Sariawan di pipi bagian dalam biasanya ditandai dengan nyeri saat berbicara dan mengunyah. Walaupun tidak berbahaya, sariawan tentu membuat Anda tidak nyaman dan dapat mengganggu aktivitas. Jika Anda sedang mengalaminya, inilah berbagai penyebab sariawan di pipi bagian dalam dan cara mengobatinya.
Penyebab sariawan di pipi bagian dalam
Sampai saat ini, penyebab sariawan belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, berbagai kondisi berikut dinilai menjadi faktor risiko penyebab timbulnya sariawan di pipi bagian dalam.
1. Cedera ringan
Kebiasaan menggosok gigi terlalu keras atau menggunakan sikat yang sudah rusak akan meningkatkan risiko kerusakan pada jaringan di sekitar mulut.
Ketika jaringan lunak pada pipi bagian dalam rusak, akan terbentuk luka yang berkembang menjadi sariawan.
Selain kesalahan saat gosok gigi, cedera pada jaringan mukosa pipi bagian dalam mungkin disebabkan oleh kecelakaan saat olahraga, penggunaan kawat gigi, atau menggigit pipi secara tidak sengaja.
2. Kekurangan vitamin
Laman Mayo Clinic menyebutkan bahwa kekurangan vitamin B-12, asam folat, atau zat besi bisa meningkatkan risiko timbulnya sariawan karena berbagai vitamin ini berperan penting dalam regenerasi sel pada mulut.
Ketika tubuh kekurangan vitamin tersebut, sel-sel yang melapisi mulut akan menjadi lebih rapuh dan mudah rusak.
Kekurangan vitamin tersebut juga bisa membuat proses penyembuhan luka di mulut lebih lama sehingga sariawan mungkin terasa lebih sakit.
3. Penyakit tertentu

Sariawan di pipi bagian dalam ternyata bisa menjadi gejala penyakit tertentu, seperti penyakit celiac, penyakit Crohn, kolitis ulseratif, dan penyakit Behcet.
Pada kasus yang lebih serius, sariawan dan peradangan pada mulut (mouth ulcer) mungkin menjadi salah satu tanda kanker mulut.
Peradangan pada mulut sebagai tanda kanker biasanya tidak kunjung membaik selama lebih dari dua minggu dan disertai perdarahan.
4. Gangguan sistem imun
Anak-anak, lansia, seseorang yang sedang menjalani pengobatan kanker, dan orang dengan HIV/AIDS memang lebih rentan mengalami sariawan, tak terkecuali di pipi bagian dalam.
Kondisi tersebut bisa terjadi lantaran sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah dibandingkan orang pada umumnya.
Ketika sistem kekebalan tubuh lemah, virus dan bakteri akan lebih mudah menyerang tubuh. Akibatnya, Anda akan lebih mudah sakit dan memiliki sariawan.
5. Perubahan hormon
Kondisi lain yang bisa menjadi penyebab sariawan di pipi bagian dalam adalah perubahan hormon. Karena itulah, wanita yang sedang menstruasi atau ibu hamil mungkin lebih sering mengalaminya.
Ketidakseimbangan hormon dapat memengaruhi sirkulasi darah di area mulut sehingga membuat jaringan lunak di sekitarnya menjadi lebih sensitif dan mudah terluka. Perubahan hormon sering kali juga memicu pembengkakan dan peradangan gusi.
6. Makanan tertentu
Meskipun rasanya nikmat dan membuat Anda lebih bernafsu makan, pastikan untuk selalu membatasi makanan pedas dan asam.
Pasalnya, makanan ini mungkin memicu iritasi di sekitar jaringan lunak dalam mulut yang bisa berkembang menjadi sariawan.
Selain itu, coba kenali makanan apa yang membuat Anda alergi. Ini karena sariawan bisa muncul sebagai reaksi tubuh saat Anda mengalami alergi.
7. Mulut kering
Mulut kering ternyata tidak hanya menjadi penyebab bau mulut yang kurang sedap, tetapi juga sariawan di pipi bagian dalam.
Ini karena produksi air liur yang berkurang akan membuat jaringan lunak di sekitar mulut lebih rentan terluka.
Mulut kering juga adalah tempat sempurna untuk perkembangan bakteri serta jamur. Keduanya bisa memicu peradangan yang merupakan salah satu penyebab sariawan.
Berapa lama sariawan di pipi bagian dalam bisa sembuh?
Rasa sakit akibat sariawan biasanya membaik setelah beberapa hari dan luka yang terbuka akan sembuh dalam waktu dua minggu, bahkan tanpa pengobatan. Jadwalkan janji temu dengan dokter jika sariawan tidak kunjung membaik setelah dua minggu.
Bagaimana cara menyembuhkan sariawan di pipi bagian dalam?
Sariawan yang ringan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, jika masalah ini terus berlangsung, berikut adalah beberapa cara mengobati sariawan di pipi bagian dalam yang dapat Anda coba.
1. Gunakan obat kumur
Anda bisa membuat obat kumur alami dengan melarutkan ½ sendok teh garam dengan segelas air hangat. Lalu, gunakanlah untuk berkumur sampai luka sariawan mengempis.
Jika dibutuhkan, dokter mungkin meresepkan obat kumur untuk sariawan yang mengandung hidrogen peroksida, klorheksidin, atau deksametason.
2. Minum obat pereda nyeri
Bila luka sariawan menyebabkan perih atau nyut-nyutan yang intens, Anda bisa minum obat pereda nyeri.
Paracetamol dan ibuprofen adalah obat pereda nyeri yang bisa dibeli tanpa resep, tetapi Anda tetap harus mengonsumsinya sesuai aturan pakai.
Kedua obat tersebut memang tidak secara langsung menyembuhkan sariawan, tetapi cukup ampuh untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkannya.
3. Oleskan salep khusus

Sariawan di pipi bagian dalam juga bisa diatasi dengan salep yang mengandung fluosinonida, beklometason, atau hemoksusinat.
Bahan aktif ini akan membantu mengurangi pembengkakan, nyeri, dan kemerahan akibat reaksi peradangan.
Berbagai salep tersebut juga bisa membantu tubuh mempercepat perbaikan jaringan yang rusak. Pastikan Anda selalu menggunakan salep sesuai petunjuk penggunaan.
4. Perawatan rumahan
Selain melakukan pengobatan, berikut adalah berbagai tips yang dapat Anda terapkan untuk mempercepat proses penyembuhan sariawan dan mencegah pembentukan sariawan baru.
- Tidak terburu-buru saat mengunyah dan berbicara agar tidak menggigit bagian dalam pipi.
- Sikat gigi dengan cara yang benar, minimal dua kali sehari.
- Menghindari makanan atau minuman pemicu alergi.
- Kontrol ke dokter gigi secara berkala, terutama jika Anda memakai kawat gigi.
- Mengelola stres dengan sebaik mungkin, misalnya lewat meditasi, melakukan hobi, maupun dengan cara lainnya.
- Menerapkan pola makan sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.
Tips makan dan minum saat punya sariawan di pipi bagian dalam
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar tetap bisa makan dan minum tetap nyaman meski punya sariawan di pipi bagian dalam.
- Pilih makanan bertekstur lembut, seperti bubur dan sup.
- Hindari makanan pedas, asam, atau terlalu asin.
- Tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas.
- Penuhi kebutuhan cairan harian agar mulut tidak kering.
- Kunyah makanan secara perlahan di sisi mulut yang tidak terkena sariawan.
- Hindari minuman berkafein, beralkohol, atau bersoda karena bisa mengiritasi luka.
Sariawan memang kondisi yang sering terjadi dan umumnya tidak berbahaya. Meski begitu, sebaiknya kunjungi dokter jika kondisinya tidak kunjung membaik atau sudah mengganggu aktivitas harian Anda.
Kesimpulan
- Beberapa penyebab sariawan di pipi bagian dalam adalah cedera ringan, kekurangan vitamin, gangguan sistem imun, perubahan hormon, dan mulut kering.
- Sariawan bisa diatasi dengan menggunakan obat kumur, minum obat pereda nyeri, mengoleskan salep khusus, dan melakukan beberapa perawatan rumahan.
- Saat memiliki sariawan di dalam pipi, usahakan untuk makan makanan bertekstur lembut. Selain itu, batasi makanan pedas, asam, atau terlalu asin.