Salah satu gangguan kesehatan mulut yang kerap terjadi saat Anda berpuasa adalah sariawan. Kondisi ini tentunya bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Ketahui berbagai penyebab sariawan saat puasa dan cara aman untuk menyembuhkannya di bawah ini.
Penyebab sariawan saat puasa
Sariawan adalah luka kecil yang timbul pada jaringan lunak mulut, seperti bibir, bagian dalam pipi, lidah, gusi, dan bahkan langit-langit mulut.
Kondisi yang dalam istilah medis disebut stomatitis aftosa ini dapat menyebabkan rasa sakit sehingga membuat Anda kesulitan untuk makan, minum, atau berbicara.
Hingga saat ini, penyebab sariawan tidak diketahui pasti. Luka kecil akibat tergigit, pemakaian sikat gigi yang terlalu keras, hingga reaksi pada makanan tertentu bisa memicu sariawan.
Selama berpuasa, beberapa kondisi atau kebiasaan berikut ini bisa meningkatkan risiko Anda untuk terkena sariawan.
- Kekurangan gizi. Kurangnya asupan vitamin B12, folat, serta zat besi ketika sahur dan berbuka dapat memicu pembentukan sariawan.
- Mulut kering. Kondisi mulut kering saat puasa akibat berkurangnya asupan cairan bisa menimbulkan iritasi pada jaringan lunak di rongga mulut.
- Kebersihan mulut yang buruk. Sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan plak yang menyebabkan sariawan.
- Konsumsi makanan asam atau pedas. Makanan dengan rasa asam dan pedas serta memiliki tekstur keras bisa menimbulkan luka di mulut.
- Stres. Stres fisik dan emosional selama berpuasa dapat menurunkan kekebalan tubuh dan memicu sariawan.
Cara menyembuhkan sariawan saat puasa
Mengobati sariawan saat berpuasa memerlukan perhatian khusus. Hal ini dikarenakan adanya batasan untuk mengonsumsi obat pada siang hari.
Untuk menyembuhkan sariawan saat puasa dengan cepat, berikut ini adalah beberapa langkah yang bisa Anda lakukan.
1. Jaga kebersihan mulut dengan baik
Penumpukan sisa makanan di sela-sela gigi bisa meningkatkan risiko sariawan. Kondisi ini juga memicu masalah lain, seperti bau mulut saat puasa.
Pastikan untuk menyikat gigi dengan teknik yang benar. Gunakan sikat gigi dengan kepala kecil dan bulu lembut yang mampu menjangkau hingga sela-sela gigi.
Lidah juga dapat menjadi sarang bakteri penyebab sariawan. Jangan lupa untuk membersihkan lidah dengan alat pembersih khusus setelah Anda selesai menyikat gigi.
2. Gunakan obat kumur antiseptik
Obat kumur antiseptik dapat membantu membersihkan mulut dari bakteri dan mencegah infeksi lebih lanjut. Gunakan mouthwash setelah sahur dan berbuka untuk hasil optimal.
Untuk mengatasi sariawan saat puasa dengan cepat, Anda bisa berkumur pada siang hari. Namun, gunakan secukupnya supaya obat kumur tidak tertelan saat berkumur.
3. Oleskan gel sariawan
Obat gel yang dioleskan langsung ke sariawan tidak membatalkan puasa, asal tidak Anda pakai berlebihan.
Studi pada Open Dentistry Journal (2018) menyebutkan bahwa gel sariawan yang mengandung 20% benzocaine efektif untuk mengurangi rasa sakit akibat sariawan.
Di samping itu, Anda juga bisa menggunakan obat gel yang mengandung kortikosteroid, seperti hydrocortisone, untuk meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan sariawan.
4. Kompres dingin
Apabila sariawan terasa sangat menyakitkan, Anda dapat mengompresnya dengan kapas yang dicelupkan ke air dingin. Hal ini membantu mengurangi nyeri akibat peradangan.
Anda juga bisa mengompres area sariawan dengan es batu yang dilapisi handuk kecil. Pastikan untuk tidak menelan airnya agar tidak membatalkan puasa Anda.
5. Konsumsi makanan yang aman
Berbuka puasa identik dengan makanan yang bisa menimbulkan iritasi mulut, seperti gorengan dengan sambal yang pedas.
Agar sariawan saat puasa tidak makin parah, makanan berbuka puasa dan sahur Anda sebaiknya tidak pedas maupun bertekstur keras.
Pilihlah makanan yang lembut untuk mengurangi gesekan pada sariawan, misalnya sup ayam atau bubur kacang hijau.
6. Perbanyak asupan gizi saat puasa
Penelitian dalam International Journal for Vitamin and Nutrition Research (2022) menyebutkan bahwa pemberian vitamin B12 bisa mendukung penyembuhan sariawan berulang.
Pastikan Anda sahur dan berbuka dengan makanan yang tinggi vitamin B12, misalnya dada ayam, telur, daging sapi, ikan tuna, dan susu rendah lemak.
Selain itu, Anda dapat mengonsumsi multivitamin saat puasa yang diperkaya folat dan zat besi untuk mendukung proses penyembuhan sariawan.
7. Minum air yang cukup saat sahur dan berbuka
Kondisi mulut yang kering dapat meningkatkan risiko sariawan. Pastikan Anda minum cukup air saat sahur dan berbuka untuk menjaga kelembapan mulut dan bibir yang kering saat puasa.
Terapkan trik 2-4-2 agar Anda bisa minum 8 gelas air saat puasa, yakni 2 gelar air saat berbuka, 4 gelas air saat makan malam sampai sebelum tidur, dan 2 gelas air saat sahur.
Dengan mengikuti beberapa tips di atas, sariawan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Namun, bila sariawan tidak kunjung sembuh atau sering kambuh, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
- Sariawan saat puasa dapat disebabkan oleh kekurangan gizi, mulut kering, kebersihan mulut yang buruk, konsumsi makanan pedas dan asam, bahkan stres.
- Beberapa cara menyembuhkan sariawan yang aman antara lain menyikat gigi dengan benar, menggunakan mouthwash, dan mengoleskan gel sariawan.
- Memperbanyak asupan gizi, minum air putih yang cukup, dan memilih makanan lembut juga efektif untuk mendukung pemulihan sariawan.