pembuatannya.
“Terlepas dari penyebabnya, timbal itu beracun dan tidak ada kadar yang aman untuk dikonsumsi”, papar Robert Saper, MD, MPH, seperti dilansir dari situs Cleveland Clinic.
Saran Saper, hindari produk Ayurveda apa pun yang mengandung Bhasmas di dalamnya.
Sebagai kesimpulan, jika Anda memiliki masalah kesehatan dan ingin mencoba pengobatan alternatif ini, sebaiknya lakukan konsultasi lebih dulu dengan dokter yang menangani kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar