backup og meta

Kuretase Gigi untuk Mengobati Penyakit Gusi (Periodontitis)

Kuretase Gigi untuk Mengobati Penyakit Gusi (Periodontitis)

Periodontitis atau penyakit gusi yang tidak ditangani dengan baik berisiko membuat gigi tanggal atau terlepas dari gusi. Salah satu perawatan untuk periodontitis adalah kuretase gigi. Simak pembahasan mengenai manfaat dan prosedurnya di bawah ini.

Apa itu kuretase gigi?

Kuretase gigi atau dental curettage adalah prosedur untuk membersihkan akar gigi dan jaringan di sekitarnya dari plak, karang gigi, maupun jaringan gusi yang terinfeksi.

Prosedur ini umumnya dilakukan dokter gigi untuk mengobati periodontitis, yakni infeksi gusi serius yang merusak jaringan gusi dan tulang penyokong gigi.

Kuretase gigi dilakukan dengan alat khusus yang disebut kuret. Alat berbahan stainless steel ini punya ujung melengkung untuk mengikis dan membersihkan akar gigi di bawah garis gusi.

Perawatan gigi ini dilakukan oleh dokter gigi spesialis periodonsia (periodontis) yang memiliki keahlian khusus dalam perawatan penyakit gusi.

Pada umumnya, perawatan ini akan Anda lakukan dalam satu sampai empat sesi. Hal ini akan bergantung pada tingkat keparahan penyakit gusi yang Anda alami.

Siapa yang membutuhkan kuretase gigi?

infeksi gusi periodontitis

Periodontitis disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi. Jika tidak dihilangkan secara rutin, plak dan karang gigi dapat mengiritasi gusi dan menimbulkan peradangan.

Seiring waktu, akan terbentuk kantong yang menjebak lebih banyak plak dan karang gigi. Area inilah yang disebut sebagai poket periodontal (periodontal pocket).

Kuretase gigi akan dilakukan bila kedalaman poket periodontal sudah mencapai 3–5 milimeter (mm) atau lebih. Prosedur ini juga dilakukan bila ada peradangan di antara gigi dan jaringan gusi.

Dilansir dari Mayo Clinic, beberapa gejala periodontitis yang membuat Anda harus melakukan perawatan gigi ini di antaranya:

  • gusi mudah berdarah saat menyikat gigi atau mengunyah makanan,
  • gusi bengkak dan kemerahan,
  • gigi terasa lebih longgar dari biasanya,
  • gusi menyusut sehingga gigi tampak lebih panjang,
  • keluar nanah dari sela-sela gigi dan gusi,
  • bau mulut yang tidak sedap, dan
  • gigi tanggal akibat kerusakan pada tulang penyokong gigi.

Persiapan sebelum kuretase gigi

Segera kunjungi dokter gigi bila Anda mengalami gejala yang dicurigai sebagai penyakit gusi. Dengan begitu, dokter dapat menentukan apakah Anda perlu kuretase gigi atau tidak.

Secara umum, tidak ada persiapan khusus yang perlu Anda lakukan sebelum menjalani prosedur ini.

Dokter akan menyarankan Anda untuk membersihkan gigi untuk membantu menghilangkan plak atau karang gigi yang mungkin menumpuk pada permukaan gigi.

Pastikan Anda juga telah menyampaikan riwayat medis Anda secara lengkap kepada dokter gigi, termasuk obat-obatan yang Anda konsumsi dan kondisi medis yang sedang Anda alami.

Diskusikan juga biaya kuretase gigi Anda dengan dokter gigi. Biaya ini biasanya tergantung pada tingkat keparahan periodontitis, berapa banyak gigi yang dibersihkan, dan lokasi gigi.

Prosedur kuretase gigi

biaya membersihkan karang gigi

Perawatan akan didahului dengan scaling gigi. Prosedur ini bertujuan untuk membersihkan plak dan karang gigi yang menempel pada permukaan gigi.

Selanjutnya, dokter gigi akan melakukan prosedur kuretase dengan langkah-langkah berikut ini.

  1. Dokter gigi akan memberikan anestesi lokal agar Anda tidak merasakan sakit selama prosedur, terutama bila letak poket periodontal sangat dalam.
  2. Alat kuret akan masuk ke dinding poket periodontal untuk mengangkat plak, karang gigi, atau jaringan gusi yang terinfeksi dan rusak.
  3. Jaringan yang diangkat melalui prosedur kuretase menyerupai gumpalan darah. Dokter gigi akan mengangkat jaringan secara menyeluruh sampai bersih.
  4. Dokter gigi juga dapat menghaluskan permukaan akar gigi untuk membantu pemulihan gusi serta mencegah kembalinya plak dan karang gigi.
  5. Pada kasus periodontitis yang parah, dokter akan memberikan jahitan atau periodontal pack untuk membantu menjaga bentuk gusi.

Hal-hal yang harus diperhatikan setelah kuretase gigi

Umumnya, butuh waktu sekitar enam minggu agar gusi pulih dan menempel kembali pada gigi.

Dokter gigi mungkin akan menyarankan Anda untuk menghindari konsumsi makanan keras selama beberapa waktu agar tidak melukai area gusi yang masih sensitif.

Selain itu, penting juga menjaga kebersihan gigi dan gusi secara menyeluruh dengan menyikat gigi, menggunakan benang gigi, dan berkumur dengan obat kumur secara rutin.

Minumlah obat-obatan yang telah diresepkan oleh dokter, seperti antibiotik untuk gigi atau pereda nyeri, untuk membantu pemulihan.

Ikuti juga jadwal kontrol lanjutan dari dokter gigi untuk memeriksa perkembangan penyembuhan dan memastikan bahwa kondisi Anda telah membaik.

Efek samping kuretase gigi

Setelah prosedur kuretase selesai, Anda mungkin akan mengalami perdarahan ringan. Kondisi ini tergolong normal dan akan berhenti sendiri dalam beberapa hari.

Nyeri dan pembengkakan juga bisa timbul pada area sekitar gigi dan gusi yang diobati. Minumlah obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter untuk meredakan ketidaknyamanan ini.

Walau jarang terjadi, infeksi dapat terjadi setelah kuretase. Segera hubungi dokter bila muncul gejala, seperti demam, bau mulut, dan perdarahan yang tak kunjung berhenti.

Jika Anda mempunyai pertanyaan lebih lanjut tentang kuretase gigi, silakan konsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan informasi yang tepat.

Kesimpulan

  • Kuretase gigi adalah prosedur pembersihan akar gigi dan gusi dari plak, karang gigi, dan jaringan yang terinfeksi.
  • Perawatan gigi ini umumnya dilakukan untuk mengobati periodontitis atau infeksi gusi.
  • Dokter gigi akan menggunakan kuret, yakni alat berujung melengkung dan berbahan stainless steel untuk mengikis dan membersihkan akar gigi di bawah garis gusi.
  • Pemulihan memakan waktu beberapa minggu sehingga Anda perlu mematuhi anjuran dokter untuk mendukung pemulihan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Periodontal (Gum) Disease. (2023). National Institute of Dental and Craniofacial Research. Retrieved October 31, 2023, from https://www.nidcr.nih.gov/health-info/gum-disease

Periodontitis. (2023). Mayo Clinic. Retrieved October 31, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/periodontitis/symptoms-causes/syc-20354473

Surgical Procedures. (2020). American Academy of Periodontology. Retrieved October 31, 2023, from https://www.perio.org/for-patients/periodontal-treatments-and-procedures/surgical-procedures/

Scaling and Root Planing for Gum Disease. (2023). American Dental Association. Retrieved October 31, 2023, from https://www.mouthhealthy.org/all-topics-a-z/scaling-and-root-planing

Tooth Scaling & Root Planing: Deep-Cleaning Treatments. (2022). Cleveland Clinic. Retrieved October 31, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/treatments/23983-tooth-scaling-and-root-planing

Harsas, N. A., Safira, D., Aldilavita, H., Yukiko, I., Alfarikhi, M. P., Saadi, M. T., Feria, Q., Kiranahayu, R., & Muchlisya, S. (2021). Curettage Treatment on Stage III and IV Periodontitis Patients. Journal of Indonesian Dental Association, 4(1), 47-54. https://doi.org/10.32793/jida.v4i1.501

Khoman, J. A., & Singal, G. A. (2020). Perawatan Kuretase gingiva pada Gigi premolar kiri Rahang Atas: Laporan Kasus. e-GiGi, 8(2). https://doi.org/10.35790/eg.8.2.2020.31464

Versi Terbaru

05/11/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

6 Vitamin dan Mineral Penting untuk Kesehatan Gigi dan Gusi

4 Risiko Komplikasi Jika Infeksi Gusi Tak Diobati


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 05/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan