Kondisi HHS dan gejalanya memiliki kemiripan dengan komplikasi diabetes lain seperti ketoasidosis diabetik.
Keduanya sama-sama menimbulkan gejala sering buang air kecil dan dehidrasi. Akan tetapi, ketoasidosis diabetik dan HHS tidak sama. Ketoasidosis diabetik merupakan komplikasi yang umum terjadi pada diabetes tipe 1.
Pada kondisi tersebut, pengeluaran gula darah melalui urine menyebabkan penumpukan zat keton (asam darah) dari pembakaran lemak karena kurangnya hormon insulin.
Pada diabetes tipe 2, yang terjadi justru sebaliknya, hormon insulin berlebih di dalam darah karena insulin tidak bekerja optimal (resistansi insulin) sehingga tidak menyebabkan penumpukan keton.
Oleh karena itu, hiperosmolar hyperglycemic state ini dikenal juga dengan hiperglikemi hiperosmolar nonketotik (HHNK).
Kapan perlu menemui dokter?
Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter ketika kadar gula darah terus tinggi atau naik dari target kadar gula darah yang semestinya.
Ini penting dilakukan terutama jika Anda mengalami beberapa gejala hiperglikemi hiperosmolar nonketotik seperti yang telah disebutkan.
Sementara itu segera cari pertologan ke unit gawat darurat jika mengalami tanda dan gejala hiperglikemi hiperosmolar nonketotik seperti:
- kadar gula darah mencapai 400 mg/dL meskipun telah minum obat sesuai yang dianjurkan dokter,
- penurunan penglihatan,
- kejang-kejang, dan
- kehilangan kesadaran.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar