Meski terlihat hampir sama, aligner dan retainer memiliki fungsi yang berbeda dalam merapikan gigi. Penggunaan yang tidak tepat tentu berisiko mengganggu perawatan yang sedang Anda lakukan. Simak ulasan ini untuk mengetahui perbedaan aligner dan retainer.
Perbedaan aligner dan retainer
Tampilan gigi yang rapi dan sehat menjadi impian semua orang. Jika Anda memiliki gigi berantakan atau maloklusi, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter gigi.
Untuk mengatasi kondisi ini, dokter bisa meresepkan aligner dan retainer. Kedua alat berbahan plastik ini sering kali dianggap sama, padahal punya fungsi dan tujuan penggunaan yang berbeda.
Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara aligner dan retainer yang perlu Anda perhatikan.
1. Tujuan penggunaan
Salah satu alternatif merapikan gigi selain memakai behel atau kawat gigi yakni dengan aligner.
Aligner adalah plastik transparan yang dibentuk sesuai dengan susunan gigi untuk mengoreksi gigi berantakan yang kondisinya ringan hingga sedang.
Alat ini akan memberi tekanan pada gigi dan menggesernya secara perlahan. Alhasil, gigi akan bergeser sedikit demi sedikit hingga mencapai susunan yang diharapkan.
Sementara itu, retainer adalah perangkat yang digunakan setelah selesai menggunakan kawat gigi atau aligner. Alat ini membantu menjaga agar gigi tetap pada posisi yang benar.
Pemakaian retainer gigi membantu menjaga gigi-gigi yang telah diperbaiki agar tidak kembali bergeser. Kondisi ini sendiri disebut sebagai relapse.
Pastikan Anda selalu mengetahui tujuan dari perawatan gigi yang digunakan dan mengikuti instruksi yang dokter gigi berikan selama menjalani prosedur ini.
2. Material yang digunakan
Aligner terbuat dari bahan plastik transparan yang tipis dan fleksibel. Ini membantu menggeser posisi gigi secara perlahan dari waktu ke waktu.
Pada umumnya, aligner gigi dirancang hampir tidak terlihat ketika digunakan sehingga nyaman dan tidak mengganggu penampilan Anda selama beraktivitas sehari-hari.
Sementara itu, retainer plastik atau yang juga disebut retainer vakum terbuat dari plastik keras. Alat ini membantu mempertahankan posisi gigi yang sudah dirapikan.
Jenis retainer ini paling populer dan sering digunakan. Selain itu, ada pula jenis retainer lain yang mungkin direkomendasikan dokter gigi ortodonti (ortodontis) Anda.
- Retainer kawat (Hawley retainer): terbuat dari kombinasi kawat tipis untuk mengikat gigi dan akrilik sebagai penahan yang menempel pada langit-langit mulut.
- Retainer permanen (fixed retainer): terbuat dari kawat melengkung yang ditempelkan pada sisi bagian dalam gigi atas dan bawah.
Perhatian!
3. Lama waktu pemakaian
Selama perawatan, Anda akan memperoleh satu set aligner untuk gigi atas dan bawah. Jumlah aligner yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan kebutuhan setiap pasien.
Lama waktu pemakaian aligner ini juga bervariasi, tergantung pada tingkat keparahan maloklusi.
Dikutip dari laman American Association of Orthodontist, setiap set aligner perlu dipakai selama satu sampai dua minggu sebelum Anda berganti ke set lainnya.
Anda harus memakai aligner selama 22 jam per hari, kecuali saat makan, minum, dan menyikat gigi. Dalam banyak kasus, penggunaan aligner berlangsung antara 6–12 bulan.
Retainer digunakan setelah perawatan dengan kawat gigi atau aligner. Alat ini umumnya harus digunakan sepanjang waktu selama tiga bulan, setahun, atau lebih.
Kemudian, pemakaiannya mungkin dikurangi menjadi hanya saat tidur. Konsultasikanlah dengan dokter gigi untuk mengetahui waktu penggunaan yang tepat.