Dari berbagai jenis behel yang tersedia, behel keramik menjadi pilihan banyak kalangan karena memiliki tampilan yang tidak terlalu kentara dibandingkan dengan kawat gigi konvensional. Yuk, kenali kelebihan dan kekurangan kawat gigi keramik dalam pembahasan berikut ini!
Apa itu behel keramik?
Behel keramik atau ceramic braces adalah jenis behel yang terbuat dari material keramik yang dirancang untuk merapikan gigi dengan tampilan yang lebih estetik.
Berbeda dengan kawat gigi konvensional yang berbahan stainless steel, jenis behel ini memiliki bracket yang berwarna transparan atau menyerupai warna alami gigi Anda.
Penggunaan behel keramik dapat direkomendasikan oleh dokter gigi spesialis ortodonti (Sp.Ort) untuk menangani kondisi gigi berantakan atau maloklusi.
Sama dengan jenis kawat gigi lainnya, manfaat behel keramik adalah untuk memberikan tekanan pada gigi agar bergeser secara perlahan ke posisi yang ideal.
Dengan tampilan yang tidak terlalu kentara, ceramic braces merupakan solusi untuk Anda yang ingin memiliki gigi rapi tanpa mengorbankan penampilan.
Kelebihan dan kekurangan behel keramik
Menurut Orthodontics Australia, ceramic braces merupakan jenis kawat gigi yang populer pada orang dewasa yang tidak ingin tampak mencolok selama menjalani perawatan gigi.
Di samping itu, behel ini juga disarankan untuk orang-orang yang punya alergi terhadap logam.
Sebelum memutuskan untuk memakai kawat gigi keramik, berikut adalah kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda perhatikan.
Kelebihan behel keramik
Beberapa kelebihan dari pemakaian kawat gigi yang berbahan keramik adalah sebagai berikut.
- Tidak tampak mencolok karena bracket yang berwarna transparan atau menyerupai warna alami gigi.
- Iritasi pada jaringan mulut, termasuk gusi dan bibir, lebih minimal.
- Disarankan untuk orang-orang yang sering menjalani tes pencitraan karena lebih sedikit mengandung logam.
Kekurangan behel keramik
Ceramic braces juga mempunyai beberapa kekurangan yang harus diperhatikan sebagai berikut.
- Harga yang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan behel konvensional.
- Lebih mudah berubah warna akibat noda dari makanan dan minuman.
- Material keramik membuat bracket lebih rentan patah atau retak, terutama saat terkena tekanan yang berlebihan.
- Kemungkinan kurang efektif untuk menangani kasus maloklusi yang lebih kompleks.
Behel keramik vs behel metal
- Tampilan: behel keramik memiliki warna transparan atau menyerupai warna alami gigi, sedangkan behel metal terlihat mencolok dengan warna logam yang mengilap.
- Daya tahan: behel metal lebih tahan terhadap tekanan daripada behel keramik yang cenderung lebih rapuh sehingga memerlukan perawatan ekstra.
- Harga: behel keramik memiliki harga yang lebih mahal daripada behel metal.
Prosedur pemasangan behel keramik
Pemasangan behel dimulai dengan konsultasi bersama dokter gigi spesialis ortodonti (Sp.Ort).
Pada tahapan ini, dokter akan memeriksa kondisi gigi Anda secara menyeluruh, termasuk mengambil foto rontgen dan cetakan gigi Anda.
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa ceramic braces adalah pilihan terbaik untuk kondisi gigi Anda.
Jika Anda dianggap cocok untuk menggunakannya, dokter akan melakukan pemasangan behel dengan langkah-langkah seperti di bawah ini.
- Dokter membersihkan dan menghaluskan permukaan gigi agar bracket dapat melekat dengan baik.
- Selanjutnya, resin komposit sebagai bahan perekat akan dioleskan pada permukaan gigi untuk menempelkan bracket keramik.
- Bracket keramik dipasang satu per satu pada gigi sesuai rencana perawatan gigi Anda.
- Setelah bracket terpasang dengan baik, gigi Anda akan disinari dengan sinar UV agar bracket keramik melekat sempurna dan tidak mudah lepas.
- Kawat gigi atau archwire dimasukkan ke dalam slot bracket, kemudian diikat dengan menggunakan karet elastik atau rubber band.
- Terakhir, dokter akan menyesuaikan posisi dan kekencangan behel.
Umumnya, prosedur pemasangan behel memakan waktu sekitar 20–30 menit, tergantung pada tingkat keparahan kondisi gigi Anda.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat memakai behel keramik
Selama mengenakan kawat gigi keramik, Anda perlu menjaga kebersihan gigi secara lebih teliti.
Gunakan pasta gigi dan sikat gigi behel yang dianjurkan oleh dokter untuk mencegah penumpukan sisa makanan dan plak pada sela-sela kawat gigi.
Hindarilah makanan yang bertekstur keras dan lengket untuk mencegah kerusakan pada kawat gigi. Jauhi pula makanan atau minuman berwarna pekat yang mudah meninggalkan noda.
Secara umum, kawat gigi keramik memiliki daya tahan yang lebih rendah dibandingkan dengan kawat gigi metal.
Studi pada Journal of Dentistry (2016) menemukan bahwa ceramic braces dua kali lebih mungkin untuk patah atau retak daripada behel konvensional berbahan metal.
Segera kunjungi dokter apabila bracket gigi Anda patah atau retak. Jangan lupa untuk melakukan kontrol rutin setiap 4–6 minggu sekali untuk penyesuaian behel Anda.