Diagnosis anodontia

Anodontia baru bisa didiagnosis pada bayi setelah berusia 13 bulan. Pasalnya, saat inilah gigi susu seharusnya sudah tumbuh.
Diagnosis juga dapat dilakukan begitu anak-anak berusia 10 tahun, sebab pada usia tersebut gigi bungsu akan tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
Untuk memastikan diagnosis tersebut, dokter gigi Anda akan melakukan rontgen gigi. Dari situ, akan terlihat apakah ada gigi yang akan tumbuh dari gusi.
Pada kondisi tertentu, anak-anak mungkin memiliki keterlambatan dalam pertumbuhan gigi. Jika terdapat bakal gigi di dalam gusi, artinya gigi anak normal dan akan tumbuh seiring waktu.
Namun, jika tidak ditemukan adanya tanda-tanda gigi akan tumbuh, ini adalah tanda bahwa anak Anda mengalami kelainan gigi anodontia.
Cara mengatasi anodontia

Sampai saat ini, belum ada cara untuk merangsang pertumbuhan gigi pada orang-orang dengan anodontia. Namun, Anda dapat mengatasinya dengan beberapa cara berikut.
1. Pembuatan gigi palsu
Dengan memiliki gigi palsu, Anda dapat mengganti keseluruhan gigi yang tidak tumbuh maupun sebagian saja.
Selain itu, Anda juga bisa melepas gigi palsu jika sedang tidak membutuhkannya. Cara ini banyak dipilih karena harganya yang lebih terjangkau.
2. Implan gigi
Jika Anda lebih nyaman dengan gigi yang menetap di dalam mulut, implan gigi bisa menjadi solusi.
Impan merupakan jenis gigi palsu permanen yang dibuat lengkap dengan sekrup atau ulir untuk ditanam di dalam gusi sebagai pengganti akar gigi.
Akan tetapi, syarat pemasangan implan gigi cenderung lebih rumit dibandingkan gigi palsu lepas-pasang.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar