backup og meta

Kadar Gula Darah Normal Usia 40 Tahun dan Cara Menjaganya

Kadar normalRisikoCara menjagaPentingnya cek rutin

Anda yang memiliki usia 40 tahun atau lebih sebaiknya menjaga kadar gula normal. Memasuki usia ini metabolisme tubuh mulai melambat dan risiko terkena penyakit seperti diabetes tipe 2 meningkat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui kadar glukosa normal usia dewasa hingga paruh baya dan bagaimana cara menjaganya.

Nilai kadar gula darah normal usia 40 tahun

Pada usia 40 tahun, tubuh mengalami banyak perubahan hormonal dan metabolik. 

Ada beberapa penyebab, misalnya berkurangnya aktivitas fisik dan pola makan bisa lebih tidak terkontrol karena tekanan pekerjaan atau keluarga. 

Kondisi ini bisa memicu resistensi insulin atau gangguan metabolisme glukosa, seperti diabetes, jika tidak dikelola dengan baik.

Oleh karena itu, penting mengetahui kadar gula darah normal dengan cara tes gula darah.

Dikutip dari Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia tahun 2021, kadar gula darah normal sebenarnya tidak dipengaruhi oleh usia. 

Artinya, kadar gula darah normal pada orang sehat cenderung sama, terlepas dari berapa pun usianya. 

Namun, kadar gula darah dapat bervariasi tergantung pada waktu pengukuran serta jenis tes yang digunakan.

Berikut panduan kadar gula darah normal untuk pria dan wanita usia 40 maupun usia lainnya.

Risiko diabetes usia dini

Diabetes tidak hanya menyerang orang tua. Saat ini, semakin banyak orang yang mengalami kadar gula darah di atas normal, bahkan diabetes tipe 2, di usia muda.

Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti berikut.

  • Gaya hidup kurang aktif. Banyak orang muda jarang berolahraga karena pekerjaan kantoran atau kebiasaan duduk lama yang menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, sehingga menurunkan sensitivitas insulin.
  • Pola makan tidak sehat. Kebiasaan konsumsi makanan tinggi gula tambahan, karbohidrat olahan (seperti nasi putih, roti putih, dan mie instan), serta minuman manis berkontribusi pada lonjakan gula darah dan resistensi insulin.
  • Obesitas atau kelebihan berat badan. Lemak tubuh berlebih, terutama di area perut, meningkatkan risiko resistensi insulin dan mempercepat perkembangan diabetes.
  • Stres berkepanjangan dan kurang tidur. Stres kronis memicu diabetes karena hormon kortisol yang bisa meningkatkan gula darah. Begitu juga dengan kurang tidur yang mengganggu metabolisme glukosa dan keseimbangan hormon.
  • Faktor keturunan (genetik). Memiliki orang tua atau saudara kandung dengan diabetes meningkatkan risiko diabetes, terutama jika tidak diimbangi gaya hidup sehat.
  • Kondisi kesehatan tertentu. PCOS pada wanita atau hipertensi dan kolesterol tinggi yang tidak dikontrol bisa meningkatkan risiko diabetes.
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Kedua kebiasaan ini dapat merusak pembuluh darah, memperburuk metabolisme, dan mempercepat komplikasi diabetes.

Jika tidak dikendalikan, diabetes usia dini berisiko menyebabkan komplikasi serius dalam jangka panjang, seperti penyakit jantung, kerusakan ginjal, gangguan penglihatan, hingga gangguan saraf.

Cara menjaga kadar gula darah usia 40 tahun

gula darah sewaktu

Dikutip dari Victor Chang Cardiac Research Institute, berikut langkah-langkah praktis yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal saat usia menginjak 40 tahun.

  • Atur pola makan. Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayuran, buah utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh. Hindari makanan tinggi gula tambahan, minuman manis, dan karbohidrat olahan.
  • Rutin berolahraga. Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, seperti jalan kaki cepat, berenang, atau bersepeda.
  • Jaga berat badan ideal. Penurunan berat badan 5 – 10% saja dari total berat badan bisa menurunkan risiko diabetes secara signifikan.
  • Kelola stres dengan baik. Stres kronis bisa meningkatkan gula darah. Cobalah cukup istirahat, meditasi, yoga, atau aktivitas relaksasi lainnya.
  • Tidur cukup dan berkualitas. Kurang tidur bisa memengaruhi metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin.
  • Periksa gula darah secara rutin. Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi gangguan sejak dini dan mencegah komplikasi.

Pentingnya cek rutin meski belum diabetes

Meskipun belum terdiagnosis diabetes dan kadar gula darah normal usia 40 tahun termasuk aman, penting untuk tetap melakukan cek gula darah secara rutin dan menjaga kadar gula darah normal

Pasalnya, diabetes tipe 2 sering kali berkembang secara perlahan tanpa gejala yang jelas sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa kadar gulanya tinggi.

Pemeriksaan rutin dapat membantu mendeteksi kondisi prediabetes lebih awal, saat tubuh masih bisa dikendalikan dengan perubahan gaya hidup tanpa harus menggunakan obat-obatan. 

Cek gula darah juga sangat dianjurkan bagi mereka yang berusia di atas 35 – 40 tahun, memiliki berat badan berlebih, jarang berolahraga, atau memiliki riwayat keluarga dengan diabetes. 

Dengan melakukan pemeriksaan secara berkala, minimal satu kali dalam setahun bagi yang berisiko, Anda dapat mencegah komplikasi serius di kemudian hari. 

Jadi, jangan tunggu muncul gejala untuk mulai peduli. Deteksi dini adalah langkah cerdas untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Ringkasan

  • Menjaga kadar gula darah tetap normal sejak usia 40 tahun sangat penting karena metabolisme mulai melambat dan risiko diabetes meningkat.
  • Nilai normal gula darah bervariasi, seperti 70 – 130 mg/dL saat puasa dan HbA1c di bawah 5,7%.
  • Gaya hidup tidak sehat—seperti pola makan tinggi gula, kurang gerak, stres, dan kurang tidur—serta faktor genetik bisa memicu diabetes tipe 2 bahkan sebelum usia 40.
  • Jika tidak dikendalikan, diabetes usia muda bisa menyebabkan komplikasi serius seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan kerusakan saraf.
  • Untuk mencegahnya, terapkan pola makan sehat tinggi serat, rutin olahraga, jaga berat badan ideal, kelola stres, tidur cukup, dan lakukan cek gula darah secara berkala.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Asian Heart Institute. (2025). Blood Sugar Level Chart by Age: A Simple Guide to Normal Ranges. Retrieved 26 May 2025, from https://asianheartinstitute.org/blog/blood-sugar-level-chart-by-age/

Managing your blood sugar: MedlinePlus Medical Encyclopedia. (n.d.). Retrieved 26 May 2025, from https://medlineplus.gov/ency/patientinstructions/000086.htm

How to Improve Blood Sugar Levels – Victor Chang Cardiac Research Institute. (n.d.). Retrieved 26 May 2025, from https://www.victorchang.edu.au/heart-disease/high-blood-sugar/improve-high-blood-sugar

Zhang, Y., Song, M., Cao, Y., Eliassen, A. H., Wolpin, B. M., Stampfer, M. J., … & Giovannucci, E. L. (2023). Incident early-and later-onset type 2 diabetes and risk of early-and later-onset cancer: prospective cohort study. Diabetes Care, 46(1), 120-129.

Finning, K. (2024). Risk factors for pre-diabetes and undiagnosed type 2 diabetes in England: 2013 to 2019. Retrieved 26 May 2025, from https://www.ons.gov.uk/peoplepopulationandcommunity/healthandsocialcare/healthinequalities/bulletins/riskfactorsforprediabetesandundiagnosedtype2diabetesinengland/2013to2019

Sarahbarb. (n.d.). Prediabetes symptoms and risk reduction. Retrieved 26 May 2025, from https://www.diabetes.org.uk/about-diabetes/type-2-diabetes/prediabetes

Beulens, J., Rutters, F., Rydén, L., Schnell, O., Mellbin, L., Hart, H. E., & Vos, R. C. (2019). Risk and management of pre-diabetes. European journal of preventive cardiology, 26(2_suppl), 47–54. https://doi.org/10.1177/2047487319880041

Gunawan, B., Soerachmad, S., Hendrawan, L. D., Titus, J., & Cendana, V. (2024). Risk factors of early onset type 2 diabetes mellitus in young adults≤ 40 years old. Universa Medicina, 43(2), 179-187.

Diabetes Risk Factors. (n.d.). Retrieved 26 May 2025, from https://www.cdc.gov/diabetes/risk-factors/index.html

Seery, C. (2022). Normal and Diabetic Blood Sugar Level Ranges. Retrieved 26 May 2025, from https://www.diabetes.co.uk/diabetes_care/blood-sugar-level-ranges.html

Versi Terbaru

09/06/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Diet Keto Apakah Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah?

Berkenalan dengan Insulin, Hormon Pengatur Kadar Gula Darah


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Diperbarui 09/06/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan