Banyak orang yang mengatakan bahwa beras merah baik untuk diabetes. Nasi merah sering direkomendasikan sebagai pengganti nasi putih untuk penyandang diabetes. Memangnya, apa saja manfaat beras merah untuk diabetes? Mari cari tahu jawabannya dalam artikel berikut.
Apakah beras merah cocok untuk penderita diabetes?
Ya, beras merah merupakan jenis beras yang baik untuk diabetes. Beras merah mengandung serat atau pati yang lebih tinggi dari beras putih. Ini membuat beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan beras putih.
Indeks glikemik (IG) beras merah yaitu 55, sedangkan beras putih 72. Makanan yang memiliki angka IG di bawah 55 termasuk dalam makanan rendah indeks glikemik.
Artinya, gula hasil pencernaan beras merah dilepaskan ke dalam darah secara lebih lambat dan stabil sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Selain itu, beras merah mengalami sedikit pengolahan dibandingkan beras putih. Hal ini membuat lapisan terluar beras yang kaya serat dan zat gizi masih terjaga.
Oleh karena itu, jika ada pertanyaan di antara nasi merah dan nasi putih mana yang lebih baik untuk penyandang diabetes, jawaban yang tepat adalah nasi merah.
Manfaat beras merah untuk diabetes
Selain indeks glikemik yang rendah, terdapat berbagai manfaat beras merah untuk diabetes seperti berikut ini.
1. Meningkatkan sensitivitas insulin
Salah satu penelitian dalam jurnal Preventive Nutrition and Food Science meninjau efek beras merah terhadap resistensi insulin pada tikus yang diberi pola makan tinggi lemak.
Hasilnya, tikus yang menjalani diet tinggi lemak mengalami perbaikan sensitivitas insulin setelah diberikan ekstrak beras merah.
Penelitian ini juga mengatakan bahwa ekstrak beras merah membantu penyerapan gula di jaringan otot, hati, dan lemak.
2. Kandungan serat yang tinggi
Selama proses pencernaan, serat dalam beras merah bertindak seperti gel yang memperlambat pemecahan karbohidrat dan pelepasan glukosa ke dalam aliran darah.
Dengan begitu, gula darah naik secara perlahan dan stabil sehingga tidak terjadi lonjakan gula darah setelah makan. Tubuh juga memiliki cukup waktu untuk memproses gula dakam darah menjadi energi secara efektif.
Mencegah terjadinya lonjakan gula darah dapat mengurangi risiko terjadinya komplikasi diabetes.
3. Antioksidan alami
Beras merah mengandung senyawa antioksidan, seperti fenolik dan flavonoid, yang berperan penting dalam melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Penumpukkan radikal bebas sering dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis, termasuk komplikasi diabetes, seperti neuropati dan gangguan fungsi organ.
Lebih jauh lagi, senyawa antioksidan ini juga berperan dalam meningkatkan respons tubuh dalam mengatasi peradangan. Penyandang diabetes berisiko tinggi mengalami peradangan kronis.
4. Membantu menjaga berat badan
Kandungan serat yang tinggi dalam beras merah juga bisa membuat penyandang diabetes merasa kenyang lebih lama.
Serat tidak dapat dicerna sepenuhnya dan memperlambat pergerakan makanan dalam perut.
Hal ini bermanfaat bagi penderita diabetes yang perlu menurunkan berat badan atau menjaga berat badan ideal untuk mengontrol gula darah.
Dengan merasa kenyang lebih lama, Anda bisa mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
5. Kaya zat gizi
Beras merah juga bermanfaat untuk penyandang diabetes karena berbagai kandungan zat gizi seperti vitamin B kompleks, magnesium, dan mangan.
Magnesium berfungsi dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Mineral ini juga membantu mengontrol kadar gula darah.
Sementara itu, vitamin B kompleks berperan dalam metabolisme energi, mendukung fungsi saraf yang sehat, dan membantu menjaga kesehatan kulit serta rambut.
Cara sehat mengolah beras merah untuk diabetes
Jika ingin mengonsumsi beras merah sebagai bagian dari diet diabetes, Anda perlu mengolahnya dengan cara yang benar.
Tujuannya agar serat dan kandungan gizi beras merah terjaga sehingga memberikan manfaat yang maksimal dalam mengontrol gula darah.
Berikut cara pengolahan dan aturan konsumsi nasi merah yang sehat bagi penyandang diabetes.
- Pastikan memilih beras merah yang masih utuh (whole grain) dan bebas bahan pengawet.
- Rendam beras merah selama 30 menit hingga 1 jam sebelum memasak. Proses ini membantu melunakkan tekstur dan mempersingkat waktu memasak sehingga zat gizi lebih terjaga.
- Tidak perlu menambahkan garam, gula, atau bahan tambahan lain yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
- Sajikan beras merah dengan sumber protein rendah lemak (seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu/tempe rebus) dan sayuran kukus. Kombinasi ini membantu memperlambat pelepasan gula ke dalam darah.
Selain itu, Anda sebaiknya mengonsumsi nasi dingin untuk diabetes agar nilai glikemiknya makin berkurang.
Ringkasan
- Beras merah baik untuk penyandang diabetes karena memiliki indeks glikemik rendah (55) dibandingkan beras putih (72).
- Manfaat beras merah untuk diabetes meliputi meningkatkan sensitivitas insulin, menjaga gula darah stabil, melindungi sel dari radikal bebas, membantu penurunan berat badan, dan menyediakan zat gizi penting.
- Masak beras merah dengan menghindari tambahan garam atau gula. Makan ketika suhu nasi merah sudah dingin, lalu kombinasikan dengan protein rendah lemak serta sayuran.
[embed-health-tool-bmi]