backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

2

Tanya Dokter
Simpan
Konten

7 Penyebab Lidah Terasa Hambar dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

7 Penyebab Lidah Terasa Hambar dan Cara Mengatasinya

Nafsu makan berkurang karena lidah terasa hambar? Sebagai indra pengecap, fungsi utama lidah memanglah merasakan berbagai rasa dari makanan dan minuman.

Lantas, kondisi seperti apa yang menyebabkan kemampuan tersebut terganggu? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.

Kenapa lidah dan mulut bisa terasa hambar?

Dalam dunia medis, lidah yang terasa hambar atau tidak mampu mengecap rasa makanan atau minuman dikenal sebagai ageusia.

Ageusia merupakan salah satu bentuk gangguan indra pengecap yang membuat seseorang kesulitan untuk merasakan manis, asin, asam, atau pahit.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ageusia paling sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini jarang terjadi dan hanya memengaruhi satu hingga dua orang dari setiap 1.000 orang.

Meski kerap menimbulkan kekhawatiran, lidah atau mulut yang terasa hambar tidaklah berbahaya. Pengobatan sesuai penyebabnya bisa mengembalikan kemampuan indra pengecap Anda.

Jenis gangguan indra pengecap (taste disorder)

  • Hipogeusia: penurunan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa.
  • Ageusia: kemampuan indra perasa hilang dan tidak bisa merasakan rasa apa pun. 
  • Disgeusia: perubahan persepsi rasa, misalnya semua makanan menjadi terasa manis, asam, pahit, atau seperti logam.
  • Phantogeusia: halusinasi tentang rasa tertentu atau mencicipi sesuatu yang tidak ada.

Penyebab lidah terasa hambar

Berikut merupakan beberapa alasan kenapa mulut dan lidah Anda bisa terasa hambar.

1. Penyakit gigi dan gusi

Penyebab umum dari ageusia ialah penyakit gigi dan gusi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk, seperti jarang sikat gigi.

Berbagai penyakit gigi yang umum terjadi, seperti gigi berlubang, radang gusi, hingga infeksi gusi, bisa menimbulkan rasa tidak enak pada lidah atau bahkan hambar.

Dalam beberapa kasus, infeksi jamur Candida albicans pada rongga mulut (oral thrush) juga dapat menyebabkan lidah putih dan terasa hambar.

2. Infeksi pernapasan

Flu, sinusitis, dan berbagai infeksi saluran pernapasan lainnya bisa menyebabkan pilek dan hidung tersumbat. Gangguan pada indra penciuman juga memengaruhi persepsi indra pengecap terhadap sebuah rasa.

Sebagai contoh, banyak pasien COVID-19 yang mengeluhkan lidah terasa hambar ketika mengalami anosmia (hilangnya kemampuan mencium bau).

Studi yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Senses (2022) memperkirakan ada 39,2% pasien positif COVID-19 yang kehilangan kemampuan indra pengecapnya.

3. Kekurangan vitamin dan mineral

penyebab lidah gatal setelah makan nanas, cara menghilangkan gatal di lidah akibat makan nanas, lidah gatal saat makan nanas

Tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral agar tetap berfungsi optimal. Kekurangan vitamin dan mineral bisa memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk kemampuan lidah untuk mengenali rasa.

Sebagai contoh, salah satu gejala kekurangan vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, kalsium, dan zinc adalah berkurangnya kemampuan lidah dalam merasakan sesuatu.

Kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya dan bisa segera diatasi dengan pemberian suplemen.

4. Efek samping obat-obatan

Antibiotik dan obat untuk penyakit tiroid bisa menimbulkan efek samping yang membuat indra pengecap Anda kehilangan fungsinya untuk sementara waktu.

Selain itu, kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan oleh pasien kanker juga bisa membuat lidah kehilangan kemampuannya mengenali rasa.

Meski begitu, Anda tak perlu khawatir. Dokter tentu sudah memilihkan obat dan perawatan yang tepat dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko efek sampingnya.

5. Hipotiroidisme

Hipotiroid atau hipotiroidisme merupakan kondisi saat kelenjar tiroid tidak bisa menghasilkan hormon tiroid sesuai kebutuhan tubuh Anda.

Bagi beberapa orang, penurunan kemampuan indra penciuman dan pengecap adalah salah satu kondisi yang muncul bersama gangguan ini.

Belum diketahui secara pasti apa hubungan keduanya. Pada kondisi seperti ini, cara terbaik untuk mengatasi bagian lidah yang terasa tebal dan hambar adalah mengobati gangguan tiroidnya.

6. Multiple sclerosis

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurology menunjukkan bahwa salah satu gejala multiple sclerosis adalah penurunan kemampuan indra pengecap.

Multiple sclerosis adalah penyakit autoimun yang menyerang saraf otak, mata, hingga tulang belakang.

Selain lidah yang terasa hambar, gejala lain dari multiple sclerosis adalah kesulitan koordinasi, mudah lelah, dan lemah otot.

7. Penuaan

Kuncup pengecap (taste buds) pada lidah berfungsi mengenali rasa makanan. Rata-rata orang dewasa punya 10.000 kuncup pengecap yang akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Itu artinya, lidah seorang lansia mungkin tidak lagi peka terhadap rasa tertentu, seperti manis atau asin. Kondisi ini biasanya disertai dengan penurunan fungsi indra penciuman.

Selain itu, berbagai penyakit terkait penuaan yang menyerang otak dan saraf, seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, juga bisa mengganggu fungsi indra pengecap. 

Cara mengatasi lidah yang terasa hambar

pemeriksaan ke dokter gigi

Mengingat lidah yang terasa hambar bisa disebabkan oleh berbagai faktor, penanganannya pun mungkin beragam.

Apabila ageusia disebabkan oleh infeksi atau masalah gigi, dokter dapat meresepkan antibiotik atau antivirus dan menyarankan Anda untuk lebih banyak istirahat.

Jika obat-obatan yang Anda gunakan menimbulkan efek samping berupa lidah hambar, dokter bisa menyesuaikan dosis atau mengganti obat untuk mengatasinya.

Untuk masalah yang lebih serius, seperti hipertiroidisme atau multiple sclerosis, dokter akan fokus mengatasi penyakitnya terlebih dahulu. Dengan begitu, gejala yang Anda rasakan akan ikut berkurang.

Di samping itu, dokter juga akan membantu Anda memperbaiki penurunan nafsu makan, kekurangan gizi, hingga stres yang mungkin Anda rasakan karena gangguan indra pengecapan ini.

Oleh sebab itu, berkonsultasilah ke dokter untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.

Cara mengembalikan nafsu makan saat lidah terasa hambar

Ketika lidah terasa hambar, makanan yang biasanya Anda sukai pun tak akan mengundang selera. Meski begitu, Anda tetap harus makan cukup untuk mencegah kondisi memburuk.

Berikut adalah beberapa solusi untuk mengembalikan nafsu makan saat mulut dan lidah Anda terasa hambar.

  • Siapkan makanan dan minuman dengan berbagai warna maupun tekstur, terutama sayur dan buah-buahan.
  • Tambahkan rempah aromatik, seperti jahe, lada, dan kayu manis, untuk memperkaya cita rasa. Namun, jangan menambahkan gula dan garam terlalu banyak.
  • Perbanyak minum air putih untuk merangsang produksi air liur yang akan membantu membilas rasa hambar pada lidah.
  • Bagilah porsi makanan berat Anda ke dalam porsi yang kecil.

Di samping itu, Anda juga disarankan melakukan perubahan gaya hidup, termasuk berhenti merokok.

Kebiasaan merokok terbukti dapat meningkatkan risiko masalah gigi dan mulut sekaligus menurunkan kemampuan mengecap rasa pada lidah.

Selain itu, jangan lupa untuk melakukan perawatan gigi dan mulut, seperti menyikat gigi rutin dua kali sehari, menggunakan benang gigi, dan menggunakan obat kumur.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lain seputar kondisi lidah yang terasa hambar, silakan konsultasi dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

  • Beberapa kondisi yang menyebabkan lidah terasa hambar adalah penyakit gigi dan gusi, infeksi pernapasan, kekurangan zat gizi tertentu, efek samping obat-obatan, hipotiroidisme, multiple sclerosis, hingga penuaan.
  • Cara mengatasi lidah yang terasa hambar harus disesuaikan dengan penyebabnya. Kunjungi dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
  • Jika Anda mengalami penurunan nafsu makan akibat lidah yang terasa hambar, cobalah makan dengan porsi kecil tetapi sering. Anda juga bisa menambahkan rempah aromatik untuk memperkaya cita rasa makanan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui seminggu yang lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan