Di balik rasanya yang enak dan kandungan gizinya yang banyak, ternyata salak mengandung banyak manfaat, termasuk sebagai makanan yang baik untuk penderita diabetes. Ini karena salak disebut-sebut memiliki sifat antidiabetik. Bagaimana penjelasannya? Mari simak ulasan lengkap di bawah ini.
Apa manfaat salak untuk diabetes?
Salak, atau bahasa latinnya Salacca zalacca, merupakan buah asal Indonesia yang berbentuk unik, berduri, dan berwarna coklat. Buah ini juga dikenal dengan sebutan snake fruit.
Ada beragam jenis salak yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, di antaranya adalah pondoh, gula pasir, Madura, madu, dan swaru.
Salak mengandung berbagai nutrisi penting yang baik untuk tubuh, termasuk antioksidan, polifenol, hingga vitamin C.
Khasiat salak untuk kesehatan telah dibahas di berbagai macam penelitian, meski tidak begitu banyak.
Salah satu manfaat salak yang dibahas dalam penelitian berkaitan dengan diabetes, baik bagi diabetes tipe 1 maupun diabetes tipe 2.
Bagi para diabetesi, makan salak dapat memberikan berbagai manfaat berikut.
1. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat salak untuk diabetes yang pertama adalah kemampuan menurunkan gula darah.
Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian pada tikus yang dipublikasikan International Journal of Food Science tahun 2017.
Studi tersebut meneliti sekelompok tikus diabetes yang diberikan vinegar atau cuka salak dari berbagai macam jenis selama empat minggu.
Hasilnya, kadar gula darah tikus diabetes yang disuntik cuka salak lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak disuntik.
Hasil tersebut terlihat pada minggu keempat. Penurunan paling banyak terlihat pada tikus yang diberikan cuka salak jenis swaru.
Meskipun tampak menjanjikan, penelitian tersebut hanya dilakukan pada hewan percobaan. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi lanjutan untuk membuktikannya pada manusia.
2. Menurunkan kolesterol
Studi yang dipublikasikan di International Journal of Food Science tersebut juga menunjukkan manfaat salak untuk menurunkan kolesterol pada tikus diabetes.
Penelitian tersebut menunjukkan tikus yang disuntikkan cuka dari salak, khususnya jenis swaru dan madura mengalami penurunan kadar kolesterol.
Kadar kolesterol merupakan hal penting yang perlu dijaga para pengidap diabetes.
Jika kolesterol tinggi, penderita diabetes akan semakin rentan mengalami komplikasi kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Oleh karena itu, konsumsi salak mungkin dapat membantu menurunkan risiko komplikasi diabetes yang berhubungan dengan jantung.
Meskipun begitu, perlu diingat bahwa studi manfaat salak untuk diabetes ini hanya dilakukan pada hewan percobaan.
Studi lanjutan pada manusia perlu dilakukan untuk membuktikan hasil tersebut.
3. Menjaga berat badan ideal
Salak mengandung serat dan antioksidan yang tinggi sehingga buah ini dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Artinya, salak mungkin dapat Anda jadikan sebagai pilihan untuk menjaga berat badan ideal.
Nah, menjaga berat badan merupakan salah satu hal penting yang perlu dilakukan penderita diabetes atau prediabetes.
Seperti yang mungkin Anda ketahui, berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes.
Itulah mengapa menjaga berat badan ideal adalah salah satu cara mencegah diabetes di kemudian hari.
Meski punya manfaat untuk penderita diabetes, jangan menjadikan salak sebagai satu-satunya makanan andalan Anda yang mengidap diabetes, ya!
4. Menjaga kesehatan jantung
Salak mengandung kalium, antioksidan, hingga mineral yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Situs Harvard Medical School menyebutkan bahwa asupan kalium dapat membantu menjaga tekanan darah dalam kisaran yang sehat.
Tekanan darah tinggi dan diabetes merupakan dua kondisi yang saling berhubungan. Biasanya, orang yang mengidap diabetes juga mengalami tekanan darah tinggi.
Jika tekanan darah tinggi terkontrol, Anda dapat terlindung dari berbagai komplikasi diabetes yang berbahaya, yaitu stroke.
Tips makan salak untuk penderita diabetes
Buah salak memang berpotensi memiliki manfaat untuk penderita diabetes.
Namun, perlu diingat bahwa kandungan karbohidrat buah salak tergolong tinggi, yaitu 20,9 per 100 g (gram).
Kandungan ini lebih tinggi dari batas karbohidrat yang direkomenasikan untuk pengidap diabetes, yaitu 15 g.
Kandungan karbohidrat dalam buah-buahan dapat memengaruhi kadar gula darah Anda.
Oleh karena itu, jika Anda ingin mengonsumsi salak, sebaiknya batasi jumlahnya agar tidak lebih dari 100 g.
Makan buah salak secukupnya mungkin bermanfaat bagi tubuh Anda. Namun, jika berlebihan, buah ini mungkin bisa menjadi bumerang untuk Anda.
Jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter yang menangani Anda jika ingin makan buah salak.
Dokter akan memberikan saran terbaik yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan tubuh Anda.
[embed-health-tool-bmi]