5. Makan yogurt

Yogurt dapat memperlancar kerja sistem pencernaan. Tidak hanya itu, bagi Anda yang sering mengalami masalah dengan bau mulut, yogurt bisa menjadi salah satu pilihan camilan atau minuman terbaik.
Pasalnya, yogurt memiliki kandungan probiotik yang ampuh menyingkirkan bakteri jahat di mulut serta menurunkan jumlah hidrogen sulfida yang dihasilkan oleh bakteri, yang mengakibatkan adanya bau khas dari mulut Anda.
Akan tetapi, pilih yogurt plain tanpa rasa, ya, Jangan pilih yang rasa buah-buahan atau cokelat karena kandungan gulanya bisa jadi berlebihan.
6. Hindari makan makanan sumber bau mulut

Tanpa Anda sadari, di balik rasa makanan yang enak ternyata ada beberapa makanan yang menjadi sumber bau mulut, seperti bawang putih, bawang merah, bawang bombai, petai, dan jengkol. Bahkan menggosok gigi dan berkumur dengan mouthwash pun tidak bisa membantu menyegarkan napas Anda.
Menurut Richard Price, seorang dokter gigi sekaligus juru bicara American Dental Association, senyawa penyebab bau mulut yang terkandung dalam makanan-makanan tersebut bertahan di mulut Anda, hingga kemudian masuk ke aliran darah dan paru-paru.
Jadi kalau Anda sedang tidak bawa sikat gigi, hindari makanan-makanan yang bisa menyebabkan bau mulut, ya.
7. Minum banyak air putih

Pernahkah ketika baru bangun tidur Anda merasa ada aroma tidak sedap yang keluar dari mulut? Ya, itu disebabkan karena produksi air liur yang berkurang saat Anda tidur. Produksi air liur yang sedikit ini memicu pertumbuhan bakteri, yang kemudian akan menghasilkan senyawa sulfur (belerang) sehingga menyebabkan bau tidak sedap dari mulut.
Nah, cara yang paling sederhana dan mudah untuk dilakukan untuk mengatasi bau mulut yakni dengan minum banyak air putih, terlebih saat baru bangun tidur. Pasalnya, bakteri yang menyebabkan napas Anda berbau tidak sedap memiliki sifat anaerobik, artinya bakteri tersebut akan tumbuh subur dalam suasana yang kering.
Itu sebabnya, air putih berperan untuk membasahi sekaligus menyeimbangkan area dalam mulut Anda guna mengatasi pertumbuhan bakteri tersebut.
Perlu diingat, tujuh cara di atas hanya bisa dilakukan sebagai pertolongan pertama pada keadaan darurat. Tips-tips ini tidak bisa menggantikan pentingnya sikat gigi secara tepat.