backup og meta

Manfaat dan Cara Melakukan Senam Kaki untuk Diabetesi

Manfaat dan Cara Melakukan Senam Kaki untuk Diabetesi

Tahukah Anda bahwa salah satu jenis olahraga yang dianjurkan untuk pengidap diabetes adalah senam kaki? Nah, gerakan senam tertentu pada kaki tak hanya bermanfaat untuk mengatasi gejala-gejala diabetes Anda, tetapi juga mengurangi risiko terkena komplikasi. Ingin tahu seperti apa senam kaki untuk diabetes melitus (DM) dan manfaat yang diberikan? Simak informasinya berikut ini.

Manfaat melakukan senam kaki untuk diabetes

fungsi tulang jari kaki

Secara keseluruhan, melakukan aktivitas fisik seperti olahraga memang sangat dianjurkan bagi pengidap diabetes, baik diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.

Dilansir dari situs American Diabetes Association, berikut adalah efek berolahraga untuk penderita diabetes.

  • Sensitivitas insulin akan meningkat sehingga sel otot Anda lebih mampu memproses insulin yang tersedia untuk menggunakan glukosa selama dan setelah aktivitas.
  • Ketika otot berkontraksi selama olahraga, sel tubuh dapat mengambil glukosa dan menggunakannya sebagai energi, baik dengan adanya insulin atau tidak.

Singkatnya, kedua efek tersebut dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Tak hanya itu, energi serta daya tahan tubuh akan meningkat sehingga Anda terhindar dari risiko berbagai komplikasi diabetes seperti masalah jantung.

Agar mendapatkan manfaat kesehatan secara maksimal, Anda dianjurkan berolahraga setidaknya 150 menit seminggu atau sama dengan 30 menit dalam 5 hari per minggu.

Jenis olahraga yang bisa dilakukan penderita diabetes sangat beragam. Nah, salah satunya adalah senam kaki untuk diabetes.

Menurut laman P2PTM Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut manfaat senam kaki diabetik:

  • meningkatkan sirkulasi darah,
  • memperkuat otot-otot kecil kaki,
  • mencegah kelainan pada bentuk kaki,
  • menjaga kelenturan sendi agar tidak kaku, dan
  • menurunkan risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan hipertensi.

Tak hanya memberikan manfaat yang berlimpah, senam kaki termasuk olahraga yang praktis dan mudah. Anda bisa melakukan olahraga ini kapan saja dan di mana saja.

Saat sedang bersantai atau istirahat di jam kerja, Anda bisa sesekali mempraktikkan senam kaki ini. Mudah, bukan?

Cara melakukan senam kaki untuk pasien diabetes

kesehatan kaki

Senam kaki biasanya membutuhkan waktu 10-15 menit saja. Tak hanya mudah, Anda pun tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama untuk melakukan aktivitas fisik ini.

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti saat melakukan senam kaki untuk diabetes.

  1. Posisikan tubuh Anda terlebih dahulu. Senam kaki ini bisa dilakukan dengan posisi duduk. Pilih posisi yang paling nyaman bagi Anda.
  2. Selanjutnya, pastikan telapak kaki Anda menyentuh lantai. Tahan tumit di lantai dan gerakkan jari-jari kaki ke atas dan bawah. Ulangi langkah ini setidaknya 20 kali.
  3. Setelah itu, tetap pertahankan tumit di lantai. Gerakkan telapak kaki dengan arah memutar sebanyak 20 kali.
  4. Kemudian, angkatlah kedua kaki Anda dengan posisi sejajar. Tidak perlu terlalu tinggi, yang terpenting adalah posisi kaki Anda lurus sejajar. Lalu, turunkan lagi kaki ke lantai. Ulangi langkah ini sebanyak 20 kali.
  5. Langkah berikutnya, angkat kembali kedua kaki  Anda, namun kali ini usahakan untuk menahan kedua kaki di udara. Gerakkan telapak kaki ke depan dan belakang seperti sedang berenang. Ulangi setidaknya 20 kali.
  6. Turunkan satu kaki saja, dan biarkan kaki Anda yang lainnya tetap terangkat dengan posisi lurus. Gerakkan pergelangan kaki dengan cara memutar sebanyak 20 langkah. Setelah selesai, lakukan langkah yang sama pada kaki lainnya.

Latihan senam kaki untuk diabetes ini bisa Anda lakukan secara rutin setiap hari.

Baik saat sedang menonton TV atau bersantai dengan orang-orang terdekat, coba praktikkan gerakan senam ini dan rasakan manfaatnya.

Hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga bagi pasien diabetes

Olahraga angkat beban diabetes

Senam kaki tergolong sebagai aktivitas fisik yang relatif aman dan minim risiko untuk penderita diabetes.

Namun, jika Anda memutuskan untuk melakukan jenis olahraga lain dengan intensitas yang lebih tinggi, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan terlebih dahulu.

  • Pastikan Anda rutin mengecek kadar gula darah sebelum dan sesudah berolahraga. Pasalnya, olahraga yang kurang tepat berisiko menurunkan kadar gula darah secara tiba-tiba.
  • Bila Anda merasakan gejala sakit kepala, pusing, detak jantung cepat, atau mual, segera berhenti berolahraga.

Untuk mengetahui jenis dan durasi olahraga yang paling sesuai dengan kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan hal tersebut dengan dokter.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Senam Kaki Diabetes – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Retrieved May 6, 2021, from http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/senam-kaki-diabetes 

Lakukan senam kaki diabetes secara rutin, di mana saja sambil bersantai – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Retrieved May 6, 2021, from http://www.p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/page/9/lakukan-senam-kaki-diabetes-secara-rutin-dimana-saja-sambil-bersantai 

Diabetes and exercise: When to monitor your blood sugar – Mayo Clinic. (2020). Retrieved May 6, 2021, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diabetes/in-depth/diabetes-and-exercise/art-20045697 

Blood Sugar and Exercise – American Diabetes Association. (n.d.). Retrieved May 6, 2021, from https://www.diabetes.org/healthy-living/fitness/getting-started-safely/blood-glucose-and-exercise 

Colberg, S., Sigal, R., Yardley, J., Riddell, M., Dunstan, D., & Dempsey, P. et al. (2016). Physical Activity/Exercise and Diabetes: A Position Statement of the American Diabetes Association. Diabetes Care, 39(11), 2065-2079. https://doi.org/10.2337/dc16-1728 

Muhith, A., Mujib, H., S, D., S, M., S, I., & Sutarti, T. (2019). The Influence of Diabetic Foot Gymnastic to Body Balance in Elderly Diabetes Mellitus Patients in Gatoel Mojokerto Hospital Diabetic Club. International Journal of Nursing and Midwifery Science, 2(03), 281-288. https://doi.org/10.29082/IJNMS/2018/Vol2/Iss03/172 

Francia, P., Gulisano, M., Anichini, R., & Seghieri, G. (2014). Diabetic foot and exercise therapy: step by step the role of rigid posture and biomechanics treatment. Current diabetes reviews, 10(2), 86–99. https://doi.org/10.2174/1573399810666140507112536

Versi Terbaru

09/07/2021

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Efek Konsumsi Madu untuk Diabetes, Benarkah Lebih Sehat dari Gula?

8 Makanan Pantangan untuk Pengidap Diabetes


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 09/07/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan