backup og meta
Kategori

1

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Apakah Puasa Memengaruhi Kesuburan Seseorang?

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/04/2022

Apakah Puasa Memengaruhi Kesuburan Seseorang?

Saat sedang merencanakan kehamilan, banyak hal yang perlu diperhatikan oleh setiap pasangan, termasuk memastikan tubuh memperoleh nutrisi yang dibutuhkan untuk dapat hamil. Oleh karena itu, mungkin ada rasa khawatir jika puasa akan memengaruhi kesuburan. Namun, apakah benar puasa dan kesuburan memiliki keterkaitan?

Kaitan antara puasa dan kesuburan

puasa dan kesuburan

Pola makan diketahui berpengaruh pada kesehatan sistem reproduksi. Sebagai salah satu jenis pola makan, puasa dan kesuburan ternyata dinilai saling berkaitan.

Beberapa penelitian yang dilakukan untuk melihat manfaat puasa menunjukan bahwa berpuasa dapat membantu meningkatkan kesuburan.

Hal tersebut karena puasa bisa membantu tubuh agar lebih siap untuk proses pembuahan.

Saat menjalani puasa, tubuh dapat lebih mudah membuang racun keluar. Dengan begitu, kadar hormon di dalam tubuh akan menjadi lebih seimbang.

Selain sebagai sumber nutrisi, makanan bisa menjadi jalan masuk racun ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, semakin sedikit radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan, akan semakin baik kerja organ hati dalam membuang racun keluar tubuh.

Puasa juga membantu membakar lemak berlebih di dalam tubuh dan menurunkan kadar stres. Kedua hal ini yang ternyata dapat mengganggu tingkat kesuburan, baik pada pria maupun wanita.

Hubungan puasa dan kesuburan wanita

puasa dan kesuburan

Berdasarkan artikel di Journal of Midlife Health, pada wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas, berpuasa berpotensi meningkatkan hormon kesuburan.

Sebagaimana diketahui, berat badan berlebih dapat menimbulkan sejumlah gangguan kesuburan pada wanita, seperti:

  • kadar hormon tubuh tidak seimbang,
  • gangguan ovulasi (pelepasan sel telur ke dalam rahim), dan
  • gangguan menstruasi.

Selain itu, wanita yang menderita obesitas juga lebih rentan mengalami sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan atau bahkan kemandulan.

Melansir dari Better Health Channel, peluang seorang wanita untuk hamil akan lebih besar jika memiliki berat badan tubuh yang sehat.

Oleh karena itu, sedikit penurunan berat badan dapat membantu meningkatkan kesuburan.

Penelitian menunjukan bahwa penurunan berat badan sebanyak 5—10% pada wanita penderita PCOS dengan berat badan berlebih atau obesitas bermanfaat baik.

Penurunan berat badan tersebut dapat meningkatkan kerja sistem metabolisme, kesehatan mental, dan kesehatan sistem reproduksi.

Itu semua karena pembatasan jumlah kalori dapat mengurangi aktivitas simpatik kronis yang berlebihan pada penderita PCOS.

Hal tersebut akan menurunkan kadar stres sehingga memperbaiki kesehatan fisik dan mental, termasuk meningkatkan kesuburan dengan melancarkan siklus menstruasi dan ovulasi.

Membatasi asupan makanan dengan berpuasa dapat membantu membatasi jumlah kalori dan menurunkan berat badan.

Dengan begitu, ini membuktikan bahwa puasa bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan dan peluang untuk hamil pada wanita.

Selain manfaat tersebut, penelitian lain juga menyatakan bahwa puasa dapat mencegah penurunan jumlah dan kualitas sel telur akibat pertambahan usia.

Hubungan puasa dan kesuburan pria

puasa dan kesuburan

Dilansir dari jurnal Archives of Andrology, puasa tidak akan memberikan dampak buruk terhadap kualitas sperma. Sebaliknya, puasa justru berpotensi memperbaiki fungsi organ reproduksi dan kesuburan.

Berdasarkan penelitian pada jurnal tersebut, puasa diketahui dapat meningkatkan jumlah sperma, kadar hormon kesuburan, dan kadar hormon testosteron.

Saat berpuasa, kadar asam dan basa dalam tubuh dapat menjadi lebih seimbang sehingga fungsi berbagai organ tubuh pun semakin meningkat, termasuk organ reproduksi.

Selain itu, puasa dapat membantu menjaga berat badan yang sehat pada pria,

Sama seperti pada wanita, memilik berat badan berlebih atau obesitas dapat menurunkan tingkat kesuburan pria. Hal ini dapat terjadi akibat beberapa faktor berikut:

  • kadar hormon yang tidak seimbang,
  • gangguan ereksi, dan
  • kondisi kesehatan lain yang dapat timbul akibat obesitas.

Bagi pria yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas, menurunkan berat badan dapat meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.

Puasa juga memberikan kesempatan bagi alat pencernaan agar dapat beristirahat, sehingga berbagai racun dan kotoran yang dapat mengganggu kesehatan dapat dibuang dari dalam tubuh.

Hal ini akan membuat kualitas sperma menjadi semakin meningkat.

Menjaga pola makan sehat dengan puasa

Puasa tidak dilarang bagi pasangan yang sedang merencanakan kehamilan.

Pola makan yang sehat sejatinya akan meningkatkan peluang setiap pasangan untuk memiliki keturunan yang sehat pula. Dengan menjalani puasa, Anda bisa lebih mudah dalam menjaga pola makan sehari-hari.

Untuk menjaga tingkat kesuburan dan kesehatan tubuh, ada baiknya konsumsi makanan gizi yang seimbang tetap dilakukan saat berbuka puasa dan sahur.

Ini dapat dilakukan dengan memperbanyak asupan air putih dan makan makanan yang mengandung vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 26/04/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan