backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

5 Fakta Menarik yang Perlu Anda Tahu Tentang Sistem Kekebalan Tubuh

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 10/09/2020

    5 Fakta Menarik yang Perlu Anda Tahu Tentang Sistem Kekebalan Tubuh

    Sistem kekebalan tubuh merupakan suatu sistem kompleks yang terdiri dari sel, jaringan, dan organ yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh terhadap penyakit dan menjaga kesehatan secara keseluruhan. Meski begitu, ada banyak hal mengejutkan yang mungkin tidak Anda ketahui tentang sistem pertahanan alami tubuh Anda. Simak fakta mengejutkan seputar kekebalan tubuh manusia dalam artikel ini.

    Bagaimana cara kerja sistem kekebalan tubuh menjaga kesehatan Anda?

    Melalui serangkaian langkah yang disebut respon kekebalan tubuh, sistem kekebalan tubuh akan menyerang berbagai antigen (benda asing yang masuk ke dalam tubuh) untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit.

    Antigen ini bisa berupa mikroba seperti bakteri, virus, parasit, dan jamur. Bahkan jaringan tubuh orang lain yang masuk ke dalam tubuh – seperti saat melakukan transplantasi organ tubuh – bisa saja dianggap sebagai benda asing oleh sistem imun Anda sehingga menyebabkan reaksi penolakan tubuh.

    Nah, kunci utama sistem kekebalan tubuh yang sehat adalah saat sistem ini mampu membedakan antara diri sendiri dan benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Jadi, apabila ada suatu benda asing yang tidak dikenali masuk ke dalam tubuh, maka sistem ini akan melakukan proses pertahanan diri.

    Tahukah Anda kalau sistem kekebalan tubuh manusia itu…

    Setelah mengetahui cara kerja sistem kekebalan tubuh, berikut ini beberapa fakta mengejutkan kekebalan tubuh manusia yang mungkin belum Anda ketahui.

    1. Jarang salah

    Bagi mayoritas orang sehat, sistem kebebalan tubuh atau bisa juga disebut dengan sistem imun beradaptasi dengan terus berubah dan merespon kuman yang baru, baik itu virus, bakteri, atau parasit, setiap harinya. Paparan terus menerus pada kuman ini membuat sistem imun terus mempelajari kuman dan membangun kekuatan untuk melawannya.

    Namun, pada kasus yang jarang terjadi, orang yang memang memiliki kondisi kekebalan kronis seperti imunodefisiensi primer, sistem kekebalan tubuh mereka umumnya tidak bisa melawan kuman dengan maksimal. Nah, hal ini menyebabkan mereka rentan terkena infeksi.

    2. Usus bekerja sebagai penjaga gerbang pertahanan tubuh

    Bagian terbesar dari sistem imun manusia ada di saluran pencernaan atau usus. Menurut Dr.Katharine Woessner, dokter spesialis alergi, asma, dan imunologi, saluran cerna merupakan bagian dari sistem imun yang bekerja paling keras. Bagian ini juga terus menerus membedakan bakteri baik dan buruk untuk menjaga kesehatan tubuh secara umum.

    3. Kelenjar timus berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh

    Kelenjar timus yang terletak di belakang tulang dada, yaitu antara paru, bertanggung jawab memproduksi sel darah putih atau limfosit (sel T). Sel T yang belum matang akan dikirim ke timus untuk dimatangkan dan menjadi bagian yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh.

    Kelenjar timus ini ternyata memiliki masa emas, yakni saat kita masih anak-anak. Begitu kita memasuki usia pubertas, kelenjar ini akan mengecil dan perlahan menjadi deposit jaringan lemak. Gangguan pada kelenjar ini di usia bayi dan anak-anak dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh terganggu.

    4. Manusia bisa hidup tanpa limpa

    Limpa merupakan organ tubuh berukuran besar dan penting dari sistem limfatik. Fungsinya adalah membersihkan darah dari virus, bakteri, dan benda asing lainnya di dalam tubuh. Terletak di belakang lambung dan di bawah diafragma, limpa memiliki banyak fungsi, termasuk menyaring sel darah merah yang rusak dan menyimpan sel darah putih untuk produksi antibodi.

    Saat tubuh melawan infeksi, limpa akan membesar sementara. Menurut teori, manusia bisa hidup tanpa limpa, karena sistem imun kita memiliki banyak cara untuk melindungi tubuh dari patogen.

    5. Antibodi berperan sebagai pasukan tentara

    Ketika tubuh mendeteksi kuman atau zat asing yang memicu respon sistem imun, tubuh akan membuat antibodi. Begitu antibodi dibentuk, kemudian antibodi akan mengingat jenis zat asingnya dan membuat perlawanan agar zat asing itu tidak menyerang lagi. Pemahaman terkait fungsi antibodi ini melahirkan metode vaksinasi dalam mencegah penyakit tertentu.

    Perlu diingat, agar sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi baik, jangan lupa untuk selalu mencuci tangan agar mencegah penyebaran penyakit. Selain itu, melakukan perubahan gaya hidup yang sehat merupakan cara paling efektif menjaga sistem imun bisa bekerja optimal. Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menjaga sistem imun adalah dengan cara cukup tidur, berolahraga secara teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari stres.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 10/09/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan