backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyebab Lidah Terasa Hambar dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 21/09/2022

Penyebab Lidah Terasa Hambar dan Cara Mengatasinya

Lidah sebagai indra pengecap membantu Anda untuk menikmati rasa makanan dan minuman. Sayangnya, sebagian orang mungkin mengeluhkan lidah yang terasa hambar karena alasan tertentu.

Lantas, apa saja penyebab dari kondisi ini? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Kenapa mulut bisa terasa hambar?

Dalam dunia medis, lidah yang terasa hambar atau tidak mampu mengecap rasa makanan atau minuman yang dikonsumsi dikenal sebagai ageusia.

Ageusia merupakan salah satu bentuk gangguan indra pengecap yang bisa membuat seseorang sulit untuk merasakan manis, asin, asam, atau pahit.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ageusia paling sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini jarang terjadi dan memengaruhi satu hingga dua orang dari setiap 1.000 orang.

Meski kerap menimbulkan kekhawatiran, lidah atau mulut yang terasa hambar tidak mengancam jiwa. Pengobatan pada penyebabnya bisa mengembalikan kemampuan indra pengecap Anda.

Jenis gangguan indra pengecap (taste disorder)

  • Hipogeusia: penurunan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa.
  • Ageusia: kemampuan indra perasa hilang dan tidak bisa merasakan rasa apa pun. 
  • Disgeusia: perubahan persepsi rasa, misalnya semua makanan menjadi terasa manis, asam, pahit, atau seperti logam.
  • Phantogeusia: halusinasi tentang rasa tertentu atau mencicipi sesuatu yang tidak ada.

Penyebab lidah terasa hambar

sakit gigi

Berikut merupakan beberapa alasan kenapa mulut dan lidah Anda bisa terasa hambar.

1. Penyakit gigi dan gusi

Penyebab umum dari ageusia ialah penyakit gigi dan gusi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk, seperti jarang menyikat gigi.

Berbagai penyakit gigi yang umum terjadi, seperti gigi berlubang, radang gusi, hingga infeksi gusi, bisa menyebabkan rasa yang tidak enak atau hambar pada rongga mulut.

Dalam banyak kasus, infeksi jamur Candida albicans pada rongga mulut (oral thrush) juga dapat menyebabkan lidah putih dan terasa hambar.

2. Infeksi pernapasan

Infeksi pada saluran pernapasan atas, seperti flu atau sinusitis, bisa menyebabkan pilek dan hidung tersumbat. Berkurangnya indra penciuman juga memengaruhi persepsi rasa.

Lidah terasa hambar juga sering terjadi pada pasien COVID-19. Kondisi ini sering terjadi bersamaan dengan hilangnya indra penciuman atau anosmia.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Senses (2022) memperkirakan ada 39,2% pasien positif COVID-19 yang kehilangan kemampuan indra pengecapnya.

3. Kekurangan vitamin dan mineral

Tubuh memerlukan berbagai vitamin dan mineral agar tetap berfungsi optimal. Kekurangan zat gizi ini tentu bisa berdampak buruk, salah satunya pada kemampuan indra pengecap.

Lidah atau mulut yang terasa hambar kemungkinan juga disebabkan berkurangnya asupan vitamin atau mineral tertentu, seperti vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, kalsium, dan zinc.

Kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan bisa segera Anda atasi dengan pemberian suplemen.

4. Efek samping obat-obatan

Beberapa obat-obatan, seperti antibiotik dan obat tiroid, bisa menyebabkan efek samping yang membuat Anda kehilangan indra pengecap untuk sementara waktu.

Pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radioterapi juga bisa kehilangan rasa pada lidah, yang berangsur pulih kembali begitu perawatan dihentikan.

5. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme atau hipotiroid merupakan suatu kondisi saat kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid dari yang tubuh Anda perlukan.

Penurunan kemampuan indra penciuman dan pengecap umum terjadi pada pasien hipotiroid. 

Para peneliti sendiri belum mengetahui pasti apa yang menyebabkan kondisi ini. Meski begitu, solusi terbaik untuk mengatasi lidah yang terasa hambar pada pasien hipotiroid ialah pengobatan secara rutin.

6. Multiple sclerosis

obat sariawan di lidah

Multiple sclerosis merupakan salah satu penyakit autoimun yang serius. Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang serabut saraf yang menghubungkan otak dan seluruh tubuh.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurology (2016) juga menemukan bahwa multiple sclerosis (MS) mampu mengubah persepsi rasa pada pengidapnya.

Bahkan, hasil tes pada 73 pasien MS menunjukkan kemampuan untuk merasakan manis, asin, asam, dan pahit yang lebih rendah dibandingkan orang yang sehat.

7. Penuaan

Kuncup pengecap (taste buds) pada lidah berfungsi mengenali rasa makanan. Rata-rata orang dewasa punya 10.000 kuncup pengecap yang akan berkurang seiring dengan penuaan.

Akibatnya, lansia lebih mungkin merasakan hambar terhadap rasa tertentu, seperti manis atau asin. Kondisi ini biasanya dibarengi menurunnya kemampuan indra penciuman.

Selain itu, berbagai penyakit terkait penuaan yang menyerang otak dan saraf, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, juga bisa mengganggu fungsi indra pengecap pada lansia.

Ringkasan

Kondisi lidah dan mulut yang terasa hambar bisa disebabkan berbagai macam kondisi, mulai dari flu, COVID-19, penyakit gigi dan gusi, kurang asupan zat gizi, efek samping obat-obatan, faktor penuaan, hingga gangguan hormon dan saraf.

Cara mengatasi lidah dan mulut yang terasa hambar

pemeriksaan ke dokter gigi

Pada dasarnya, cara mengobati lidah dan mulut yang terasa hambar tergantung pada penyebabnya. 

Dokter dapat meresepkan antibiotik untuk infeksi bakteri atau obat antivirus untuk infeksi virus, lalu menyarankan untuk banyak istirahat di rumah terlebih dahulu.

Jika obat-obatan yang Anda gunakan menyebabkan hilangnya rasa, dokter bisa menyesuaikan dosis atau mengganti obat untuk mengurangi efek samping ini.

Untuk kondisi serius, misalnya kasus kerusakan saraf akibat penyakit atau trauma, pengobatan belum tentu mengembalikan fungsi indra pengecap pasien.

Dokter tentu akan menentukan perawatan yang tepat untuk mencegah komplikasi, mulai dari hilangnya nafsu makan, kekurangan gizi, hingga depresi dan gangguan mental lainnya.

Selalu konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

Cara mengembalikan nafsu makan saat lidah terasa hambar

Jika kehilangan rasa makanan atau minuman yang disukai, berikut beberapa solusi untuk mengatasi lidah terasa hambar yang bisa Anda lakukan.

  • Siapkan makanan dan minuman dengan berbagai warna maupun tekstur, terutama yang berasal dari sumber alami seperti sayuran dan buah-buahan.
  • Tambahkan rempah aromatik, seperti jahe, lada, dan kayu manis, untuk memperkaya cita rasa. Namun, jangan menambahkan gula dan garam terlalu banyak.
  • Perbanyak minum air putih untuk merangsang produksi air liur yang akan membantu membilas rasa hambar pada lidah.
  • Sediakan makanan dalam porsi kecil dan makan lebih dari tiga kali dalam sehari.

Anda juga disarankan melakukan perubahan gaya hidup, termasuk dengan berhenti merokok.

Penelitian menemukan bahwa merokok meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut sekaligus menurunkan kemampuan mengecap rasa pada lidah.

Selain itu, Anda juga perlu melakukan perawatan gigi dan mulut yang benar, seperti menyikat gigi rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan menggunakan obat kumur.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar kondisi lidah terasa hambar, silakan konsultasi dengan dokter Anda untuk memperoleh informasi lebih lanjut.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 21/09/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan