backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Apa Perbedaan Karies, Gigi Berlubang, dan Karang Gigi?

Ditinjau secara medis oleh drg. Farah Nadiya · Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 19/10/2022

    Apa Perbedaan Karies, Gigi Berlubang, dan Karang Gigi?

    Berapa pun usia Anda, menyikat gigi secara rutin untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut penting dilakukan. Jika tidak, Anda bisa saja terkena karies, karang gigi, atau gigi berlubang. Nah, banyak orang yang masih sulit membedakan antara karies gigi dan gigi berlubang karena ciri-cirinya cenderung mirip. Sudahkah Anda tahu perbedaan dari ketiga masalah gigi tersebut? Yuk, cari tahu jawabannya pada ulasan berikut ini.

    Perbedaan karies gigi dan gigi berlubang

    Beberapa orang atau bahkan Anda sendiri mungkin masih bingung mengenai perbedaan karies gigi dan gigi berlubang. Pasalnya, kedua kondisi ini memiliki ciri-ciri yang sama, yaitu adanya lubang pada gigi.

    Faktanya, karies gigi dan gigi berlubang adalah dua kondisi yang saling berhubungan. Karies gigi sebetulnya merupakan istilah medis yang lebih dikenal sebagai kerusakan gigi atau gigi berlubang.

    Karies gigi adalah kondisi rusaknya struktur dan lapisan gigi yang terjadi secara bertahap. Hal ini diawali dengan terkikisnya enamel atau lapisan terluar gigi, kemudian menggerogoti dentin atau lapisan tengah gigi, dan pada akhirnya mencapai sementum alias akar gigi.

    Karies gigi umumnya disebabkan oleh kebiasaan makan makanan manis atau jarang menyikat gigi. Saat Anda mengonsumsi makanan manis, bakteri di mulut akan mengubah kandungan gula dari sisa-sisa makanan menjadi asam.

    Bila Anda malas menyikat gigi, timbunan asam tersebut dapat berubah menjadi plak berwarna putih, kuning, cokelat, atau kehitaman pada gigi. Jika karies gigi ini tidak segera diatasi, maka kerusakan gigi bisa jadi lebih parah dan menyebabkan gigi berlubang.

    Pada awalnya, muncul bercak putih atau white spot pada gigi Anda. Kemudian bila dibiarkan terus menerus, bercak putih akan berubah menjadi kecoklatan dan mulai membentuk lubang pada gigi.

    Karena inilah Anda akan merasakan ngilu sesaat setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang dingin, panas, atau manis. Lama-kelamaan, gigi berlubang yang sudah parah bisa membuat Anda mengalami sakit gigi yang tak tertahankan.

    Lantas, apa itu karang gigi?

    cara mencegah karang gigi

    Karang gigi sebetulnya tidak jauh berbeda dengan plak gigi. Bedanya, plak yang menempel pada gigi bisa dibersihkan dengan menyikat gigi secara rutin, sedangkan karang gigi hanya bisa dibersihkan atau dihilangkan dengan metode scalling.

    Plak gigi adalah kumpulan bakteri, kotoran, atau sisa-sisa makanan yang menempel di dalam gigi dan mulut. Plak gigi yang semula berwarna putih kekuningan bisa berubah menjadi kuning pekat keabuan dan mengeras jika tidak segera diatasi.

    Karang gigi biasanya terbentuk di atas garis gusi dan cenderung kasar. Anda tidak boleh menyepelekan masalah gigi yang satu ini, lho. Pasalnya, karang gigi yang tidak segera dihilangkan dapat menyebabkan gusi turun, gigi goyang, gigi berlubang, hingga penyakit gusi.

    Mencegah masalah pada gigi

    Sakit gigi yang sudah terlanjur muncul tentu akan terasa menyiksa. Itulah kenapa Anda wajib menyikat gigi secara rutin dengan metode yang benar, minimal dua kali sehari saat pagi dan sebelum tidur malam.

    Sikatlah gigi selama dua menit dengan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluoride. Bila perlu, berkumurlah dengan obat kumur antiseptik setelahnya.

    Gunakan juga dental floss atau benang gigi sekali sehari untuk membersihkan sisa-sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi. Anda bisa membersihkan gigi dengan dental floss sebelum menyikat gigi untuk membantu membersihkan lebih banyak plak.

    Selain itu, kurang konsumsi makanan dan minuman yang manis dan bertepung. Pilihlah camilan yang yang bergizi seperti yogurt tawar atau salad sayuran dan buah-buahan.

    Satu lagi yang tak kalah penting, buatlah jadwal kunjungan ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk mencegah berbagai masalah gigi dan mulut.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drg. Farah Nadiya

    Gigi · Lumina Aesthetics Clinic


    Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 19/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan