Nafsu makan berkurang karena lidah terasa hambar? Sebagai indra pengecap, fungsi utama lidah memanglah merasakan berbagai rasa dari makanan dan minuman.
Lantas, kondisi seperti apa yang menyebabkan kemampuan tersebut terganggu? Bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan berikut untuk jawabannya.
Kenapa lidah dan mulut bisa terasa hambar?
Dalam dunia medis, lidah yang terasa hambar atau tidak mampu mengecap rasa makanan atau minuman dikenal sebagai ageusia.
Ageusia merupakan salah satu bentuk gangguan indra pengecap yang membuat seseorang kesulitan untuk merasakan manis, asin, asam, atau pahit.
Dikutip dari Cleveland Clinic, ageusia paling sering terjadi pada orang berusia di atas 50 tahun. Kondisi ini jarang terjadi dan hanya memengaruhi satu hingga dua orang dari setiap 1.000 orang.
Meski kerap menimbulkan kekhawatiran, lidah atau mulut yang terasa hambar tidaklah berbahaya. Pengobatan sesuai penyebabnya bisa mengembalikan kemampuan indra pengecap Anda.
Jenis gangguan indra pengecap (taste disorder)
- Hipogeusia: penurunan kemampuan untuk merasakan berbagai rasa.
- Ageusia: kemampuan indra perasa hilang dan tidak bisa merasakan rasa apa pun.
- Disgeusia: perubahan persepsi rasa, misalnya semua makanan menjadi terasa manis, asam, pahit, atau seperti logam.
- Phantogeusia: halusinasi tentang rasa tertentu atau mencicipi sesuatu yang tidak ada.
Penyebab lidah terasa hambar
Berikut merupakan beberapa alasan kenapa mulut dan lidah Anda bisa terasa hambar.
1. Penyakit gigi dan gusi
Penyebab umum dari ageusia ialah penyakit gigi dan gusi. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kebersihan mulut yang buruk, seperti jarang sikat gigi.
Berbagai penyakit gigi yang umum terjadi, seperti gigi berlubang, radang gusi, hingga infeksi gusi, bisa menimbulkan rasa tidak enak pada lidah atau bahkan hambar.
Dalam beberapa kasus, infeksi jamur Candida albicans pada rongga mulut (oral thrush) juga dapat menyebabkan lidah putih dan terasa hambar.
2. Infeksi pernapasan
Flu, sinusitis, dan berbagai infeksi saluran pernapasan lainnya bisa menyebabkan pilek dan hidung tersumbat. Gangguan pada indra penciuman juga memengaruhi persepsi indra pengecap terhadap sebuah rasa.
Sebagai contoh, banyak pasien COVID-19 yang mengeluhkan lidah terasa hambar ketika mengalami anosmia (hilangnya kemampuan mencium bau).
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Chemical Senses (2022) memperkirakan ada 39,2% pasien positif COVID-19 yang kehilangan kemampuan indra pengecapnya.
3. Kekurangan vitamin dan mineral
Tubuh membutuhkan berbagai vitamin dan mineral agar tetap berfungsi optimal. Kekurangan vitamin dan mineral bisa memengaruhi berbagai fungsi tubuh, termasuk kemampuan lidah untuk mengenali rasa.
Sebagai contoh, salah satu gejala kekurangan vitamin A, vitamin B6, vitamin B12, kalsium, dan zinc adalah berkurangnya kemampuan lidah dalam merasakan sesuatu.
Kondisi tersebut umumnya tidak berbahaya dan bisa segera diatasi dengan pemberian suplemen.
4. Efek samping obat-obatan
Antibiotik dan obat untuk penyakit tiroid bisa menimbulkan efek samping yang membuat indra pengecap Anda kehilangan fungsinya untuk sementara waktu.
Selain itu, kemoterapi dan radioterapi yang dilakukan oleh pasien kanker juga bisa membuat lidah kehilangan kemampuannya mengenali rasa.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir. Dokter tentu sudah memilihkan obat dan perawatan yang tepat dengan mempertimbangkan manfaat dan risiko efek sampingnya.
5. Hipotiroidisme
Hipotiroid atau hipotiroidisme merupakan kondisi saat kelenjar tiroid tidak bisa menghasilkan hormon tiroid sesuai kebutuhan tubuh Anda.
Bagi beberapa orang, penurunan kemampuan indra penciuman dan pengecap adalah salah satu kondisi yang muncul bersama gangguan ini.
Belum diketahui secara pasti apa hubungan keduanya. Pada kondisi seperti ini, cara terbaik untuk mengatasi bagian lidah yang terasa tebal dan hambar adalah mengobati gangguan tiroidnya.