backup og meta

5 Khasiat Tak Terduga dari Pete untuk Pasien Pengidap Diabetes

5 Khasiat Tak Terduga dari Pete untuk Pasien Pengidap Diabetes

Apakah Anda penggemar petai? Makanan yang populer dengan aroma menusuknya ini ternyata tak hanya lezat, tetapi juga aman dikonsumsi bagi pasien dengan penyakit kronis seperti diabetes. Bahkan, pasien diabetes pun dapat memetik berbagai manfaat dari biji-bijian berwarna hijau ini. Sebenarnya, apa saja manfaat petai (pete) untuk penderita diabetes? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Apa saja kandungan gizi di dalam pete?

kandungan dan manfaat petai

Petai, atau yang memiliki nama lain Parkia speciosa, adalah biji-bijian yang banyak ditemukan tumbuh di Asia Tenggara.

Orang-orang biasanya makan petai dengan cara diolah menjadi masakan tertentu atau dimakan mentah-mentah.

Namun, tak semua orang menggemari makanan yang satu ini karena aromanya yang tergolong tajam, ditambah lagi jika bau petai tersisa di mulut dan gigi.

Padahal, pete mengandung kebaikan yang berlimpah untuk kesehatan tubuh. Manfaat petai sudah lama dikenal untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

Berdasarkan informasi dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia, berikut adalah kandungan nutrisi yang ada di dalam 100 g (gram) petai.

  • Air: 77,2 g
  • Energi: 92 Kal
  • Protein: 5,4 g
  • Lemak: 1,1 g
  • Karbohidrat: 15,2 g
  • Serat: 2,0 g
  • Kalsium: 14 mg
  • Fosfor: 170 mg
  • Natrium: 55 mg
  • Kalium: 221,0 mg

Tak hanya itu, petai juga kaya kandungan vitamin dan mineral lainnya seperti vitamin B kompleks, vitamin C, serta antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh Anda.

Manfaat petai untuk penderita diabetes

Gejala diabetes pada wanita

Memilih menu makanan yang tepat bagi penderita diabetes terkadang cukup membingungkan.

Ya, pasien pengidap diabetes harus menyeleksi dengan teliti apa makanan yang boleh masuk ke dalam tubuhnya.

Pasalnya, menyantap makanan yang kurang tepat bisa berdampak buruk pada kadar gula darah.

Nah, untungnya petai (pete) tergolong dalam makanan yang aman dikonsumsi, bahkan memberikan manfaat tersendiri untuk pasien pengidap diabetes.

Berikut adalah deretan manfaat kesehatan yang ditawarkan dari pete untuk penderita diabetes.

1. Mengendalikan kadar gula darah

Petai merupakan makanan yang berpotensi mengontrol kadar gula darah Anda. Hal ini dibuktikan oleh sebuah studi dari jurnal Archives of Physiology and Biochemistry.

Penelitian tersebut mencari tahu efek pemberian ekstrak petai pada tikus yang memiliki diabetes tipe 2.

Hasilnya, terjadi penurunan kadar glukosa darah dalam tubuh tikus yang diberi petai.

Akan tetapi, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh petai terhadap kadar gula darah pada manusia.

2. Mencegah makan secara berlebihan

Manfaat selanjutnya dari petai (pete) untuk penderita diabetes adalah membantu Anda merasa kenyang lebih lama.

Ini berkat kandungan serat yang tinggi di dalam petai. Serat akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama tanpa harus makan berlebihan.

Dengan demikian, Anda seharusnya tidak makan melebihi batas wajar setelah mengonsumsi petai.

Ingat, makan berlebihan berisiko memicu obesitas. Nah, obesitas adalah salah satu faktor risiko diabetes.

3. Menurunkan tekanan darah tinggi akibat diabetes

Pete juga memiliki manfaat untuk mengontrol tekanan darah tinggi pada penderita diabetes.

Orang dengan diabetes mempunyai peluang dua kali lebih besar untuk terkena tekanan darah tinggi alias hipertensi.

Diperkirakan sebanyak 2 dari 3 orang dewasa dengan diabetes memiliki kondisi tekanan darah tinggi ini.

Nah, pete memiliki kandungan kalium yang diyakini dapat menurunkan serta mencegah tekanan darah tinggi.

4. Mencegah terkena infeksi

Manfaat berikutnya dari petai untuk penderita diabetes adalah mencegah munculnya infeksi serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Anda mungkin sudah tahu bahwa pasien pengidap diabetes lebih mudah terkena infeksi dan komplikasi kesehatan lainnya.

Berkat kandungan vitamin, mineral, dan antioksidan yang ada di dalam petai, tubuh Anda akan terlindungi dari serangan infeksi serta komplikasi diabetes.

5. Mengurangi risiko penyakit jantung akibat diabetes

Pasien diabetes juga lebih rentan mengidap penyakit jantung. Hal ini berkaitan dengan risiko terkena hipertensi yang banyak ditemukan pada pasien diabetes.

Dengan makan petai, Anda tak hanya menstabilkan kadar gula darah dan tekanan darah, tetapi juga memperkecil peluang untuk terkena penyakit jantung.

Itulah berbagai manfaat yang ada di dalam petai (pete) untuk penderita diabetes. Ingat, meski kaya akan manfaat, Anda tidak disarankan untuk mengonsumsi pete secara berlebihan.

Selain karena aromanya yang sangat kuat, pete juga meningkatkan risiko gangguan ginjal dan asam urat jika dikonsumsi melebihi batas wajar.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Gao, L., Zhang, W., Yang, L., Fan, H., & Olatunji, O. (2021). Stink bean (Parkia speciosa) empty pod: a potent natural antidiabetic agent for the prevention of pancreatic and hepatorenal dysfunction in high fat diet/streptozotocin-induced type 2 diabetes in rats. Archives Of Physiology And Biochemistry, 1-7. https://doi.org/10.1080/13813455.2021.1876733 

Kamisah, Y., Othman, F., Qodriyah, H. M., & Jaarin, K. (2013). Parkia speciosa Hassk.: A Potential Phytomedicine. Evidence-based complementary and alternative medicine : eCAM, 2013, 709028. https://doi.org/10.1155/2013/709028 

Al Batran, R., Al-Bayaty, F., Jamil Al-Obaidi, M. M., Abdualkader, A. M., Hadi, H. A., Ali, H. M., & Abdulla, M. A. (2013). In vivo antioxidant and antiulcer activity of Parkia speciosa ethanolic leaf extract against ethanol-induced gastric ulcer in rats. PloS one, 8(5), e64751. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0064751 

Kamisah, Y., Zuhair, J., Juliana, A. H., & Jaarin, K. (2017). Parkia speciosa empty pod prevents hypertension and cardiac damage in rats given N(G)-nitro-l-arginine methyl ester. Biomedicine & pharmacotherapy = Biomedecine & pharmacotherapie, 96, 291–298. https://doi.org/10.1016/j.biopha.2017.09.095 

Potassium lowers blood pressure – Harvard Health Publishing. (2017). Retrieved May 3, 2021, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/potassium-lowers-blood-pressure 

Diabetes and High Blood Pressure – Johns Hopkins Medicine. (2021). Retrieved May 3, 2021, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/diabetes/diabetes-and-high-blood-pressure 

Diabetes and Your Heart – CDC. (2020). Retrieved May 3, 2021, from https://www.cdc.gov/diabetes/library/features/diabetes-and-heart.html

Versi Terbaru

07/09/2023

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Sirih Merah untuk Diabetes, Benarkah Dapat Menurunkah Gula Darah?

Mengulik 5 Kebaikan Okra untuk Diabetes, Bisakah Jadi Obat Alami?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 07/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan