Ingin makan makanan manis, tapi punya gigi sensitif? Seseorang dengan gigi sensitif memang lebih mudah merasa ngilu tiap kali mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, terutama yang terasa manis.
Lantas, apakah itu artinya Anda harus benar-benar menghindari makanan manis? Adakah cara tertentu untuk menghindari rasa ngilu? Temukan jawabannya melalui uraian berikut.
Kenapa gigi sensitif mudah ngilu saat makan makanan manis?
Gigi sensitif biasanya disebabkan oleh terbukanya lapisan kedua gigi yang berada di bawah email, yaitu dentin.
Struktur dentin memang lebih lunak dari lapisan email dan memiliki lubang-lubang kecil berisi cairan yang langsung terhubung dengan saraf gigi.
Alhasil, rangsangan dari makanan atau minuman yang menyentuh dentin akan lebih mudah tersalurkan ke saraf gigi sehingga menimbulkan rasa ngilu.
Makanan manis itu sendiri merupakan sumber makanan bagi bakteri di dalam mulut. Ketika bakteri berkembang di dalam mulut, mereka akan menghasilkan asam.
Ketika kondisi tersebut terus terjadi, mulut Anda akan menjadi lebih asam. Lingkungan yang terlalu asam bisa menyebabkan demineralisasi atau berkurangnya mineral pada lapisan gigi.
Jika dibiarkan, demineralisasi akan membuat gigi lebih rapuh sehingga mudah berlubang.
Dengan demikian, pemilik gigi sensitif dianjurkan untuk mengurangi konsumsi makanan manis serta asam karena keduanya dapat merusak lapisan enamel gigi.
Makanan dan minuman lain yang perlu dihindari
Berikut adalah berbagai jenis makanan yang bisa menyebabkan gigi ngilu sehingga konsumsinya perlu dibatasi.
- Es batu: kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak enamel sehingga gigi menjadi sensitif dan mudah ngilu.
- Kopi dan teh: kafein dalam kopi atau teh dapat membuat mulut kering. Dalam jangka panjang, ini bisa menimbulkan noda pada gigi.
- Makanan bertepung: olahan tepung, seperti keripik dan roti, dapat dengan mudah menempel di sela-sela gigi dan sulit dibersihkan.
- Minuman beralkohol: alkohol dapat mengurangi produksi air liur sehingga membuat mulut kering. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kerusakan gigi, termasuk penyakit gusi.
- Minuman ringan atau bersoda: gula merupakan kandungan utama jenis minuman ini sehingga Anda harus benar-benar membatasinya.
Laman Oral Health Foundation menyebutkan bahwa pada dasarnya, pemilik gigi sensitif harus menghindari makanan atau minuman yang terlalu panas, dingin, manis, serta asam.
Tips melindungi gigi sensitif
Terbukanya lapisan dentin pada pemilik gigi sensitif bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi, erosi gigi, faktor usia, dan masih banyak lagi.
Itu artinya, penanganan gigi sensitif pun bisa berbeda-beda, sesuai kondisi yang mendasarinya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kondisi Anda dengan datang ke dokter gigi.
Selain mendapatkan perawatan dari dokter gigi sesuai kondisi yang Anda alami, pemilik gigi sensitif mungkin diminta untuk melakukan berbagai tips berikut.
- Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif. Jenis pasta gigi ini umumnya diformulasikan untuk dapat memblokir rasa ngilu dan memperbaiki dentin yang terbuka.
- Perbanyak minum air putih untuk mencegah mulut kering.
- Gunakan sikat gigi berbulu lembut untuk mengurangi risiko iritasi dan terkikis. Gosok gigi secara perlahan.
- Bersihkan sela-sela gigi dengan dengan benang gigi atau dental flossing.
- Hindari kebiasaan menggertakkan gigi. Bila perlu, gunakan pelindung mulut saat tidur.
Meskipun Anda tidak memiliki keluhan tertentu terkait gigi, pastikan untuk tetap melakukan kunjungan ke dokter gigi secara teratur, minimal enam bulan sekali.
Gigi sensitif sering kali bermula dari kebiasaan buruk dalam menjaga kebersihan gigi dan pemilihan makanan yang kurang tepat.
Oleh karena itu, cara terbaik untuk mencegah gigi sensitif supaya Anda tetap nyaman saat makan makanan manis adalah dengan membatasinya.
Ketika gigi sensitif sudah disertai dengan lubang, perawatan rumahan saja tidak akan cukup. Gigi berlubang perlu diatasi dengan penambalan atau pemasangan mahkota yang hanya bisa dilakukan oleh dokter gigi.